5 Kesalahan Bisnis Properti yang Dapat Menyebabkan Bangkrut

Menjalani bisnis properti bisa dibilang susah-susah gampang. Di satu sisi, tingginya  kebutuhan masyarakat akan properti seperti apartemen, rumah, dan ruko menjadikan bisnis ini ladang yang basah untuk mendulang banyak uang.

Tetapi, di sisi lain ada saja cerita  pengusaha  properti yang gagal dan mengalami  banyak kerugian.  Penyebab gagalnya bisnis properti banyak disebabkan kesalahan pengembang properti itu sendiri.  Mau tahu apa saja kesalahannya? Berikut 5 kesalahan bisnis properti yang sering dilakukan dan menyebabkan bangkrut:

Over kredit

Kesalahan utama yang paling sering dilakukan oleh para pengembang properti adalah over kredit. Ya, over kredit merupakan situasi dimana kamu sebagai pengembang gagal melakukan pembayaran kredit atau utang. Akibatnya,  kamu  harus mengalihkan properti yang tengah  dikembangkan tersebut ke pihak lain.

Jika sampai terjadi,  hal ini sangatlah merugikan. Maka dari itu, perhatikanlah  kondisi  keuanganmu apabila ingin berbisnis properti. Sebab,  bisnis properti membutuhkan modal yang cukup besar. Lakukan perencanaan keuangan dengan baik dan tepat.

Bila perlu mintalah advice dari ahlinya secara langsung. Saat ini banyak kelas-kelas bisnis properti yang dibuka untuk umum. Kamu bisa menimba ilmu sekaligus memasarkan produk pada kegiatan-kegiatan seperti itu.

(Baca juga: Manfaat Menggunakan Aplikasi Kasir)

Pemilihan lokasi kurang tepat

Posisi mempengaruhi prestasi. Lokasi usaha akan berpengaruh pada sukses atau tidaknya sebuah bisnis, tak terkecuali bisnis properti. Banyak sekali pengembang properti yang mengalami rugi besar karena salah dalam menentukan lokasi pembangunan properti.

Agar tidak terjerat dalam kesalahan fatal ini, coba cari tahu  bagaimana rencana pembangunan pemerintah setempat. Lihatlah tempat-tempat yang memang potensial, jangan cuma mengutamakan harga tanah yang masih murah saja. Karena hal itu bisa menjadi boomerang bagi kamu di masa yang akan datang.

Waktu pembangunan molor

Sebagai konsumen, pastinya akan jengkel jika  rumah, apartemen, atau ruko yang kamu beli pembangunannya molor sampai bertahun-tahun. Nah, ini merupakan kesalahan yang sering dilakukan pengembang properti.

Karena lamanya waktu pembangunan yang bahkan molor sampai bertahun-tahun tersebut, nama pengembang properti tersebut akan tercoreng sehingga cukup sulit untuk mendapatkan konsumen di proyek lain.  Jadi, hindarilah kesalahan ini kalau kamu memang ingin menggeluti dunia bisnis properti sebagai pengembang.

Tidak mengutamakan kualitas

Kesalahan lain yang juga acap kali dilakukan pengembang properti yakni tidak mengutamakan kualitas. Biasanya hal ini disebabkan tingginya target keuntungan yang ingin diperoleh.  Karena mengejar keuntungan  tersebut, pengembang lupa untuk mengutamakan kualitas dari bangunannya.

Pastinya, ketika seseorang merasakan betapa buruknya kualitas properti yang dibangun, berbagai omongan negatif tentang si pengembang akan beredar dan membuat publik tidak lagi percaya pada pengembang tersebut.

(Baca juga: Strategi Memulai Bisnis Online yang Menguntungkan)

Kurang promosi

Dalam bisnis properti, promosi menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam penjualan. Mulai dari promosi lewat spanduk, baliho hingga online menjadi cara terbaik dalam meningkatkan penjualan properti.

Oleh karenanya, kalau kurang melakukan promosi yang menarik pelanggan, bisa-bisa bisnis properti yang kamu lakukan hancur berantakan. Buatlah berbagai macam promosi menarik seperti cashback puluhan juta rupiah hingga bunga cicilan rendah demi menarik minat pembeli.