5 Kecelakaan Transportasi Fatal di Dunia Sepanjang 2015

Mengenal Biaya Asuransi Kecelakaan Di STNK

Meski dunia transportasi berkembang semakin canggih dan aman, kecelakaan transportasi yang memakan korban jiwa masih terus saja terjadi. Sepanjang tahun 2015 saja sedikitnya terdapat lima kasus kecelakaan mengerikan di dunia transportasi. Kasus-kasus ini menyedot perhatian dunia karena besarnya jumlah korban tewas yang ditimbulkan.

Hal ini menyadarkan bahwa hidup manusia penuh dengan risiko yang membahayakan. Oleh karenannya, kita harus semakin waspada dan cerdas dalam melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita.

Agar lebih jelas lagi, Berikut ini kecelakaan transportasi terbesar di dunia sepanjang tahun 2015:

Kogalymavia jatuh di Mesir

Sebuah pesawat tipe Airbus A321 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Rusia Kogalymavia jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, 31 Oktober 2015. Sebanyak 224 penumpang pesawat yang terbang dari Sharm el-Sheikh di Laut Merah Sinai menuju St Petersburg di Rusia tewas.

Menurut investigasi yang dilakukan pihak keamanan Mesir, seperti dilansir kantor berita reuters mengatakan pesawat jatuh karena kesalahan teknis. Pesawat hancur dan terbakar setelah jatuh dengan posisi vertikal.

Meski demikian, penyebab jatuhnya pesawat Kogalymavia sempat simpang siur. Sebuah kelompok militan yang terkait dengan ISIS mengklaim di telah menembak jatuh pesawat ini sebelum akhirnya dibantah oleh otoritas Mesir.

(Baca juga: Daftar Klaim Asuransi dan Santunan Terbesar Sepanjang 2015)

Germanwings jatuh di Perancis

Tahun 2015 memang dibuka dengan banyak berita buruk. Pada 24 Maret 2015, pesawat Airbus A320 milik maskapai asal Jerman, Germanwings, jatuh di wilayah tenggara Perancis. Jatuhnya pesawat dengan rute terbang dari Barcelona menuju Duesseldorf menewaskan 144 penumpang dan enam awak.

Otoritas maskapai penerbangan berbiaya murah ini bahkan menyatakan jatuhnya pesawat bernomor penerbangan 4U9525 sebagai hari terburuk dalam sejarah perusahaan.

Fery Eastern Star tenggelam di sungai Yangtze

Kecelakaan fatal yang memakan korban jiwa hingga ratusan orang tidak hanya terjadi pada transportasi udara. Tragedi buruk bisa terjadi di mana saja termasuk di sungai. Pada 1 Juni 2015, kapal fery Eastern Star yang mengangkut 456 penumpang tenggelam di sungai Yangtze.

Hanya 14 orang dari keseluruhan penumpang yang berhasil selamat. Pemerintah Cina pun menyebut kejadian ini sebagai kecelakaan kapal paling buruk dalam sejarah Cina selama 60 tahun pemerintahan komunis.

Tenggelamnya Eastern Star menjadi kecelakaan parah kedua sejak peristiwa tenggelamnya kapal SS Kiangya di Shanghai pada 1948. Sebanyak 2.750 -4.000 orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

Tabrakan bus di Perancis

Tidak kurang dari 42 orang tewas akibat insiden kecelakaan yang melibatkan bus dan sebuah truk di Perancis Oktober 2015 lalu. Presiden Perancis, Francois Hollande, menyebut insiden ini sebagai kecelakaan terburuk di Prancis sejak 1982. Sebagian besar dari korban kecelakaan merupakan pensiunan yang tengah berlibur.

(Baca juga: Apa Saja Kelebihan Asuransi Perjalanan? Yuk, Cek!)

Kereta anjlok di India

Penumpang kereta juga tidak lolos dari risiko kecelakaan mematikan. Sebuah kereta anjlok saat sedang melaju di India, Maret 2015 lalu. Lokomotif kereta dan dua gerbong keluar dari rel dalam kecepatan tinggi. Akibat insiden ini 30 orang penumpang tewas. Anjloknya kereta api dengan rute Deharadun menuju ke Varanasi dipicu oleh rem yang tidak berfungsi baik.

Kereta tergelincir di Pakistan

Kecelakaan yang melibatkan transportasi kereta api juga terjadi di Paksitan. Sebanyak empat gerbong kereta dan lokomotif meluncur ke dalam sungai, 17 November lalu. Akibat kejadian ini 11 orang tewas dan 100 orang mengalami luka-luka.

Kereta malang yang menampung sekitar 300 penumpang ini tergelincir karena sistem pengereman yang tidak berfungsi dengan baik.