4 Rambu Sebelum Ajukan KKB
1 menit membacaFasilitas kredit kendaraan bermotor sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. Sebelum mengambil kredit yang tepat, ada rambu-rambu yang perlu Anda ketahui.
Menurut data Korps Lalu Lintas Kepolisian, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia pada 2013 mencapai 104.211 juta unit. Pada tahun ini, dengan kebutuhan kendaraan bermotor yang tinggi, maka sudah pasti jumlah tersebut akan bertambah. Alasannya, keinginan masyarakat untuk memiliki kendaraan, semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Namun, kebutuhan akan kendaraan bermotor agar mobilitas lancar kadang terhambat dengan modal yang ada. Karena itulah kini hadir beberapa lembaga yang menawarkan kredit kendaraan bermotor (KKB). Dengan beragam penawaran, Anda perlu memperhatikan beberapa hal sebelum mengajukan KKB agar layanan dapat dimanfaatkan dengan baik dan kredit tidak macet.
1. Hitung kemampuan membayar
Sebelum mengambil kredit kendaraan bermotor, Anda perlu menghitung kemampuan membayar cicilan dengan benar. Saat memilih KKB, Anda menambah beban pengeluaran rutin per bulan. Oleh karena itu, hitung lebih dulu pemasukan tetap serta pengeluaran bulanan sebelum mengambil KKB. Dengan demikian Anda bisa mengetahui kemampuan membayar cicilan tersebut. Sebaiknya porsi pembayaran cicilan tidak lebih dari 35% dari penghasilan tetap.
Namun, jika Anda tidak ingin mengganggu penghasilan tetap, kredit kendaraan bermotor dapat dibayar dengan cara menjadikan kendaraan tersebut alat investasi. Selain dipakai sendiri, kendaraan yang dibeli bisa dijadikan jemputan bagi teman-teman yang searah perjalanan atau dijadikan tempat berjualan seperti yang kini banyak di pinggir jalan.
2. Perhatikan perusahaan yang menawarkan KKB
Jika hendak membeli kendaraan bermotor secara kredit, pastikan Anda mengetahui perusahaan yang menawarkan kredit kendaraan bermotor, seperti reputasinya dalam memberikan kredit tersebut. Karena ada beberapa perusahaan pemberi kredit yang banyak merugikan pelanggannya. Selain itu, perhatikan pula perusahaan asuransi, jika penyedia kredit memiliki kerja sama dengan asuransi. Jika perusahaan asuransi dapat dipercaya, maka perusahaan pemberi KKB cukup aman bagi Anda.
3. Pilih mobil yang sesuai
Setelah menghitung kemampuan membayar cicilan, Anda dapat memilih mobil dengan harga yang sesuai. Selain memperhatikan harga mobil, sesuaikan pula dengan kebutuhan Anda. Fungsi mobil dapat menjadi pertimbangan Anda, seperti kepraktisan mobilisasi, nilai ekonomis, kapasitas penumpang/angkutan, dan ketersediaan garasi.
4. Hitung total dana
Anda pun perlu menghitung total dana yang dibutuhkan untuk mengambil KKB. Selain cicilan per bulan, Anda harus menambahkan biaya untuk akad kredit, biaya administrasi, serta uang muka yang diperlukan.