4 Hal yang Menyebabkan Kamu Masih Digaji di Bawah Standar

gaji karyawan _ investasi - CekAja.com

Siapa sih yang tidak jengkel kalau mengetahui gaji yang diterimanya ternyata jauh di bawah standar. Meski  nyatanya, saat ini masih banyak orang yang bekerja dengan gaji di bawah standar.

Namun, tahukah kamu, sebagian besar penyebab rendahnya gaji adalah diri kamu sendiri. Oleh karenannya, coba baca artikel berikut dan renungkan. Siapa tahu, kamu bisa termotivasi dan melakukan perubahan yang bisa menaikkan nilai jualmu.

Berikut ini, 4 penyebab karyawan  masih digaji di bawah standar:

Mungkin, karena kamu seorang perempuan

Meski manusia sudah memasuki era digital, hal diskriminatif seperti ini masih mudah ditemukan.  Perlu kamu ketahui, studi yang dilakukan oleh brainiacs di Pasycale.com mengungkapkan, para wanita cenderung tidak mendapatkan kenaikan gaji bahkan ketika mereka sudah memiliki gelar MBA sekalipun.

“Penelitian ini mengungkapkan bahwa 21 persen wanita yang memiliki gelar MBA tidak mendapatkan kenaikan gaji sama sekali walaupun mereka memintanya. Sementara, pria dengan gelar MBA yang tidak mendapatkan kenaikan gaji hanya sebesar 10 persen saja,” ungkap penelitian tersebut. (Baca juga:  11 Cara Membuat Curriculum Vitae yang Menarik Perhatian)

Kamu terlalu sungkan meminta kenaikan gaji

Apabila kamu sudah bekerja cukup lama untuk perusahaan, atau memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, tidak ada salahnya meminta kenaikan gaji. Tetapi ternyata tidak semua orang berani meminta kenaikan gaji pada atasan.

Menurut sebuah poling yang dilakukan di Amerika, sebanyak 43%  orang mengakui bahwa, selama bekerjamereka  tidak pernah meminta kenaikan gaji.  Nah, mungkin hal ini juga terjadi kepada dirimu. Maka cobalah untuk sedikit lebih berani dalam memperjuangkan hakmu. Terlebih bila kinerja dan performamu memberikan kontribusi besar terhadap perusahaan.

Tidak memaksimalkan dan kurang menjual potensi

Penyebab lain yang membuat kamu masih digaji di bawah rata-rata adalah kurang memaksimalkan dan kurang menjual potensi yang dimiliki. Masih berdasarkan penelitian yang dilakukan Payscale.com,  sebanyak  41%  responden lulusan sastra Inggris menyatakan, mereka hanya melakukan pembicaraan atau negosiasi gaji yang datar.

Padahal, potensi yang dimiliki sangatlah besar, karena kemampuan yang dimiliki sangat  berguna dalam dunia kerja. Untuk itu, mulailah memberanikan diri melakukan negosiasi gaji. (Baca juga:  9 Pekerjaan Online Paling Dicari Perusahaan di Masa Depan)

Takut tidak mendapat  pekerjaan

Kalau hal yang satu ini sering terjadi dalam interview kerja. Seringkali orang-orang terutama  freshgraduate tidak berani melakukan negosiasi gaji pada saat wawancara dilakukan. Alasannya sih simpel, yaitu takut tidak mendapat pekerjaan yang dilamar.

Padahal, dalam negosiasi gaji, pihak rekrutmen akan menilai sebagaimana besar kamu menghargai diri dan potensi yang kamu miliki.