Ibu Rumah Tangga, Ini Nih Kesalahan yang Bikin Keuangan Keluarga Morat-Marit

tips atur uang ibu rumah tangga _ kartu kredit - CekAja.com

Ladies, apakah kamu punya kebiasaan boros atau merasa paling pusing kalau sudah disuruh mengatur uang? Jika demikian, kamu harus belajar dan mengubah kebiasaan ini.

Setelah menikah, wanita akan berperan sebagai menteri keuangan keluarga. Ini artinya, kamu yang memegang kendali finansial. Kamu akan merasa terus kekurangan meski pemasukan rumah tangga besar kalau penggunaannya tidak tepat.

Sebaliknya jika pemasukan keluarga kecil, kamu tetap bisa memaksimalkan jika punya alokasi anggaran yang tepat. Supaya keluarga keluarga bahagia dan sejahtera finansial, yuk kenali kesalahan atur uang yang biasanya dilakukan ibu rumah tangga.

1. Menabung untuk anak tapi tidak untuk diri sendiri

Sudah sewajarnya orangtua memberikan yang terbaik untuk anak. Mulai dari menyekolahkan di sekolah terbaik, memberikan hadiah mainan saat ulang tahun, baju baru saat Lebaran atau Natal, liburan saat kenaikan kelas, dan hal-hal lain yang menyenangkan anak. Segala macam tabungan, dari tabungan pendidikan, liburan, sampai investasi untuk anak pun disiapkan. Tapi bagaimana dengan diri sendiri alias kamu sebagai orangtua?

Bertambahnya usia anak, berarti semakin tua juga usia orangtua. Saat semakin tua inilah produktivitas semakin menurun. Tanpa sadar, kamu pun memasuki masa pensiun. Pertanyaan selajutnya, sudahkah kamu menyiapkan bekal pensiun?

Jika kondisi ekonomi anak baik, mungkin kamu bisa bergantung pada mereka. Namun jika kondisi anak pas-pasan, orangtua biasanya berat jika menyusahkan mereka. Kunci agar tidak terjebak dalam kondisi saling ketergantungan seperti ini adalah dengan menyiapkan dana pensiun sejak dini. Jangan ditunda hanya karena kamu baru menikah dan masa pensiun masih lama. Mulailah sejak awal menikah, sama dininya dengan kamu menyiapkan tabungan untuk masa depan anak.

2. Belanja berlebihan tanpa mempertimbangkan kapasitas

Membeli botol saus berukuran besar atau belanja untuk persediaan sebulan, kamu pikir bisa membuatmu lebih hemat. Tapi saat menghitung pengeluaran akhir bulan justru malah jadi bengkak. Sementara, tawaran diskon belanja dari kartu kredit kamu abaikan. Selain itu ini kesalahan-kesalahan lain yang sering dilakukan ibu rumah tangga.

  • Tidak membuat daftar belanjaan. Tanpa daftar belanjaan, kamu akan sangat mudah tergoda membeli barang diskon. Daftar belanjaan berguna agar kamu tidak membeli bahan-bahan yang tak berguna.
  • Tidak tahu menu apa yang akan dimasak. Sehingga akhirnya Ibu membeli bahan-bahan yang tidak butuhkan.
  • Tidak mencatat bahan-bahan apa saja yang masih ada di dapur beserta tanggal kadaluarsanya. Sehingga saat belanja malah membeli bahan-bahan yang sudah dimiliki.
  • Belanja dengan mengajak anak atau teman. Karena semakin banyak orang yang Ibu ajak belanja, akan semakin mahal pula belanjaan kamu. Studi yang dilakukan oleh Marketing Science Institute seperti yang dimuat dalam TIME menunjukkan, 65 persen barang yang dibeli saat belanja bersama orang lain adalah barang-barang yang tidak berguna. Jadi, tinggalkan anakmu di rumah dan belanjalah sendirian.

3. Beli baju anak tanpa tanya dulu ke anaknya

Nah, kalau yang satu ini pasti sering dilakukan ibu-ibu. Mentang-mentang ada diskon, ibu langsung membeli tanpa pikir anak menyukainya atau tidak. Saat anak tidak suka, baju pun jadi mubazir karena tidak terpakai. Padahal bujet untuk membeli baju tidak selalu ada.

4. Tidak mengatur uang jajan anak

Siapa sih orangtua yang tidak tega saat anaknya menangis meraung-raung? Tapi kalau dalam rangka ngambek tidak diberikan uang jajan padahal sudah memberikan banyak sebelumnya, kamu sebagai orangtua harus tegas.

Sikap memanjakan anak ini akan berdampak jangka panjang. Banyak lho anak yang saat dewasa malas bekerja dan lebih senang bergantung pada orangtua meski sudah bergelar sarjana.

Buat bujet untuk uang jajan anak. Jika anak sudah berusia SMP atau SMA, berikan secara mingguan atau bulanan agar anak bisa belajar mengelola keuangan.

5. Tidak mempersiapkan pengeluaran tak terduga

Cicilan KPR, tabungan pendidikan anak, tabungan pensiun, investasi, uang belanja, uang asuransi, tabungan liburan, adalah beberapa tang harus dimasukan dalam daftar pengeluaran. Seringkali para ibu justru lupa memasukan pos untuk pengeluaran tak terduga.

Pengeluaran tak terduga alias dana darurat ini fungsinya bukan hanya persiapan ketika ada anggota keluarga yang sakit atau suami di-PHK, tapi juga pengeluaran saat ada tamu, teman anak ulang tahun, atau saudara menginap. Ibu pun bisa tetap tenang karena finansial aman.