Cek 5 Hal Ini Saat Ajukan Pinjaman untuk Kebutuhan Lebaran
2 menit membaca
Walau telah mendapatkan bonus dan tunjangan hari raya (THR), ada sebagian orang yang merasa belum memiliki finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan di saat Lebaran.
Pinjaman Lebaran yang ditawarkan beberapa lembaga pembiayaan sering dijadikan solusi untuk mengatasinya. Boleh saja, asal kita bisa bijak dalam mengelolanya.
Lebaran identik dengan banyaknya kebutuhan. Tidak heran bila sebelum bulan Ramadan, segala persiapan untuk memenuhi kebutuhan tersebut telah dipikirkan. Salah satunya adalah persiapan finansial. Karena itu pinjaman dana tunai yang ditujukan untuk kebutuhan lebaran bisa menjadi solusi bagi yang membutuhkan.
Penggunaan pinjaman atau kredit tersebut bermacam-macam. Ada yang digunakan untuk renovasi rumah menjelang Lebaran, lakukan bisnis di saat Ramadan dan Lebaran, atau sekedar kebutuhan konsumtif lain.
Bank dan lembaga pembiayaan pun semakin mudah memberikan kredit bagi masyarakat yang mengajukan permohonan. Namun, jangan terburu-buru ajukan pinjaman, tilik dulu beberapa pertimbangan berikut ini.
Tetapkan prioritas
Tetapkan skala prioritas untuk kebutuhan. Lihat kebutuhan hidup dalam sebuah gambar besar. Jika banyak kebutuhan pokok yang masih belum tercukupi, maka ajukan pinjaman tersebut. Namun jangan sampai alih-alih untuk tujuan yang telah direncanakan, dananya malah habis tak berbekas.
(Baca juga:Â Agar Bisnis Cepat Untung Selama Ramadan)
Sistem bunga
Cari tahu sistem bunga yang berlaku. Bandingkan beberapa pinjaman dan bertanyalah kepada layanan pelanggan tentang kredit yang ditawarkan. Dengan begitu kita akan mempunyai gambaran tentang berapa besar angsuran yang harus dibayar per bulannya.
Dengan begitu kita bisa tahu total pengembalian kredit yang nantinya mesti dibayar pada bank. Jika hati masih ragu, coba bandingkan beberapa pinjaman dengan mesin perbandingan online yang dimiliki CekAja. Atau, gunakan kalkulator simulasi kredit yang disediakan.
Gunakan agunan agar lebih cepat
Jika memang terdesak untuk melakukan pinjaman, ada baiknya memilih kredit dengan agunan atau jaminan. Sebab dengan begitu pinjaman tunai yang dibutuhkan akan lebih cepat dicairkan.
Pada dasarnya, lembaga finansial mesti memberikan kredit secara hati-hati dan aman. Kredit dengan agunan membuat risiko kerugian bank akan semakin kecil. Dengan begitu, bunga yang dipakai untuk kredit biasanya relatif lebih rendah dan proses cepat.
(Baca juga:Â Jumlah Kredit yang Bisa Diajukan Sesuai dengan Jenis Usaha)
Jangka pendek
Sebaiknya ambil kredit dengan jangka waktu pendek jika memungkinkan. Ingat, dalam kredit bunga harus dibayarkan setiap bulan. Bunga tersebut akan menjadi lebih sedikit saat kita membayar dalam tempo yang lebih singkat.
Angsuran dalam jangka waktu yang panjang memang bisa lebih murah dalam cicilannya. Namun jika berhitung lagi maka akan ditemukan bunga yang dibayarkan nantinya jauh lebih banyak dari yang diperkirakan.
Sesuaikan pendapatanÂ
Sebelum mengajukannya, buat alokasi-alokasi biaya dengan pendapatan tetap. Jangan lupa juga alokasikan dana cukup besar untuk biaya tak terduga yang bisa terjadi jika jatuh sakit misalnya. Setelah semua biaya pokok mendapat alokasi dari gaji, lihat berapa banyak sisa gaji yang bisa dipakai.
(Baca juga:Â Berapa Pinjaman Anda? Gunakan Kalkulator Simulasi Kredit Bank untuk Hitung Cicilannya)
Jika masih ada sekitar 30% – 40%, maka bisa mulai proses permohonan kredit. Agar tidak membebani di kemudian hari, ambil kredit yang biaya angsurannya hanya mencapai 30% dari pendapatan. Misal, jika pendapatan Rp 3 juta per bulan, maka usahakan angsuran per bulan lebih kurang Rp 1 juta per bulan.