Peluang Bisnis Budidaya Ternak Domba Garut yang Menguntungkan, Begini Caranya!

Memangnya bisa budidaya ternak domba garut? Jika ini adalah pertanyaan yang ada di benakmu, maka jawabannya tentu saja bisa.

Sebab hewan berbulu lebat dengan tanduk yang unik ini banyak diminati oleh masyarakat, tidak hanya sebagai peliharaan saja, melainkan pula untuk dikonsumsi dan kebutuhan tekstil.

budidaya ternak domba garut

Maraknya penjualan domba garut di pasaran membuat bisnis budidaya hewan yang satu ini tergolong menjanjikan.

Bahkan, tidak sedikit peternak yang berani melepas harga tinggi yakni sekitar puluhan juta rupiah untuk satu domba garut dengan bobot dan bentuk proporsional.

Namun, siapa sangka untuk memulai bisnis budidaya ternak domba garut rupanya tidak membutuhkan modal besar?

Hal ini dikarenakan beberapa faktor, meliputi mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, perawatannya yang sederhana, serta cepat berkembang biak dalam kurun waktu 2 tahun.

Jadi, bila kisaran awal modal kamu Rp 10 juta hingga Rp 16 juta dan berhasil menjual 6 ekor domba garut dengan harga Rp 2,5 juta per ekornya, maka keuntungan yang bakal kamu dapatkan sebanyak Rp 15 juta.

Berarti dalam kurun waktu 3 bulan saja, kamu sudah bisa balik modal dan meraup untung besar.

Cara Budidaya Ternak Domba Garut

1. Menyiapkan kandang

Kandang yang bersih dan nyaman untuk ditinggali oleh domba garut, menjadi satu diantara faktor keberhasilan budidaya ternak domba garut.

Umumnya, ada dua tipe kandang yang biasa digunakan oleh peternak, yaitu kandang tunggal dan kandang koloni.

Kandang tunggal hanya bisa dihuni oleh satu domba garut dengan ukuran kandang menyesuaikan bentuk tubuh domba.

Sedangkan kandang koloni adalah kandang yang mampu menampung 5 hingga 10 ekor domba garut, dengan ukuran kandang kira-kira 1 x 3 meter.

Baik kandang tunggal maupun koloni untuk budidaya ternak domba garut, harus dibuat dengan material yang kokoh, termasuk pula lantai di dalam kandang bisa menggunakan kayu atau bambu.

Selain itu, kandang juga harus dilengkapi beberapa peralatan penunjang, seperti tempat makan (palung) dan minum.

2. Memilih indukan berkualitas

Budidaya apapun yang dilakukan bisa saja gagal lantaran pemilihan induk yang kurang berkualitas.

Oleh karena itu, dalam memilih indukan terlebih untuk budidaya ternak domba garut, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, diantaranya ialah:

  • Sehat dan tidak terdapat cacat fisik
  • Lincah dalam bergerak
  • Memiliki tubuh yang besar dan kaki lurus kuat
  • Berumur lebih dari 1 hingga 5 tahun
  • Alat vital normal

3. Mengawinkan induk domba garut

Setelah mendapatkan indukan berkualitas, tahap berikutnya dalam budidaya ternak domba garut adalah mengawinkan si jantan dengan 5 hingga 10 betina yang sudah siap kawin.

Namun sebelum itu, berikan dulu jamu untuk menambah energi sang jantan selama 2 kali dalam seminggu ketika memasuki masa perkawinan.

Ketika usia kandungan si domba betina mencapai 3 bulan, masukan ia ke dalam kandang khusus persalinan dan pastikan kandang tersebut bersih.

Kemudian di usia kehamilan kurang lebih 5 bulan, domba betina siap melakukan persalinan.

Hal ini bisa terlihat dari ciri fisik yang dimiliki, salah satunya ialah perut tampak turun hingga mencapai bagian reproduksi.

(Baca Juga: Cara Budidaya Ternak Bebek Pedaging untuk Pemula)

4. Perawatan ternak domba garut

Ketika domba garut sudah memasuki usia dewasa, perawatan yang dilakukan tentunya harus lebih intens. Apalagi bila tujuan utamamu adalah melakukan budidaya ternak domba garut.

Kamu bisa memulai perawatannya dengan yang paling sederhana yaitu memandikan domba minimal satu minggu sekali dengan sabun khusus.

Tidak lupa pula gunakan sikat untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada bulu domba garut dan keringkan domba tersebut dibawah terik matahari.

Selain itu, kamu juga harus mencukur bulu dan memotong kuku domba garut. Untuk cara mencukurnya, dibutuhkan keahlian khusus bila tidak ingin menyebabkan luka goresan pada tubuh domba.

Sedangkan cara memotong kuku domba garut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara memotong kuku pada manusia. Kedua hal ini bisa kamu lakukan diwaktu yang sama, tepatnya 6 bulan sekali.

Apabila diantara banyaknya domba garut yang kamu budidayakan terserang penyakit, segera pisahkan domba tersebut dan berikan obat serta vaksin yang tepat.

Karena bila kamu lalai menangani hal ini, risiko kematian pada domba garut jauh lebih besar.

5. Pemberian pakan

Pemberian pakan yang bergizi juga menjadi penentu kesuksesan dalam budidaya ternak domba garut. Kamu bisa memberikan pakanan seperti daun lamtoro, rumput gajah, daun pisang, bekatul, ampas tahu, serta daun jagung.

Jika ingin mengkombinasikan kedua jenis pakanan itu pun bisa kamu lakukan, asal sesuai dengan porsi maupun umur domba tersebut.

Untuk anakan domba, sebaiknya diberikan rumput dan daun dengan perbandingan 1:1 (belum disapih) atau 3:2 (yang sudah lepas sapih).

Sedangkan untuk domba dewasa, kamu bisa memberikan rumput dan daun dengan perbandingan 3:1 ditambah 3 gelas pakan konsentrat seperti umbi-umbian, khusus indukan yang sedang bunting.

6. Domba garut siap panen

Tidak ada trik khusus saat memasuki masa panen dalam budidaya ternak domba garut, yang penting pisahkan saja mana indukan berkualitas dan siap untuk dipasarkan.

Mengenai harganya, kamu bisa kembali menjual ternakan domba garut dengan harga sekitar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per ekor, tergantung dari bobot domba itu sendiri.

Jika kamu berhasil menjual 4 ekor dalam sekali panen, berarti total omzet yang bakal kamu terima bisa mencapai Rp 15 juta lebih.

Nah, itulah beberapa cara budidaya ternak domba garut yang bisa kamu terapkan. Bila ditekuni dengan serius, bisnis budidaya ini benar-benar sangat menguntungkan loh. Untuk tambahan modal usaha, kamu bisa mengakses laman CekAja.com.

Yuk, tunggu apalagi? Segera ajukan dan mulai merintis bisnis budidaya yang menjanjikan ini!