5 Bisnis Sampingan Bermodal Kecil yang Layak Dirintis

Bisnis sampingan pastinya cukup menarik untuk dijalani. Secara umum, seharusnya tidak ada istilah gagal dalam bisnis ini karena memang sebatas hanya sebagai penghasilan tambahan saja. Hitung-hitung, tak perlu menunggu tanggal gajian untuk memperoleh uang.

Artikel Bisnis Pengusaha Entrepreneur - CekAja

Maka dari itu, jangan pernah ragu untuk membuka usaha sampingan. Banyak hal yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi lahan bisnis, kok. Apalagi ditambah dengan canggihnya era digital yang secara tidak langsung akan mendukung pemasarannya.

Kendala dalam memulai bisnis selalu jatuh pada urusan modal usaha. Lalu berujung pada ketakutan akan rugi. Berbisnis tak selamanya harus menghabiskan modal hingga ratusan juta rupiah, lho.

Kini semua orang bisa menjajal peruntungan di dunia tersebut, asalkan tahu mana bisnis yang kiranya paling potensial untuk ditekuni. Lalu modalnya? Mulai dari ratusan ribu pun cukup.

Soal rugi, setiap bisnis pasti ada saja kerugiannya walau hanya seujung kuku. Maka itu perlu konsistensi untuk terus menjalankan bisnis demi menghasilkan lebih banyak untung.

Tak perlu berlama-lama lagi, berikut 5 bisnis modal kecil yang bisa Anda coba di tahun 2019 ini:

(Baca juga: Mengintip Peruntungan Shio dan Bisnis di Tahun Babi Tanah)

1. Cetak foto polaroid

Siapa sangka, bisnis mencetak foto saja kini bisa membawa keuntungan hingga jutaan rupiah. Foto ala polaroid amat digemari khususnya bagi para remaja. Jika dulu foto dengan gaya tersebut hanya bisa dihasilkan melalui kamera polaroid, bisnis modal kecil ini memberikan hal yang berbeda.

Tanpa kamera polaroid, siapapun dapat memperoleh hasil foto yang vintage dengan ciri khas list berwarna putih itu. Caranya, buat template frame polaroid lewat photoshop, lalu edit foto kiriman klien Anda menyerupai polaroid. Anda bisa sekalian mencetaknya atau cukup mengirimkan soft copy kepada klien untuk kemudian ia cetak sendiri.

2. Bisnis aksesoris

Setiap wanita pasti tidak bisa lepas dari aksesoris, Rasanya benda tersebut sudah menjadi lucky charm untuk menyempurnakan penampilan. Tak heran kalau aksesoris unik dan lucu yang dijual online sekarang banyak peminatnya. Bagaimana memulai bisnis tersebut?

Pertama, cari supplier yang merupakan eksportir dari China. Karena selain desain mereka selalu up to date, harganya pun sangat murah. Sepasang anting misalnya, paling mahal hanya dijual seharga Rp13 ribu. Dengan begitu, nantinya Anda bisa mengambil untung banyak.

(Baca juga: Ini 5 Usaha Potensial di Tahun 2019)

3. Bisnis filter aplikasi berbayar

Aplikasi pada smartphone rata-rata memang gratis, tapi beberapa yang lebih menarik justru berbayar. Begitupun dengan sejumlah filter pada aplikasi editing seperti VSCOCAM atau Afterlight.

Untuk membelinya dalam full pack, tidak bisa sembarangan. Pengguna harus bertransaksi dengan kartu kredit. Nah berhubung tidak semua orang punya kartu kredit, di sini lah peluang Anda untuk menjual aplikasi tersebut.

Cukup minta ID dan password aplikasi editing tersebut dari pembeli. Beli filter yang diinginkan dengan kartu kredit Anda, kemudian secara otomatis semua akan terpasang pada pemilik akun tadi.

4. Bisnis camilan

Saat ini camilan pedas seperti lidi-lidian, makroni, basreng, dan lainnya sedang naik daun. Padahal rasanya sama dengan yang biasa Anda beli di warung. Namun kemasan yang digunakan sangat catchy, sehingga membuat siapapun tergiur untuk membelinya.

Coba datangi pasar atau rumah produksi makanan ringan tradisional. Cari beberapa camilan yang tengah menjadi favorit. Setelah membelinya dalam jumlah sesuai keinginan, Anda bisa mengemas lagi camilan tersebut menjadi lebih menarik untuk mengangkat nilai jualnya.

Sembari bisnis ini berjalan, tak ada salahnya menguji kreatifitas dengan menciptakan varian baru sendiri. Tentunya akan lebih baik pula jika Anda punya katalog online di social media agar jangkauan pemasaran kian luas.

5. Bisnis jasa titip jual

Punya followers yang banyak dan aktif di social media? Manfaatkan sebagai titip jual saja. Mekanismenya begini, ajak orang-orang yang mengikuti akun Anda untuk menjual barang seperti tas, jam tangan, atau sepatu.

Akan lebih baik kalau bermerek, agar masih ada nilai jualnya sekalipun sudah pernah dipakai. Setiap barang yang dijual, Anda boleh mark up hingga Rp200 ribu. Jadi semisal ada yang ingin menjual tas preloved dengan harga Rp2 juta, begitu Anda upload ke social media tinggal ditambahkan nominalnya menjadi Rp2,2 juta.

Rp200 ribu tadi adalah keuntungan untuk Anda. Sisanya, tentu untuk penjual yang menitipkan barangnya kepada Anda. Penjual tidak harus mengirimkan barang dagangannya kepada Anda, langsung kirimkan ke pembeli saja.

Pengusaha dorong kemakmuran negara

Dr. David McCelland, seorang psikolog dari Harvard University, melalui bukunya yang berjudul The Achieving Society menyatakan bahwa suatu negara dapat mencapai kemakmuran dan kesejahteraan apabila minimal 2 persen dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa, negara Indonesia membutuhkan paling tidak sekitar 5 juta dari total 230 juta penduduknya untuk menjadi pengusaha. Namun fakta yang terpampang justru berbanding terbalik. Menurut data yang disampaikan, jumlah total pengusaha di Indonesia saat ini hanyalah sekitar 450.000 orang. Angka yang jauh sekali dari target idealnya.

Jiwa enterpreneurship memang perlu ditumbuhkan dalam diri selagi masih muda. Karena merekalah yang menjadi ujung tombak dalam memakmurkan negara. Termasuk Anda, tidak ada kata terlambat untuk berbisnis. Sekalipun ini cuma bisnis sampingan, tidak ada salahnya untuk ditekuni. Siapa tahu lama kelamaan bisa lebih berkembang dari yang tak pernah Anda kira.

Bila semakin banyak orang yang berani memulai suatu bisnis, cepat atau lambat lapangan pekerjaan akan semakin terbuka luas pula. Hal ini tentu saja dapat mengurangi jumlah pengangguran, serta bonusnya tak lain adalah kesejahteraan bagi penduduk Indonesia sendiri.

Jadi, tunggu apa lagi? Jajal salah satu bisnis sampingan di atas sekarang juga. Toh, modalnya tidak banyak dan bisa dilakukan sembari melakukan pekerjaan lain.