5 Tips Buat Kamu Anak Rantau yang Batal Mudik Lebaran

Buat kamu yang berstatus sebagai anak rantau, mudik tidak selalu menjadi tradisi tahunan. Apalagi jika letak kampung halamanmu berada di luar pulau Jawa. Lantaran harga tiket transportasi yang tidak terjangkau, para perantau justru lebih sering merayakan Lebaran di kota tempat mereka kerja atau bersekolah.

Padahal, hidup di kota yang ditinggalkan pemudik saat Lebaran tidak selalu mudah. Mulai dari tutupnya tempat makan hingga fasilitas umum akan terjadi selama libur Lebaran. Tapi jangan khawatir, berikut ini tips agar kamu bisa survive:

Stok bahan makanan

Buat kamu yang selama ini malas masak, mau tidak mau kamu harus mulai melakukannya. Sebab, tidak banyak tempat makan yang buka saat libur Lebaran. Jikapun ada, biasanya restoran dan sudah pasti penuh dengan orang-orang yang senasib dengan kamu.

Agar tidak kelaparan, sebaiknya kamu mulai stok bahan makanan dari sekarang mulai dari beras hingga makanan instan seperti sarden dan kornet. Sebab, pada hari Lebaran pasar hingga pusat perbelanjaan biasanya tutup. (Baca juga: 4 Kisah yang Membuat Kamu Tidak Lagi Meremehkan Uang Receh)

kumpulkan teman senasib

Hal yang paling membosankan saat batal mudik adalah suasana sepi. Meski banyak teman kamu yang mudik, tapi pasti ada orang yang senasib. Coba kumpulkan dan buat acara sendiri untuk memeriahkan Lebaran.

Bila perlu coba list siapa teman kamu yang bukan pendatang. Tidak ada salahnya mengajak teman-teman senasib untuk bersilaturahmi ke rumah temanmu yang warga setempat itu.

Isi bensin

Bagi yang baru pertama kali berlebaran di kota orang, jangan sampai lupa mengisi bensin kendaraanmu sampai penuh. Jangan heran jika SPBU juga tutup atau hanya beroperasi setengah hari. Daripada kamu tidak bisa berpergian karena kehabisan bensin, sebaiknya isi setidaknya 2 hari sebelum Lebaran.

Siapkan anggaran untuk pembantu infal

Bila kamu sudah berkeluarga dan batal mudik ke kampung halaman, urusan pekerjaan rumah harus dikerjakan sendiri. Alasannya pembantu sudah mudik ke kampungnya. Nah, agar tidak repot menghurus rumah, terlebih bagi kamu yang punya anak bayi, tidak ada salahnya mencari pembantu infal alias pembantu pengganti.

Banyak penyedia jasa pembantu infal di kota besar seperti Jakarta. Masalahnya, kamu harus menyediakan uang karena jasa infal biasanya tidak murah. (Baca juga: Tips Anti Bangkrut Setelah Perayaan Lebaran)

Beli kuota internet

Bila kamu benar-benar sendirian saat Lebaran, misalnya menjadi penghuni kos terakhir, ada banyak cara untuk menghilangkan kebosanan. Salah satunya dengan berselancar ria di dunia maya. Tapi, seperti kebanyakan toko lainnya, penjual pulsa juga banyak yang tutup. Sebenarnya kamu bisa saja mengisi pulsa melalui ATM.

Namun, untuk mencegah hal yang tidak bisa diprediksi, tidak ada salahnya untuk mengisi pulsa. Dijamin meski berlebaran di kota orang, kamu tidak akan mati gaya.