5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membeli Rumah

Tidak sedikit orang menganggap rumah adalah pembelian terbesar yang pernah dilakukan. Oleh karenannya, bila salah pilih, pembelian rumah bisa berakibat buruk bagi keuangan. Belajar dari pengalaman orang lain penting agar kamu tidak jatuh pada kesalahan yang sama.

beli rumah _ KPR - CekAja.com

Nah, bagi kamu yang baru akan membeli rumah, berikut ini 5 kesalahan yang sering dilakukan orang saat membeli rumah:

Salah pilih agen

Lantaran sepupumu punya lisensi sebagai broker properti, bukan berarti dia orang yang tepat untuk menjadi agenmu. Sebaiknya, cari agen properti yang bekerja penuh waktu pada agensi yang jelas. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan jaringan pengembang maupun pemilik rumah yang dimilikinya.

Agen yang baik dapat dilihat dari kemampuan dia menyesuaikan bujet dengan pilihan rumah. Untuk itu kamu juga perlu tahu mengenai rata-rata harga rumah incaranmu. Pilih juga agen yang terampil dengan teknologi sehingga memudahkan kamu untuk berkomunikasi.

(Baca juga: Ini Cara Berhemat Saat Berburu Apartemen)

Berburu sebelum tahu potensi kredit

Banyak pembeli rumah melupakan hal ini. Mereka lebih fokus mencari rumah dan melupakan potensi kredit mereka. Maksudnya, seberapa besar sebenarnya KPR yang bisa diperoleh dari bank. Jangan hanya karena senang dengan rumahnya, kamu terlanjur memberikan uang tanda jadi. Padahal, bank belum tentu mengabulkan jumlah pinjaman yang kamu ajukan.

Melupakan pengeluaran lain

Punya kualifikasi KPR hingga ratusan juta rupiah bukan berarti kamu harus membeli rumah dengan harga paling mahal yang bisa dijangkau. Bisa-bisa uangmu sudah habis sebelum membayar berbagai pengeluaran lain seperti pajak, broker fee hingga biaya perawatan khusus bagi pembelian apartemen. Untuk itu, lebih bijak jika kamu bersikap konservatif dalam membeli rumah.

Mendengarkan saran orang lain

Teman, saudara bahkan orang tua yang tidak pernah berpengalaman membeli rumah di lokasi yang kamu sasar bisa jadi tidak punya pengetahuan cukup soal harga dan kondisi pasar setempat. Bisa jadi ekspetasi mereka justru tidak realistis.

Bagi pembeli rumah pertama, ada baiknya bergaul dengan orang-orang di wilayah yang menjadi target untuk mengetahui kondisi dan harga rumah yang ideal.

Hanya terikat pada satu pengembang

Dalam pasar properti yang sangat kopetitif seperti sekarang, ada baiknya untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya tawaran dari pengembang. Sebab, bukan tidak mungkin sebuah pengembang berani memberikan potongan harga yang jauh lebih menarik.

Kuncinya, kamu harus sabar. Sebab, terburu buru dalam membeli properti justru bisa sangat merugikan. Bila sudah mendapatkan rumah yang cocok, jangan malas untuk tetap mencari perbandingannya.