Atur Duit Anda dengan Bijak Sebelum Umur 30 Tahun!

Usia 30 tahun adalah masa dimana seorang karyawan akan memasuki fase penjajakan karirnya. Karena biasanya selepas menyelesaikan masa pendidikan, seseorang akan memulai dunia kerja.

Ia akan ditempa sedemikian rupa hingga menjadi seorang yang cukup matang dalam meniti karirnya. Di tahap ini akan membutuhkan 3 sampai 5 tahun, dengan perhitungan umur 23 – 25 tahun baru masuk dunia kerja sebagai karyawan.

Begitu ia memasuki umur 30an maka bisa dibilang ia telah mempunyai kedudukan yang cukup lumayan bahkan bisa dibilang mapan.

Ketika akan memasuki usia 30 tahun selain karir yang makin menanjak, kebutuhan pun meningkat. Menikah, biaya kebutuhan anak-anak, beli rumah, dan kendaraan yang lebih layak adalah sebagian dari tuntutan yang butuh biaya yang cukup besar.

Dan kebanyakan di masyarakat ketika mereka mendapatkan gaji yang lebih besar maka pengeluaran juga ikut membengkak.

Jika tidak punya perencanaan yang baik maka Anda akan dihadapi dengan jebakan utang yang tak berkesudahan karena tak mampu membiayai semua itu. Untuk itu tata finansial Anda dari sekarang sebelum memasuki umur 30 dan perhatikan beberapa hal ini agar finansial Anda tak simpang siur.

1. Biasakan menabung sebanyak-banyaknya.

Atur duit Anda sedemikian rupa, pisahkan berapa kebutuhan Anda hingga akhir bulan dan sisanya langsung ditabung. Anda juga bisa membagi tabungan ke dalam berbagai kategori. Yakni tabungan yang bisa diambil kapan pun, yang hanya dikeluarkan saat darurat, dan tabungan yang tak boleh diambil sama sekali atau dengan kata lain deposito atau investasi lainnya.

Mungkin terlihat ribet dan susah, tapi ini agar menjaga dompet Anda tak kebobolan. Berikut penjelasannya:

  • Tabungan yang bisa diambil kapan saja ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan skunder Anda. Seperti Anda berencana untuk berlibur, atau beli handphone baru. Jadi Anda bisa mengalkulasikan berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
  • Yang kedua adalah tabungan yang hanya dikeluarkan saat darurat. Jika Anda seorang wirausahawan atau bekerja di perusahaan yang tak mempunyai asuransi kesehatan, maka tabungan ini akan sangat penting. Namun pun jika Anda mempunyai asuransi kesehatan maka ada baiknya tetap menyisihkan uang Anda untuk keadaan darurat lainnya.
  • Terakhir adalah tabungan yang yang tak boleh diambil atau dengan kata mendepositokan uang Anda. Di sini Anda bisa saja membuka rekening deposito konvensional atau dengan berinvestasi
cekaja-daftar-kartu-kredit

2. Pilih dan gunakan kartu kredit dengan tepat

Tak bisa dipungkiri kehadiran kartu kredit sangat dibutuhkan saat ini. Karena akan mempermudah pelbagai transaksi, baik itu online maupun offline. Meski demikian, kita juga harus pintar dalam menggunakannya. Jangan sampai malah jadi over limit karena keasyikan belanja lalu kelabakan saat membayar tagihannya.

Salah satu trik agar pengaturan duit Anda tidak berantakan karena penggunaan kartu kredit ini adalah, ketika Anda usai belanja dengan kartu kredit, segera pecah tagihan tersebut jadi beberapa bulan agar tak memberatkan Anda nantinya.

Sebelumnya ketika akan memilih kartu kredit yang akan digunakan, cobalah perbandinkan seluruh kartu kredit dari semua bank. Karena tiap bank akan menawarkan benefit yang berbeda.

3. Atur pengeluaran Anda dengan benar.

Selalu breakdown pengeluaran Anda dan usahakan agar tetap sesuai rencana. Ini di luar dari tagihan bulanan yang biasa Anda bayarkan, seperti uang sewa rumah / kost, tagihan cicilan kredit mobil/motor, dan lainnya. Hal-hal tersebut sudah pasti angkanya. Sedangkan yang perlu Anda perhatikan dan lebih disiplinkan lagi adalah daftar pengeluaran seperti berapa besar anggaran untuk transportasi, uang makan selama sebulan, atau besarannya budget hiburan.

Sering kali terjadi saat kita sudah menetapkan anggaran makan dalam sebulan tapi pada kenyataannya malah membengkak. Untuk itu dibutuhkan kedisiplinan yang lebih lagi.

4. Catat semua pengeluaran Anda.

Banyak orang menganggap ini adalah sesuatu yang remeh temeh. Tapi pada kenyataannya dengan membiasakan selalu mencatat setiap pengeluaran maka Anda lebih punya kendali. Karena kalau pada hari ini pengeluaran Anda telah melampaui anggaran yang telah dibuat, maka untuk keesokan harinya Anda akan berusaha untuk menahan diri agar tidak kebobolan lagi. Selain itu juga bisa jadi pembanding dari anggaran bulan lalu, sehingga untuk bulan depan Anda bisa merancang anggaran pengeluaran Anda lebih baik lagi.

Waspadai akan pengeluaran lifestyle

Pengeluaran terbesar adalah yang berkaitan dengan lifestyle, apalagi bagi anak-anak muda. Pilih lifestyle yang cocok dengan kantong Anda. Jika dalam sebulan Anda hanya mampu nonton di weekend 2 kali dalam sebulan, maka jangan bersikukuh untuk ikut teman-teman Anda untuk nonton di tiap weekend dengan alasan gak enak atau gengsi. Jika Anda ingin sehat tapi belum mampu untuk bayar keanggotaan di pusat kebugaran, maka cari alternatif lain yang lebih murah bahkan kalau bisa gratis. Percaya atau tidak, jika Anda terus memaksakan lifestyle yang tidak sesuai finansial Anda, maka Anda akan berujung pada lilitan utang yang tak ada habisnya.

Maka dari itu mari kita biasakan mengatur duit kita dengan pintar. Agar di hari tua nanti kita masih bisa menikmati hidup. Bahkan masih bisa berliburan tanpa harus pusing cari duitnya dari mana. Perlu diingat, pengaturan uang seperti ini bukan berarti menjadikan kita menjadi orang yang pelit. Justru kita akan berkesempatan untuk berbagi rejeki karena akan selalu ada uang yang telah dialokasikan. Pun, dengan berderma akan membawa rejeki yang lebih banyak lagi. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.