5 Strategi Bisa Keliling Dunia di Saat Pensiun

Kota-kota Termurah di Asia Ini Wajib Kamu Kunjungi Kalau Kamu Backpacker Sejati

Melakukan perjalanan keliling dunia di saat pensiun bisa menjadi impian bagi banyak orang. Karena terbayang butuh dana besar untuk mewujudkannya, Anda mungkin akan berpikir hanya orang-orang yang memiliki kelebihan uang saja yang bisa melakukannya. Ternyata tidak. Anda pun bisa!

Hal pertama yang perlu dimiliki untuk wujudkan mimpi keliling dunia di saat pensiun adalah keyakinan dan komitmen. Apalagi, usia Anda saat ini masih ada di bawah 30 tahun. Taruhlah Anda memiliki keinginan untuk pensiun muda ketika umur 40 tahun. Artinya masih ada 10 tahun waktu yang Anda miliki untuk lakukan persiapan. Jika harus mencapai usia pensiun normal, yaitu 55 tahun, maka ada waktu sekitar 25 tahun untuk mempersiapkannya.

(Baca juga: 15 Peluang Bisnis Sampingan Mahasiswa dengan Modal Kecil)

Kabar baiknya, banyak yang bisa dilakukan dalam rentang waktu 10 – 25 tahun. Apalagi hubungannya adalah perencanaan finansial. Apa hanya itu? Tentu tidak. Karena Anda butuh lima strategi ini. Apa saja?

1. Cicil dan ikuti program keliling dunia

Dikutip dari artikel Do round-the-world airfares still add up? yang muat oleh media asal Inggris the Guardian, biaya tiket untuk keliling dunia yang meliputi Asia, Eropa dan Brazil, adalah 2.382 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp30 juta. Di sisi lain, biaya tiket pulang-pergi dari Sydney ke Rio de Janeiro, Brazil, sekitar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp26 juta. Bahkan, saat ini penumpang dapat menentukan rute penerbangannya sendiri sesuai dengan pilihan lokasi yang dituju dalam perjalanannya berkeliling dunia.

Untuk berkeliling dunia dengan harga paket yang cukup ekonomis ini, mungkin Anda tidak akan terlalu dipusingkan dengan harga tiketnya. Namun, Anda tetap perlu memiliki saldo rekening yang cukup, sebagai salah satu syarat pengajuan visa di negara-negara tersebut. Oleh karena itu, mulailah menyicil tabungan atau deposito yang sesuai agar siap digunakan ketika ingin berkeliling dunia. Hitung juga persentase peningkatan tarif yang terjadi sesuai dengan lamanya target waktu, dan inflasi yang terjadi.

2. Beli properti sekarang, jual 20 tahun kemudian

Berdasarkan data dari Asosiasi Real Estate Indonesia (REI), pertumbuhan bisnis properti mencapai 15-20 persen di tahun 2014. Sedangkan pada tahun ini, pertumbuhannya diperkirakan meningkat hingga 30 persen. Karena itu, investasi properti menjadi salah satu pilihan menarik untuk dilakukan demi mempersiapkan dana pensiun.

Misal, jika Anda bisa memiliki rumah dengan harga Rp10 miliar pada awal tahun 2014 dan menjadi Rp12 miliar pada akhir tahun, Anda sudah mendapatkan tambahan simpanan sebesar Rp2 milyar. Ingat, peningkatan harga properti tiap tahunnya sekitar 10% – 30%. Bayangkan jika Anda bisa mendapatkan keuntungan tersebut dalam 20 tahun kedepan!

3. Buat portofolio investasi menguntungkan

Cara ini terdengar sedikit rumit untuk dijalankan. Namun dengan memiliki portofolio investasi yang tertata dengan baik, Anda dapat antisipasi risiko kerugian yang mungkin terjadi. Tentu, ini tergantung pada seberapa besar keinginan Anda untuk mendapatkan risiko tersebut. Sebab, dalam investasi biasanya semakin besar keuntungan yang dicapai, maka semakin besar pula risiko yang harus dihadapi. High risk, high return. Itulah hukum investasi.

Banyak pilihan investasi yang bisa diambil. Mulai dari deposito, reksa dana, obligasi, hingga saham. Namun, yang paling baik adalah Anda mengombinasikan beberapa diantaranya. Jadi, bila harus rugi, nilainya tidak akan besar karena investasinya tidak dilakukan dalam satu keranjang.

(Baca juga: Memilih Pinjaman yang Tepat Untuk Usaha Sampingan)

4. Jual semua aset

Cara ini sedikit ekstrim untuk dijalankan. Namun, opsi ini dilakukan oleh Lynne and Tim Martin. Dikutip dari artikel di Forbes berjudul “How To Follow Your Dream And Spend Your Retirement Traveling The World”, demi berkeliling dunia di saat pensiun kedua pasangan lanjut usia ini menjual seluruh aset-aset yang dimiliki mereka yang telah dikumpulkan seumur hidupnya.

Selanjutnya, mereka menyewa jasa penasihat keuangan untuk melakukan investasi dan mengelola dana dari hasil penjualan aset-aset tersebut. Dijelaskan dalam artikel tersebut, keuntungan dari pengelolaan investasi tersebut sekitar 6000 dolar AS per bulan. Hingga akhirnya mereka dapat melakukan perjalanan keliling dunia dari hasil investasinya tersebut dengan cara menyewa tempat tinggal di suatu tempat selama beberapa bulan, kemudian berpindah lagi ke tempat berikutnya.

5. Jadi sukarelawan

Bila memilih strategi ini, Anda mungkin tidak dapat bersantai-santai saat berkeliling dunia. Dikutip dari sebuah artikel dari Market Watch berjudul “Consider volunteering as your next retirement adventure”, menjalani kehidupan setelah pensiun berkeliling dunia sekaligus menjadi sukarelawan bisa merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi sesama. Apalagi, saat ini banyak organisasi non-pemerintah yang bisa menjadi menjadi pilihan untuk melakukannya. Misalnya Retired Brains, Peace Corps, International Volunteer Programs Association, Eco Tours & Travel Uganda, Cross-Cultural Solutions, International Volunteer HQ, dan Projects Abroad.

Peran yang ditawarkan sangat beragam. Mulai dari bidang kesehatan, konservasi hewan, kemasyarakatan, lingkungan, hingga bidang-bidang profesional, seperti hukum, keuangan dan akuntansi. Lama komitmen kerjanya sangat beragam, dari hanya satu tahun hingga dua tahun, atau bahkan lebih. Namun, jika Anda belum pernah menjadi sukarelawan, sebaiknya mencoba dari yang jangka waktunya paling singkat. Dengan begitu, Anda menjadi lebih bebas di dalam menentukan jenis pekerjaan dan tempat yang ingin dituju.