5 Sosok Pemimpin Negara Paling Sederhana di Dunia

presiden dengan gaya hidup sederhana _ investasi - CekAja.com

Menjadi presiden di suatu negara seringkali diidentikan dengan kemewahan dan hidup penuh kegelimangan harta. Dengan status sebagai orang nomor satu di negaranya, para presiden tersebut pasti difasilitasi rumah tinggal mewah, pengawalan ketat saat pergi kemanapun oleh body guard, hingga haji yang tinggi serta tunjangan-tunjangan lain yang jumlahnya besar.

Walau begitu, sepertinya hal tersebut tidak berlaku bagi 7 presiden ini. Memiliki kekuasaan dan berstatus sebagai pemimpin negaranya tidak membuat mereka lupa dengan tangung jawabnya dan arti dari kesederhanaan.

Berikut daftar 5 Sosok Pemimpin Negara Paling Sederhana di Dunia:

Nelson Mandela

Presiden yang mengisi daftar kali ini adalah presiden dari Afrika Selatan, Nelson Mandela. Mandela merupakan sosok yang sangat sederhana dan begitu dihormati di seluruh Afrika bahkan dunia.

Dirinya merupakan tokoh penting dalam perlawanan dan pembebasan rakyat Afrika Selatan dari penjajagan dan isu apartheid yang begitu melekat pada tahun 1990an.

Menjabat sebagai presiden Afrika Selatan pada tahun 1994, Nelson Mandela langsung mengambil langkah besar dengan memotong gajinya untuk anggaran sosial bahkan sepertiga dari gajinya tersebut digunakan untuk membantu anak-anak yang kelaparan dan membutuhkan pendidikan di Afrika Selatan.

Ketika dirinya memimpin dan Afrika Selatan sedang dipusingkan dengan hutang yang melilit, Nelson Mandela mengambil tindakan dengan memotong gajinya sebagai presiden dan wakil presiden serta meminta para pejabat negara untuk mengurangi pengeluaran yang dianggarkan oleh negara.

(Baca juga: Kisah Hidup Jack Ma Bisa Menyadarkan Kamu, Menjadi Kaya Itu Butuh Perjuangan)

Evo Morales

Evo_Morales_at_COP15

Berstatus sebagai presiden pribum pertama Bolivia, Evo Morales memiliki masa kecil yang sangat memprihatinkan. Presiden Bolivia yang menjabat pada tahun 2006 tersebut tumbuh di keluarga yang sangat miskin bahkan sampai dirinya harus menggembala domba setiap hari.

Tidak dapat mengenyam pendidikan yang tinggi karena situasi ekonomi, Morales memutuskan untuk menjadi seorang petani. Dari sinilah perjalanan Evo Morales menjadi seorang presiden dimulai.

Berangkat dari keprihatinannya melihat nasib para petani di Bolivia, Morales bergabung dalam serikat petani koka lalu pada tahun 1995 dirinya membentuk sebuah paratai geraka sosialisme (MAS).

Saat berhasil menjabat sebagai presiden Bolivia pada tahun 2006, Evo Morales memotong gajinya serta meminta para pejabat negara untuk melakukan langkah serupa demi menambahkan jumlah guru dan dokter di Bolivia yang pada saat itu sangat kurang.

Hugo Chavez

Chavez141610-2

Siapa yang tidak kenal dengan Hugo Chavez? Presiden Venezuela yang menjabat di tahun 1998 tersebut memiliki sifat yang sangat sederhana.

Tumbuh di lingkungan kelas pekerja dan diasuh oleh neneknya yang sangat miskin membuat Chavez benar-benar menggunakan kekuasaannya untuk memberdayakan para kalangan bawah di Venezuela.

Ada cerita yang sangat menarik yang dapat kita ambil dari Presiden yang satu ini. Suatu saat di Venezuela, hujan lebat datang mengguyur hingga menyebabkan banjir yang begitu besar di sebagian wilayah Venezuela.

Melihat hal tersebut, Chavez langusng membuka pintu istana kepresidenan untuk dijadikan sebagai tempat penampungan. Dirinya beranggapan bahwa istana kepresidenan bukanlah miliknya tetapi milik para rakyatnya sehingga tidak ada batasan bagi rakyatnya untuk menggunakan istana kepresidenan sebagai tempat berteduh ketika sedang menghadapi musibah.

(Baca juga: Ternyata, 5 Seleb Ini Pernah Jatuh Miskin)

Rafael Correa

Rafael_Correa_presidenciagovar_15ENE07

Memiliki gelar PhD dari Universitas terkemuka di Amerika Serikat tidak membuat presiden Ekuador saat ini, Rafael Correa pro liberal bahkan dirinya bisa dibilang merupakan orang yang sangat menentang ideologi neoliberal atau bisa dibilang dirinya adalah kaum anti-neoliberal.

Dirinya mengambil sebuah keputusan besar pada tahun 2013 dimana pada saat itu APBN Ekuador terancam mengalami defisit, melihat hal ini Correa langsung menghentikan pembayaran gaji para pejabat tinggi selama dua tahun berturut-turut.

Hal tersebut dilakukan oleh Correa demi menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Ekuador tanpa harus memotong subsidi yang diberikan kepada rakyat Ekuador, karena dirinya beranggapan bahwa rakyat Ekuador sudah cukup disulitkan dengan kondisi perekonomian saat itu sehingga bila subsidi sosial dicabut maka akan menambahkan beban ekonomi para rakayat Ekuador.

Fidel Castro

Fidel_Castro

Tokoh besar dalam revolusi Kuba tahun 1959, Fidel Castro sering diberitakan oleh beberapa majalah dunia memiliki kehidupan bergelimangan harta. Dirinya diisukan memiliki simpanan uang sebesar 900 juta dolar Amerika Serikat di luar Kuba.

Tetapi kenyataannya, hal tersebut tidak dapat dibuktikan sama sekali. Dirinya tidak memiliki mobil mewah layaknya presiden Amerika Serikat, bahkan dirinya hanya digaji sebesar 900 peso atau 36 dolar Amerika Serikat per bulannya.

Gaji yang dia terima memang sangatlah kecil, namun Fidel mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa kekurangan dan tidak pernah sekarat hanya karena kelaparan. Hal tersebut dia tuturkan dalam bukunya yang berjudul “Fidel Castro: My Life”.