4 Ide Bisnis Rumahan Ibu Rumah Tangga yang Bisa Dicontek

4 Ide Bisnis Rumahan Ibu Rumah Tangga yang Bisa Dicontek

Dari sebuah ide bisnis rumahan, empat orang ibu rumah tangga ini sukses menjadi pengusaha beromzet puluhan juta bahkan miliaran rupiah. Siapa saja?

Mencapai kesuksesan bisa diawali dari hal yang kecil, tak terkecuali dari sebuah ide bisnis rumahan. Hal inilah yang dibuktikan oleh lima ibu rumah tangga yang sukses menjadi pengusaha beromzet puluhan juta bahkan miliaran rupiah.

Yang menarik, tidak semua dari mereka memiliki latar belakang pengetahuan dan pengalaman bisnis. Tujuan besar dari mereka adalah ingin menambah penghasilan keluarga.

Berikut macam-macam ide bisnis rumahan 4 pengusaha sukses yang layak kita contek.

(Baca Juga: 6 Usaha Kecill Rumahan dengan Modal Pas-Pasan)

1. Sandy Stein, finder key purse

Ketika sudah menikah dan memiliki anak, banyak wanita karier meninggalkan pekerjaannya dan fokus menjadi ibu rumah tangga.

Tujuannya, agar keluarga khsusnya anak mendapatkan perhatian penuh. Namun, kehilangan sebagian penghasilan tentu sangat menyulitkan di tengah harga barang kebutuhan yang semakin mahal.

Sebagian ibu rumah tangga pun menyiasatinya dengan menjalankan bisnis yang bisa dikerjakan dari rumah.

Menariknya, ada kisah di mana hasil bisnis tersebut tidak hanya menjadi tambahan penghasilan suami melainkan mengantar ibu rumah tangga menjadi pengusaha beromzet jutaan bahkan miliaran.

Hal inilah yang dialami Sandy Stein. Perempuan asal Amerika Serikat yang berkarier sebagai pramugari ini berhenti dari pekerjaannya dan memulai bisnis unik berupa finder key purse untuk membantu sang suami mencari nafkah.

Produk ini menjadi solusi bagi perempuan yang suka mengenakan tas tangan dan kerap kesulitan mencari kunci rumah atau kunci kendaraan yang disimpan di dalamnya.

Karena desainnya yang unik dan fungsinya yang sederhana namun bermanfaat, Sandy yang saat memulai usahanya berusia 52 tahun dan memiliki anak berusia 10 tahun sukses menjual lebih dari satu juta produk.

Siapa yang menyangka, produk unik ini bisa meningkatkan kekayaan Sandy menjadi US$ 25 juta atau sekitar Rp 325 miliar.

2. Sheri Schmelzer, bisnis hiasan sandal

Usaha rumahan modal kecil milik Sheri Schmelzer sukses mengantarnya menjadi ibu rumah tangga dengan kekayaan hingga US$ 300 juta atau sekitar Rp 3,9 triliun.

Ide bisnisnya sederhana namun unik dan modalnya hanya beberapa pasang sandal dan pernak-pernik.

Semua orang tentu tentu tahu kan dengan sandal karet asal Colorado, Crocs? Sheri yang terampil dalam hal kerajinan tangan menghias sandal Crocs dengan aneka pernak-pernik dan menjualnya. Produknya itu diberi nama Jibbits dan dijual melalui situs web yang dikelolanya bersama sang suami.

Hasil karyanya itu ternyata sangat diminati oleh mereka yang sudah gandrung dengan merek Crocs.

Bahkan, hasil penjualan Jibbits berhasil mencapai US$2,2 juta dalam setahun. Padahal, Sheri sama sekali tak memiliki latar belakang dan Pendidikan sebagai desainer.

Cerita sukses Sheri pun berlanjut ketika perwakilan Crocs menghubunginya dan mengutarakan niat perusahaan untuk membeli perusahaannya.

Harga yang diperoleh Sheri dari penjualan perusahannya pun sangat fantastis yakni senilai US$ 10 juta.

3. Septi Peni Wulandari, memulai bisnis bimbingan belajar dari rumah

Ide bisnis rumahan pastilah memanfaatkan rumah sebagai lokasi usaha. Ibu rumah tangga yang memiliki rumah cukup luas bisa mencontek apa yang dilakukan Septi Peni Wulandari.

