5 Jurus Ampuh Lunasi Utang yang Numpuk!
3 menit membacaIngin membeli rumah atau kendaraan, tapi uang di rekening belum cukup? Semua masalah tersebut kini dijawab dengan adanya sistem kredit, baik itu KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KPA (Kredit Pemilikan Apartemen), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), dan lain sebagainya.
Bahkan hadirnya beragam jenis kartu kredit dan fasilitas paylater dari perusahaan dompet digital yang tengah menjamur, semakin mempermudah debitur untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak ada urgensinya.
Kredit memang ampuh menjawab kebutuhan dan keinginan untuk mendapatkan barang dalam waktu cepat. Syaratnya kamu tinggal mencicil dalam jangka waktu sesuai kesepakatan, sampai nantinya lunas.
Tapi jangan salah, fasilitas ini bak dua mata pisau. Bisa amat memudahkan, namun di satu sisi amat memungkinkan seseorang terjerat utang. Sebab, sistem cicil-mencicil ini juga harus disertai dengan kemampuan membayar yang jelas.
Tanda Utangmu ‘Besar Pasak Daripada Tiang’
Langkah paling nyata untuk mulai melihat apakah utangmu masuk kategori ‘besar pasak daripada tiang’ adalah dengan mengumpulkan seluruh tagihan.
Hitung satu per satu, jika total cicilan per bulan dari keseluruhan ternyata besarannya mencapai 40% gaji yang didapat per bulan, artinya kamu sangat berpotensi untuk terjerat dalam utang.
Tanda lain untuk mengetahui apakah utang mulai berlebihan, yakni ketika jumlah tagihanmu sudah menumpuk. Apalagi jika utang tersebut berasal dari banyak sumber.
(Baca juga: Hidup Foya-Foya dan Berutang, 5 Miliarder Ini Akhirnya Bangkrut)
Pakai Cara Ini Buat Lunasi Utang
1. Tidak berutang lagi
Pertama, tentu saja dengan tidak berutang lagi. Beberapa orang ada saja yang berpikir untuk mencari pinjaman demi bisa menutupi utang.
Cara melunasi utang ini memang bisa menyapu bersih utang yang betah muncul di kertas tagihan, tapi malah gali lubang tutup lubang, dong?
Sebisa mungkin berhematlah dan sisihkan penghasilan untuk pelan-pelan melunasi utang. Bila hanya mampu bayar minimum (10% dari jumlah tagihan), lakukan. Namun tingkatkan lagi jumlahnya di bulan depan agar utang tidak semakin menumpuk tak terselesaikan.
2. Kurangi hidup gaya
Kalau anak zaman now bilang, bedakan ‘gaya hidup’ dengan ‘hidup gaya’. Hidup gaya artinya terlalu mendahulukan keinginan daripada kebutuhan.
Sedangkan jika memiliki utang, budget untuk kebutuhan saja perlu agak ditekan. Untuk kebutuhan pangan misalnya, usahakan masak sendiri dan membawa bekal dari rumah.
Intinya, prioritaskan utang di atas gaya hidup. Pokoknya jika dulu kamu menghabiskan 70% penghasilan untuk konsumsi dan sisanya dipakai bayar utang, sekarang balik proporsinya. Terus lakukan cara ini sampai utangmu terbayar lunas.
3. Jual barang
Coba ingat-ingat lagi, mungkin kamu masih punya barang mewah yang kalau djual harganya lumayan tinggi. Tas branded, jam tangan, sepatu limited, atau perhiasan mungkin?
Jika tagihan sudah mendesak untuk segera dilunasi, kamu bisa menjual barang tersebut. Apalagi jika kamu terhitung cukup jarang memakainya.
Daripada terus dipendam dan lama kelamaan nilai jualnya turun, lebih baik memonetisasinya demi melunasi utang yang. Manfaatkan akun marketplace untuk memasarkan barang preloved ini sampai laku.
4. Cari side job
Jika dalam waktu dekat tidak akan ada tambahan penghasilan (naik gaji, bonus, THR dll), cara satu-satunya agar punya dana ekstra untuk membayar utang adalah mencari side job.
Tidak usah mulai dengan usaha yang membutuhkan modal, kamu bisa kok berjualan dengan menjadi reseller. Bila punya keahlian, lebih memungkinkan lagi untuk dijadikan uang.
Semisal kamu cukup berbakat dalam fotografi, kamu bisa menjual hasil karyamu ke situs micropayment photography.
(Baca juga: Wow, Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak Jadi Rp5.579 Triliun)
5. Konsultasi dengan profesional
Alternatif lainnya, konsultasikan masalah ini dengan tenaga profesional seperti konsultan keuangan. Mereka tentunya memahami strategi melunasi utang lebih cepat.
Minta saran langkah-langkah apa yang sebaiknya harus diambil berdasarkan kondisi kamu saat ini. Konsultan keuangan yang bekerja di bawah perusahaan manajemen keuangan, umumnya juga bisa bernegosiasi dengan bank untuk membantu kamu.
Bukan membantu lunaskan utang, tapi paling tidak cicilan atau bunganya diringankan. Meski begitu, jangan takut berutang jika tujuannya adalah untuk hal yang produktif seperti membuka usaha.
Apalagi fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) di CekAja.com memberikan bunga yang relatif ringan, dengan tenor cicilan hingga 5 tahun. Namun sebelumnya lagi-lagi, perhitungkan sebaik mungkin sebelum cicilan berjalan ya.
Apakah dari gaji dan keuntungan usaha, bisa membayar tagihan per bulannya? Cek lagi jangan sampai ‘besar pasak daripada tiang’.