6 Kementerian dan Lembaga yang Kelola Anggaran di Atas Rp50 Triliun
3 menit membacaPresiden Jokowi telah resmi melantik jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Rabu, 23 Oktober 2019. Para menteri tersebut berasal dari berbagai kalangan yakni dari kader partai politik maupun profesional.

Pelantikan menteri dan jabatan setingkat menteri diharapkan bisa membantu kinerja pemerintah. Tentunya, menjalankan roda pemerintahan dibantu para menteri dan jabatan setingkat menteri memerlukan anggaran.
Pada tahun 2020, kementerian dan lembaga yang ada di bawah kabinet Indonesia Maju akan mengelola anggaran dengan total mencapai Rp909,62 triliun.
Anggaran tersebut naik dari tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp884,5 triliun.
Besaran anggaran masing-masing kementerian dan lembaga telah ditetapkan sesuai kebutuhan.
Namun, dari sekian kementerian dan lembaga yang memeroleh anggaran, inilah besaran anggaran yang bakal diterima oleh kementerian dan lembaga paling besar pada tahun 2020. Kuy simak!
1. Kementerian Pertahanan Rp131,2 triliun

Situasi politik di Indonesia yang paling mengagetkan saat ini adalah masuknya Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju.
Sebagian besar orang tahu bahwa Prabowo adalah rival terbesarnya Jokowi di dua periode Pilpres.
Namun tanpa disangka, Prabowo akhirnya menjadi Menteri Pertahanan yang artinya dia menjadi ‘pembantu’ Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden.
Tak tanggung-tanggung, kementerian yang dikendalikan Prabowo mendapat anggaran paling besar ketimbang kementerian dan lembaga lainnya.
Pada APBN tahun depan, Prabowo akan mengelola anggaran mencapai Rp131,2 triliun. Jumlah ini naik dari besaran anggaran tahun ini yang mencapai Rp127,4 triliun.
(Baca juga: Kabinet Indonesia Maju: 3 Pengusaha yang Rela Lepas Jabatan CEO)
2. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp120,2 triliun

Anggaran kedua terbesar untuk tahun depan jatuh kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang mencapai Rp120,2 triliun.
Kementerian ini dikomandoi oleh Basuki Hadimuljono, menteri yang gaul dan santai menurut penilaian publik.
Basuki termasuk menteri yang jauh dari pemberitaan negatif dan cenderung lebih dekat dengan Presiden Jokowi. Mungkin itulah alasan Jokowi kembali mempercayakan jabatannya ini kepada Basuki.
Besaran anggaran di kementerian ini akan digunakan untuk beberapa program pembangunan infrastruktur antara lain sumber daya air sebesar Rp43,97 triliun, konektivitas sebesar Rp42,95 triliun, permukiman sebesar Rp22 triliun, perumahan sebesar Rp8,48 triliun, pengembangan sumber daya manusia Rp525,2 miliar, pembinaan konstruksi Rp725 miliar, pembiayaan infrastruktur Rp263,8 miliar, dan dukungan manajemen, pengawasan serta pengembangan inovasi sebesar Rp1,08 triliun.
Selain itu, anggaran akan digunakan untuk mendukung lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas sebesar Rp4,89 triliun, infrastruktur pendukung PON XX di Papua sebesar Rp793 miliar, serta dukungan infrastruktur pendidikan dan pasar sebesar Rp6 triliun.
3. Polri Rp104,7 triliun

Institusi Polri mendapat anggaran paling besar ketiga dalam APBN 2020 yang mencapai Rp104,7 triliun.
Besaran anggaran tersebut naik 11,1 persen ketimbang anggaran untuk tahun ini yang mencapai Rp94,3 triliun.
Kenaikan anggaran ini disepakati lantaran Polri mengusulkan sejumlah program pada tahun depan, antara lain pengadaan alat material khusus senilai Rp6,3 triliun dengan jumlah 33.046 unit.
Selain itu, Polri juga berencana membangun rumah dinas, asrama dan mess untuk anggota seluas 94.000 meter persegi dengan alokasi mencapai Rp681,7 miliar dan Rp20,4 miliar untuk pembangunan SKCK Online di 100 polsek.
Saat ini, belum ada Kapolri karena Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat Kapolri ditarik menjadi Menteri Dalam Negeri.
Beredar kabar yang akan menjadi Kapolri adalah Komjen Idham Azis.
4. Kementerian Agama Rp65,1 triliun

Menteri yang juga tak disangka-sangka pada Kabinet Indonesia Maju adalah Fahcrul Razi yang dipercaya menjabat sebagai Menteri Agama.
Jenderal (Purnawirawan) TNI ini pada tahun depan juga dipercaya untuk mengelola anggaran mencapai Rp65,1 triliun.
Kementerian Agama memang tak bisa lepas dari orang-orang partai. Razi sendiri merupakan kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebelumnya, sosok-sosok Menteri Agama memang tak lepas dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seperti Lukman Saifuddin dan Suryadharma Ali.
(Baca juga: Jokowi Kawinkan 16 Menteri Lama dengan 22 Muka Baru di Kabinet Indonesia Maju)
5. Kementerian Sosial Rp62,8 triliun

Anggaran yang juga termasuk paling besar lainnya diberikan kepada Kementerian Sosial yang mencapai Rp62,8 triliun untuk tahun depan.
Kementerian Sosial saat ini dipercayakan kepada politikus PDI Perjuangan Juliari Batubara yang menjabat sebagai menterinya.
Selain politikus, Juliari juga sempat menjadi anggota DPR Fraksi PDIP yang menangani tentang perdagangan, investasi, koperasi hingga BUMN.
Ia merupakan lulusan Chapman University di Amerika pada tahun 1995-1997. Juliari juga merupakan pengusaha yang bergerak di bidang pelumas warisan ayahnya.
6. Kementerian Kesehatan Rp57,4 triliun

Sosok Dokter Terawan yang sempat menuai kontroversi karena terkenal dengan pengobatan cuci otak itu kini menjadi Menteri Kesehatan.
Itu artinya, Dokter Terawan akan mengelola anggaran pada tahun depan sebesar Rp57,4 triliun.
Ya, Kementerian Kesehatan merupakan institusi yang juga mendapat anggaran paling besar atau di atas Rp50 triliun dalam APBN 2020.
Sebelumnya, kementerian ini mengajukan anggaran hingga Rp132 triliun. Namun, Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2020 menetapkan sebesar Rp57,4 triliun.
Anggaran ini akan dialokasikan untuk berbagai program antara lain menurunkan stunting, intervensi gizi sensitif, penyediaan air bersih, pendidikan gizi dan ketahanan pangan serta gizi.
Nah, itulah beberapa kementerian dan lembaga yang pada tahun depan bakal mengelola anggaran lebih dari Rp50 triliun.
Semoga dengan terbentuknya Kabinet Indonesia Maju ini bisa menjadi negara ini memang lebih maju. Amin.