5 Ide Bisnis Kuliner Indonesia Menguntungkan di Luar Negeri
4 menit membacaKuliner Indonesia memang juara, buktinya laris manis di luar negeri lho! Bahkan gak jarang, makanan yang di sini dijual dengan harga murah, di luar negeri bisa dijual dengan harga berkali-kali lipat lebih mahal dan tetap laris manis. Tertarik mencoba bisnis kuliner Indonesia di luar negeri?
Biasanya, para perantau Indonesia di luar negeri lah yang mengenalkan dan menjual kuliner Indonesia. Cerita tentang kesuksesan mereka menjual makanan khas Indonesia seringkali menghiasi media.
Nah, buat kamu yang sedang atau berencana merantau di negara orang, kamu juga bisa menjalani bisnis kuliner kecil-kecilan yang potensi keuntungannya lumayan.
Inilah beberapa ide bisnis kuliner Indonesia menguntungkan yang bisa kamu contek kalau kamu lagi berjuang merantau di luar negeri:
Bakwan sayur
Bakwan sayur adalah kuliner yang akrab sekali dengan orang Indonesia hampir di semua daerah. Bakwan sayur cocok disantap kapan saja.
Tak jarang bakwan muncul dalam menu sarapan untuk bersanding dengan nasi uduk atau pecel.
Bakwan sayur juga nikmat disantap dengan cabai rawit atau bumbu kacang sebagai cemilan sore. Sering pula orang Indonesia menyantap bakwan sayur saat makan siang atau malam bersama lauk pauk lainnya.
Belakangan ini ramai diberitakan seorang pria asli Indonesia bernama Hendra yang menjual bakwan sayur di New York yang harganya setara puluhan ribu rupiah dan laris manis. Ia menjajakannya di sebuah festival kuliner di kedai yang diberi nama Jancook.
Ya, ia menjual bakwan dengan harga USD5 atau sekitar Rp70.000. Walau harganya tergolong mahal, banyak pengunjung yang menyerbu dan memuji rasa bakwan yang ia jajakan bersama sang istri.
Warung tersebut juga menjual beberapa penganan Indonesia lainnya.
(Baca juga: Kuliner Viral 2019: dari Boba Tea Sampai Siomay Mozarella)
Nasi rames
Belum lama ini juga diberitakan seorang warga negara Indonesia bernama Nanda Gita membuat masakan Indonesia untuk dijual ke tetangganya.
Lewat akun YouTube-nya, ia bercerita bahwa dirinya sudah 1 tahun tinggal di Belanda dan mencoba menjual nasi rames.
Videonya yang berjudul “JUAL NASI RAMES DI BELANDA PAKE TELOR, BUNCIS, DAN PERKEDEL 13 PORSI HARGA SATU JUTA RUPIAH” sudah ditonton lebih dari 400.000 kali.
Dalam videonya, terlihat ia sibuk memasak. Ia menyiapkan tumis buncis dan telur saus asam manis. Tak lupa, ia juga memperlihatkan perkedel kentang.
Masakan yang ia siapkan telah sedikit disesuaikan dengan lidah orang Belanda. Misalnya daun bawang pada perkedel diganti dengan bawang prei.
Sementara untuk hidangan telor, ia sengaja tidak membuat telor balado karena orang Belanda tidak suka pedas. Karena itu dia membuat telor asam manis.
Uniknya, paket nasi rames yang disiapkan sebanyak 13 porsi tersebut dijual seharga 60 euro atau mencapai Rp1 juta.
Sementara modal yang ia keluarkan sekitar 20-25 euro. Lumayan bukan? Siapa tahu kisah Nanda bisa jadi inspirasi kamu untuk jualan nasi rames di tanah rantau.
Tempe
Orang Indonesia sudah sangat akrab dengan tempe yang dapat diolah menjadi berbagai makanan mulai dari gorengan, orek tempe, bahkan steak tempe.
Rupanya, tempe juga digemari di berbagai wilayah di dunia mulai seperti di Amerika, Eropa, dan Australia.
Kamu juga pasti sudah sering dengar tentang kesuksesan orang-orang yang jualan tempe di luar negeri.
Tak sekedar jualan, bahkan tak sedikit orang Indonesia yang sukses secara serius menjadi pengusaha tempe di luar negeri.
Di Indonesia, tempe mentah dijual sangat murah. Hanya dengan beberapa lembar ribuan saja kamu sudah bisa membawa pulang satu papan tempe di Indonesia, sementara di luar negeri harganya menjadi berkali kali lipat lebih mahal saat dijual.
Rendang
Rendang adalah makanan khas Minangkabau. Kelezatan rendang yang merupakan olahan daging ini gak diragukan lagi.
Kalau lagi laper, membayangkan seporsi nasi Padang lengkap dengan rendang dan sambal ijo pasti sudah bikin air liur menetes.
Maka jangan heran kalau rendang pernah dinobatkan jadi makanan paling lezat di dunia oleh CNN.
Nah, rupanya harga rendang di luar negeri bisa mencapai lebih dari Rp100.000 per potongnya lho. Misalnya saja di Amerika yang mencapai Rp150.000 per potong. Padahal di warung nasi Padang di Indonesia, harga rendang hanya belasan ribu saja.
So, kalau kamu lagi merantau di luar negeri dan butuh tambahan uang, bisa tuh coba bisnis kuliner.
Kalau kamu jualan rendang di luar negeri, tentu potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan juga lumayan!
(Baca juga: Kuliner Sunda yang Go International dan Diakui Kelezatannya, Icip Yuk!)
Indomie
Sudah bukan rahasia lagi kalau Indomie digemari gak cuma di Indonesia, tapi juga di berbagai negara lainnya.
Indomie memang juara! Mi instan yang satu ini sudah diekspor ke puluhan negara. Kalau kamu ke supermarket di negara lain, gak usah heran kalau menemukan Indomie.
Baru-baru ini bahkan Indomie masuk dalam peringkat 10 mie instan terlezat yang dinobatkan oleh Los Angeles Time.
Gak tanggung-tanggung, ada dua varian rasa Indomie yang masuk dalam daftar tersebut. Indomie goreng (original) ada di peringkat 10, sedangkan varian rasa barbeque chicken ada di posisi pertama dalam daftar tersebut.
Nah, artinya, dengan banyaknya penggemar Indomie di luar negeri, ada pula peluang bisnis yang bisa digarap. Gimana? Tertarik jualan Indomie di negara orang?
Itulah beberapa ide bisnis kuliner Indonesia menguntungkan di luar negeri yang bisa kamu jajal.
Jangan lupa ya, kalau kamu butuh tambahan dana untuk segala kebutuhan termasuk untuk menambah modal bisnis, ajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) di CekAja.com! Cek yuk!
