3 Situasi Tepat untuk Mengajukan Kredit ke Bank

SBR007

Bank sebagai lembaga keuangan memiliki berbagai tawaran jenis kredit untuk membantu nasabah memenuhi kebutuhan. Namun, bank juga tidak sembarangan mengucurkan dana. Bank melakukan seleksi ketat sebelum memberikan pinjaman.

Terdapat banyak sekali jenis kredit, kredit Bank BRI berupa adalah salah satu yang paling jadi incaran. Persaingan untuk memperoleh kredit di bank tersebut pun terbilang ketat. Penyaluran kredit Bank BRI sepanjang semester I 2017 sebesar Rp687,9 triliun. Masih ada lagi bank yang menyalurkan kredit dalam jumlah besar seperti Mandiri yang mencapai Rp682 triliun dan BCA Rp433 triliun di periode yang sama.

Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman ke sebuah bank, sebaiknya pelajari terlebih dahulu apa saja persyaratannya. Tujuannya, untuk meminimalisir penolakan dan mencegah waktu terbuang karena menunggu. Artinya, ketika melihat adanya persyaratan yang sulit terpenuhi, maka tidak perlu mengajukan kredit karena jelas akan mengalami penolakan.

Hal-hal yang Membuat Kredit Bank Cepat Cair

Calon debitur yang mengajukan kredit baik dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), dan lain sebagainya tentu jumlahnya tak sedikit. Apalagi bank seperti BRI yang cabangnya tersebar hingga pelosok desa. Untuk mendapatkan persetujuan ketika mengajukan kredit Bank BRI tentu tidak mudah.

Ada beberapa kondisi yang membuat calon debitur punya kekuatan untuk mengetuk pintu bank, sehingga kredit lebih mudah cair. Beberapa situasi di bawah ini akan membuat calon debitur punya peluang besar mendapatkan kredit dari berbagai bank :

Memiliki status sebagai pegawai tetap

tips karier untuk pria _ investasi - CekAja.com

Seseorang yang telah memiliki status sebagai pegawai tetap punya kesempatan besar untuk meraih aneka pinjaman dari bank. Hal ini dikarenakan status sebagai pegawai tetap sekaligus menandakan bahwa orang tersebut punya pemasukan tetap. Bank pun akan merasa yakin orang tersebut mampu lancar dalam membayar cicilan.

Namun, bukan berarti mereka yang berstatus karyawan kontrak tidak bisa meraih pinjaman dari bank. Kesempatan itu ada, hanya saja bank biasanya menerapkan syarat tambahan untuk karyawan kontrak. Untuk mengajukan KPR misalnya, bank kerap mensyaratkan status sebagai karyawan tetap.

Tak hanya KPR, status karyawan tetap juga dapat membantu seseorang ketika akan mengajukan kredit multiguna. Jangan sepelekan SK pengangkatan sebagai pegawai tetap meskipun bekerja di perusahaan swasta.

Sebetulnya, bukan hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja yang bisa menggunakan SK pengangkatan sebagai jaminan saat mengajukan pinjaman di bank. Karyawan swasta juga bisa menjaminkan SK pegawai tetap untuk mendapatkan kredit multiguna.

Kredit bank dengan jaminan sertifikat rumah

Sadarkah bahwa properti yang dimiliki bisa mendatangkan dana segar dengan jumlah hingga miliaran rupiah? Ketika memiliki sebuah usaha yang berkembang pesat dan butuh modal besar, tak mungkin lagi menguras tabungan bukan? Tenang, properti bisa menyelamatkan kondisi tersebut.

Jadikan tanah atau rumah sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman. Dengan modal surat-surat yang lengkap, lokasi strategis, dan kondisi yang layak, pemiliki properti akan dengan mudah memperoleh kredit bank dalam waktu cepat.

Secara umum, syarat agunan yang ideal yaitu punya nilai ekonomis alias dapat dijadikan uang. Kriteria lain yaitu marketable alias gampang dijual. Selanjutnya, punya nilai yuridis, atau terikat secara hukum.

Selain dokumen pribadi, untuk mengajukan pinjaman dengan jaminan bangunan biasanya memerlukan dokumen berupa Sertifikat Hak Milik (SHM)/ Sertifikat Hak Guna Bagunan (SHGB) asli, IMB, dan PBB tahun terakhir.

Kredit bank dengan jaminan BPKB

Pemilik kendaraan bermotor juga punya peluang besar meraih pinjaman dari bank. Apalagi, ketika calon debitur hanya membutuhkan jumlah dana di kisaran jutaan hingga puluhan juta, surat-surat kendaraan bermotor bisa jadi jaminan.

(Baca juga: Mau Gadai BPKB Mobil Sebagai Jaminan? Cek Syaratnya Dulu)

Seperti halnya rumah, asalkan kendaraan tersebut memiliki surat-surat yang lengkap dan kondisi yang layak, bank akan mudah memberi pinjaman. Apabila jaminan berupa kendaraan yang marketable seperti Avanza dan Xenia tentu lebih mudah mendapatkan persetujuan daripada jenis mobil lain yang kurang peminatnya.

Untuk mendapatkan dana dengan menjaminkan kendaraan bermotor, biasanya perlu menyiapkan dokumen pribadi dan dokumen jaminan. Dokumen jaminan antara lain BPKB asli, STNK dan Notice Pajak, kuitansi blanko atas nama orang yang namanya tertera pada BPKB, fotokopi KTP atas nama orang yang namanya tertera pada BPKB, dan fotokopi faktur atau faktur legalisir.