6 Kain Asli Indonesia yang Punya Harga Tinggi di Luar Negeri
2 menit membaca
Indonesia adalah negeri penghasil kain. Tidak terhitung berapa macam kain tradisional yang dibuat oleh suku-suku di Indonesia.
Selain indah, kain-kain ini pun punya nilai ekonomis yang tinggi. Beberapa di antaranya bahkan punya pamor lebih tinggi di luar negeri.
Karenannya, beberapa daerah penghasil kain mengalami peningkatan kualitas ekonomi karena berhasil menjadi pengekspor kain. Lantas, kain apa saja sih yang punya harga mahal di luar negeri. Mau tahu jawabannya? Baca artikel ini sampai habis.
1. Tenun Buton
Kain khas Sulawesi Tenggara ini mulai punya penggemar sendiri di luar negeri setelah diperkenalkan oleh wisatawan yang berlibur ke Indonesia.
Kain yang memiliki warna-warna terang ini punya corak yang mirip dengan batik.
Namun, motifnya sangat unik dan khas. Contohnya seperti motif betano walona koncuapa yang merupakan rekaan abu halus yang melayang-layang hasil pembakaran semak saat membuka ladang, motif colo makbahu alias korek basah, motif delima bongko atau delima busuk hingga motif delima Papua. Selembar kain tenun dengan lebar 60×4 meter diberi harga Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu.
(Baca juga: 12 Jam Tangan Pria Termahal di Dunia)
2. Songket Palembang
Tidak hanya dikenal di Indonesia sebagai kain berharga mahal, songket Palembang juga punya pamor di mancanegara. Harga kain yang terkenal cantik ini cukup tinggi mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 50 juta.
Biasanya, songket dengan harga jual puluhan juta adalah jenis songket tua yang usianya bisa mencapai ratusan tahun. Motif songket pun terinspirasi dari alam seperti Bunga Cina, Bintang Berantai atau Limar.
3. Kain tenun ikat NTT
Kain tenun asal Nusa Tenggara Timur (NTT) juga terkenal sebagai kan cantik asal Indonesia yang punya nilai jual tinggi. Kain tenun di NTT juga memiliki beragam motif dan warna karena dibuat oleh masing-masing etnis di NTT.
Permintaan kain tenun ikat NTT terbesar berasal dari Jepang. Untuk harga, selembar kain tenun ikat NTT bisa mencapai Rp 10 juta.
4. Tenun Dayak
Permintaan kain satu ini banyak datang dari negara tetangga kita yakni Malaysia. Bahkan, peminat asal negeri jiran rela menyeberang ke Indonesia untuk mencari kain Dayak Sintang asli.
Anehnya, kain satu ini justru kurang diminati di dalam negeri. Harga rata-rata Sehelai tenun dayak sintang kualitas bagus mencapai Rp 2 juta.
5. Ulos Batak
Ulos adalah salah satu kain asli dalam negeri yang produksinya tetap terjaga karena permintaan yang tinggi. Maklum, ulos masih dibutuhkan untuk keperluan adat seperti upacara kematian atau pernikahan.
Namun, kain asli suku Batak ini juga diminati di luar negeri. Permintaannya datang dari Amerika Serikat dan Eropa. Harga kain Ulos kualitas ekspor bisa mencapai Rp 2 juta per lembar.
(Baca juga: Tip Jitu Meraih Sukses Dapat Uang dari YouTube)
6. Tenun Goyor
Jika kebanyakan permintaan kain tenun Indonesia berasal dari Eropa dan Asia, kain satu ini justru punya banyak penggemar dari Timur Tengah.
Kain yang diproduksi oleh sekumpulan perajin asal Dusun Tegalrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ini, banyak dipasarkan di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi.
Harga selembar Tenun Goyor kualitas ekspor bisa mencapai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.