5 Hal yang Harus diketahui Sebelum Memulai Bisnis dengan Teman

Hal yang Harus diketahui Sebelum Memulai Bisnis dengan Teman

Membangun bisnis bersama teman memang memiliki tantangannya sendiri. Namun, kuntungan berbisnsi dengan orang yang sudah kita kenal dekat juga banyak. Salah satu keuntungannya, kamu bisa patungan modal, punya tempat bertukar pikiran dan bisa saling melengkapi kelemahan masing-masing.

Jika kita lihat, banyak pebisnis sukses dunia yang membangun kerajaan mereka bersama teman. Sebut saja Mark Zuckerberg yang mendirikan Facebook bersama teman sekampusnya, Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, dan Chris Hughes. Lalu ada Larry Page yang mendirikan Google bersama Sergey Brin.

Perusahaan raksasa Apple juga didirikan oleh duet Steve Jobs dan Steve Wozniak. Jika kamu mampu membentuk tim yang kuat, mungkin saja kamu bisa sesukses mereka. Tapi sebelum memulai bisnis dengan teman ketahui dulu lima hal berikut ini:

1. Fokus pada job desk masing-masing

Bagi tugas sesuai keahlian dan kelebihan masing-masing. Misalnya jika temanmu jago desain produk, sedangkan kamu lebih senang melakukan manajemen, sinergikan kemampuan ini. Tidak masalah kalau kamu protes ketika temanmu mulai ikut campur terlau banyak pada tugasmu. Tapi bukan berarti kamu jadi malas bertukar pikiran dengannya.

(Baca juga: Ini Budidaya Beromzet Ratusan Juta yang Bisa Kamu Kerjakan di Rumah)

2. Bicarakan risiko terburuk sejak awal

Risiko terburuk dari berbisnis adalah merugi. Oleh karenanya, kamu harus terbuka dengan ketakutanmu dan mediskusikannya bersama teman. Selain itu, tetapkan sejak awal keuntungan masing-masing sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Jika bisnis semakin berkembang, carilah pegawai baru. Untuk penggajian karyawan, kalian juga harus melakukan komunikasi.

3. Bisnis bukan demokrasi

Tapi terkadang, tidak semua hal bisa dikomunikasikan karena terbentur kesibukan. Sewaktu kecil, kita diajarkan untuk berbagi dan berkompromi dengan teman. Kita juga diajarkan asas musyawarah untuk mencapai mufakat. Namun hal ini tidak berlaku dalam bisnis.

Jika diperlukan, kamu boleh menjadi diktaktor saat menjalankan bisnis. Mendiskusikan setiap hal kecil akan sangat memakan waktu sedangkan bisnismu berpacu dengan waktu. Tentunya kostumer juga tidak suka dengan birokrasi yang bertele-tele.

4. Ide baru merupakan hal krusial

Kamu mungkin punya banyak kesamaan dengan teman. Misalnya latar belakang pendidikan yang sama, kepribadian mirip, dan pengalaman hidup yang tidak jauh berbeda sehingga kamu sangat klop dengan dia. Namun jangan salah, kesamaan ini justru bisa membuat bisnismu jalan di tempat lho.

Sebab, kalian berdua tidak mewarnai gagasan dengan ide-ide baru karena kesamaan sudut pandang. Kalau sudah begini, kamu harus mempekerjakan orang yang dapat memberikan prespektif dan ide-ide segar.

5. Terbuka dengan teman baru

Jika sejak awal kamu membangun bisnis hanya berdua dengan temanmu, bukan berarti harus tertutup dengan hadirnya orang baru. Contohnya ketika bisnismu makin berkembang dan akhirnya mempekerjakan orang lain sebagai eksekutif, kamu harus menganggapnya sama penting dengan sahabatmu yang lain.

(Baca juga: Bisnis Budidaya Ikan Berikut ini Omzetnya Mencapai Ratusan Juta Rupiah)

Dalam berbisnis, hal-hal emosional seperti pertemanan memang bisa menjegal kemajuan bisnis. Perasaan tidak enak dengan teman, segan menegur karena teman dekat, harus dihilangkan. Tapi jika berhasil, membangun sesuatu dari nol hingga menjadi sukses bersama orang terdekat tentu sebuah pencapaian yang luar biasa.

Ingin menjalankan usaha bersama teman? Dapatkan tambahan modal usaha melalui pinjaman tunai untuk segala kebutuhan di CekAja!