Perempuan asal Salatiga ini sukses menjadi bos bimbingan belajar berjaringan, Jarimatika, dengan memulai usahanya dari rumah.

Padahal, Septi tidak memiliki latar belakangan Pendidikan keguruan. Jurusan kuliahnya saat masih di Universitas Diponegoro adalah Ilmu Gizi.

Sebelum memulai usahanya, ibu rumah tangga yang memiliki omzet usaha hingga Rp 100 juta per bulan ini banyak membaca buku-buku dan mengikuti kuliah umum seputar pendidikan.

Untuk mengasah keahlian mengajarnya, Septi menjadikan anak-anaknya sebagai laboratorium. Setelah sukses mengajari anak-anaknya, Septi pun berani menerima murid-murid pertamanya. Saat ini, dia memiliki 450 mitra aktif yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia.

4. Debra Cohen, bisnis dekorasi rumah

Bila memiliki passion di bidang dekorasi, tidak ada salahnya mencoba bisnis dekorasi rumah seperti yang dikerjakan Debra Cohen.

Cobalah mengikuti jejaknya dengan menawarkan jasa dekorasi rumah pada tetangga di lingkungan tempat tinggal kita. Sebagai contohnya, coba tunjukkan hasil dekorasi rumah kita sendiri. Memang, modal untuk memulai bisnis ini cukup besar.

Debra sendiri sampai harus meminjam tabungan pensiun suaminya senilai US$ 5000 atau sekitar Rp 65 juta. Namun, hasil yang diperoleh juga sangat sepadan.

Saat ini, selain menjalani keseharian sebagai ibu rumah tangga, Debra juga memiliki perusahaan desainer interior, bernama Home Remedies dengan penghasilan senilai US$ 3,5 juta.

Tips sukses menjalankan usaha rumahan

Di masa lalu, orang memandang bisnis rumahan dengan sebelah mata. Alasannya, bisnis skala rumahan memiliki perputaran uang yang kecil di awal perjalanannya. Padahal, bila dikerjakan dengan serius potensinya bisa sangat menggiurkan.

Bila ingin sukses seperti empat ibu rumah tangga di atas, berikut ini tips sukses yang bisa kita simpulkan dari cerita mereka.

Atur agar rumah menjadi lingkungan kerja yang kondusif

Septi Peni Wulandari memang menjadikan rumahnya sebagai kantor. Namun, dia memiliki aturan ketat dalam rangka menjadikan rumahnya sebagai lingkungan kerja yang kondusif dan profesional.

Septi selalu berpakaian rapi dan bersepatu saat di rumah. Dia pun tak pernah menerima tetangga untuk mengobrol apalagi bergosip seperti ibu rumah tangga pada umumnya.

Dengan cara ini, orang tua calon murid pun jadi percaya akan keseriusan lembaga belajarnya. Meskipun, kegiatan belajar dilakukan di rumahnya sendiri.

Bila ingin meniru tips sukses Peni, cobalah memisahkan ruang kerja dari ruang sehari-hari di mana computer dan peralatan kerja lainnya hanya diperuntukkan bagi kepentingan profesional.

Ajukan pinjaman usaha jika sudah yakin

Modal usaha memainkan peran penting dalam sebuah perjalanan bisnis. Debra Cohen mengajarkan pada kita bahwa bisnis penuh dengan risiko. Salah satu risiko yang harus diambil adalah mengajukan pinjaman usaha ketika dibutuhkan.

Sebab, ada kemungkinan pinjaman usaha tersebut berbalik menjadi utang yang membuat kita bangkrut.

Bila Debra meminjam tabungan pensiun suaminya, kita bisa menggunakan opsi lain seperti pinjaman multiguna (pinjaman dengan agunan) atau menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Urus legalitas usaha

Jika ide bisnis rumahan yang dimiliki orisinal dan menghasilkan, jangan tunda untuk mengurus legalitasnya. Jangan tunggu ada orang lain yang mencuri ide tersebut.

Bisnis yang memiliki kejelasan legalitas juga berpeluang mencapai tahapan yang lebih tinggi seperti mendapatkan suntikan modal dari investor atau bahkan dibeli oleh perusahaan lebih besar seperti yang dialami Sheri Schmelzer.