6 Kiat Biar Tetap Sejahtera di Bulan Puasa

Bulan Ramadan merupakan waktu bagi umat Islam untuk melakukan ibadah puasa. Ibadah puasa artinya yakni menahan lapar, haus dan juga emosi sejak subuh hingga magrib. Banyak yang berpendapat, bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berhemat.

 

 

Padahal, pada kenyataannya banyak orang yang justru makin boros saat bulan Ramadan. Di sisi lain, mengelola finansial dengan membuat rencana keuangan pribadi, bukan hal yang mudah. Sering kali keinginan membeli sesuatu yang bukan prioritas justru didahulukan.

Ditambah lagi gaya hidup yang dijalani membuat berapa pun pemasukan terasa kurang. Bekerja dan menghasilkan uang untuk dinikmati diri sendiri memang tidak salah. Hanya saja, kamu perlu teliti membagi pos pengeluaran agar kegiatan hiburan bisa tetap dilakukan. Dengan begitu, momen akhir bulan tak menjadi momok bagi kamu karena kehabisan uang.

Apalagi di bulan Ramadan, kamu harus menghadiri beberapa undangan buka puasa bersama, serta merasa perlu lebih banyak beramal. Nah, bagaimana kamu harus merencanakan keuangan kamu agar tetap sejahtera selama bulan puasa? Mungkin kamu bisa menerapkan beberapa hal ini:

  • Prioritaskan kebutuhan utama

Amankan pendapatan yang kamu miliki setidaknya 50 persen untuk kebutuhan dasar, seperti tagihan listrik, air, dan juga pulsa. Selain itu, belilah sembako, bahan makanan, serta kebutuhan lainnya. Jangan lupa pula sisihkan ongkos transportasi dan juga membayar kontrakan.

Hal tersebut harus dilakukan sehingga semua kebutuhan dasarmu sudah aman dan pasti terpenuhi hingga tanggal gajian selanjutnya. Kamu pun tetap sejahtera selama bulan puasa. Jika tidak mengalokasikannya di awal, kamu bisa kebingungan di akhir bulan karena uangmu sudah menipis.

(Baca juga: 10 Diskon Kartu Kredit Pilihan yang Nguntungin Saat Ramadan)

  • Hitung berapa banyak bukber yang mampu kamu hadiri

Momen buka puasa bersama alias bukber memang ditunggu-tunggu banyak orang. Bukber bisa sekaligus menjadi momen reuni, entah teman kuliah, sekolah menengah, hingga sekolah dasar. Sayangnya, dana yang dibutuhkan ternyata tidak sedikit.

Oleh sebab itu, pastikan berapa banyak dana yang akan kamu sisihkan untuk momen ini. Jangan sampai karena memaksakan diri untuk mengikuti semua undangan buka puasa, kamu jadi tidak bisa menyisihkan dana kamu untuk kebutuhan lain, termasuk beramal dan membayar zakat.

  • Jangan lupakan cicilan

Cicilan memang menjadi momok yang menakutkan. Sayangnya, kamu memang tidak bisa lari dari hal ini. Sebab itu, alokasikan dana yang kamu miliki sekitar 20 persen hingga 25 persen dari gaji kamu untuk membayar cicilan. Entah itu cicilan kendaraan, perangkat elektronik, atau tagihan konsumtif lain dari kartu kredit yang kamu miliki.

Ingat, membayar cicilan tidak bisa kamu tunda. Ada denda atau beban bunga yang harus kamu tanggung kalau sampai telat bayar cicilan. Daripada membuang uang untuk membayar denda lebih baik segera selesaikan dan hidup pun lebih tenang.

  • Menabung dan investasi

Kalau mau tetap sejahtera, sisihkan 30 persen dari gaji untuk tabungan ataupun investasi. Meski alokasi ini sangat kecil tetapi bisa menjaga profil keuangan kamu di masa yang akan datang. Ditambah lagi, segalanya jadi lebih mudah, beberapa instrumen keuangan bisa kamu beli dengan mudah tanpa perlu bertatap muka.

Beberapa instrumen investasi yang bisa kamu coba antara lain bisa dengan membeli emas, investasi reksa dana, saham, dan lainnya. Bahkan saat ini ada juga cara memiliki tabungan saham hanya dengan modal uang Rp100.000 per bulan.

(Baca   juga: Tips Mengejar Pahala Berbonus Badan Langsing Saat Ramadan)

 

  • Siapkan dana darurat

Selama bulan puasa, bukan tidak mungkin kamu akan berjumpa dengan pengeluaran-pengeluaran tak terduga. Nah, sudahkah kamu punya dana darurat?

Tidak ada aturan baku dalam menyiapkan dana darurat. Hal penting dalam menyiapkan dana darurat hanyalah rutin mengumpulkannya hingga mencapai jumlah ideal. Jumlah ideal dana darurat berbeda-beda tergantung kondisi setiap orang. Untuk yang lajang, minimal kumpulkan hingga mencapai 3 kali pengeluaran bulanan. Jika sudah berkeluarga, tentu semakin besar jumlah yang diperlukan.  

Dengan adanya dana darurat, jika terjadi sesuatu di luar dugaan yang perlu dana besar, tak akan mengganggu pos pengeluaran lainnya. Artinya, kamu akan tetap sejahtera meski ada pengeluaran dadakan. Misalnya, untuk memperbaiki kendaraan yang rusak atau memperbaiki perangkat elektronik yang rusak. Atau untuk keperluan lainnya, seperti untuk berobat penyakit ringan.  

  • Beramal dan zakat

Konon, bulan Ramadan adalah bulan yang paling tepat untuk beramal saleh karena diganjar dengan pahala berlipat ganda. Kamu juga tentu tidak ingin melawatkan hal ini bukan? Seperti zakat fitrah karena wajib dan aturannya jelas tentu harus kamu persiapkan sedari awal. Selain itu, kamu juga bisa bersedekah seikhlasnya.

Butuh panduan finansial agar tetap sejahtera? Cek di CekAja.com untuk mendapat solusi kebutuhan finansialmu!