6 Mitos dan Kebohongan Dunia Otomotif yang Masih Dipercaya Banyak Orang

Cara Aman dan Lebih Untung Ikut Lelang Mobil Bekas

Apa hal yang menjadi pertimbangan utamamu saat akan  membeli kendaraan? Apakah kualitas material, kecepatan, merek, atau harga jadi pertimbangan yang utama?

Atau, apakah mitos-mitos otomotif justru menjadi bahan pertimbanganmu? Ya, mitos-mitos tidak hanya marak di dunia kesehatan, tapi juga otomotif. Simak mitos dan faktanya berikut ini.

Mitos/Fakta Alumunium

Mitos       : Alumunium tidak sekuat baja

Fakta         : Alumunium dikenal ringan dan sering dipandang sebelah mata jika dibandingkan baja. Namun hal ini dibantah oleh Ford yang melucurkan Ford’s aluminum F-150. F-150 merupakan pickup paling aman di segmennya.

Selama tes, mobil ini menunjukkan performa sama bagusnya dengan Chevrolet, GMC, atau Toyota. Hal ini mematahkan motos kalau mobil alumunium tidak aman.

Mitos/Fakta Mobil Buatan Korea

Mitos       : Mobil buatan Korea tidak bagus

Fakta         : Banyak orang meragukan mobil buatan Korea dibandingkan dengan mobil produk Eropa. Padahal banyak teknisi Jerman dan desainer dari perusahaan BMW dan Audi yang bermigrasi ke Hyunai dan Kia.

Kenyatannya mobil buatan Korea tdak memakai bahan murah dan punya interior yang jelek. Kia bahkan mendapat penghargaan sebagai mobil berkualitas dari J.D. Power pada tahun 2016.

(Baca Juga: Daftar Harga Motor Listrik di Indonesia, Mulai dari Rp8 Jutaan)

Mitos/Fakta Mobil Hybrid

Mitos       : Mobil hybrid lambat

Fakta         : Saat generasi pertama Prius lahir, mobil ini memang hanya dibekali mesin 1 liter. Sejak saat itu anggapan mobil hybrid lambat di jalanan pun sulit hilang.

Namun saat ini dengan dirilisnya Lexus 450h, mobil hybrid membuktikan tidak kalah garang dengan mobil manual. Batere dalam mobil hybrid modern lebih ringan, lebih efisien, dan lebih bertenaga sehingga menciptakan kecepatan ekstra.

Mitos/Fakta Besin dengan Oktan Lebih Tinggi

Mitos       : Bensin dengan oktan lebih tinggi meningkatkan performa mesin

Fakta         : Bensin beroktan tinggi dikenal bisa menghilangkan endapan mesin. Tapi bukan berarti mesin mobilmu langsung terpengaruh karenanya. Kinerja mesin terhubung dengan seberapa banyak daya mobil ketika dipacu.

Memang, sebuah studi mengungkap fakta bahwa bensin murah akan merusak mesin mobil. Karenanya memang bagus menyelingi dengan membeli oktan tinggi. Namun satu hal yang pasti, membeli bensin oktan tinggi setiap hari akan memberati pengeluaranmu.

Mitos/Fakta Biaya Perawatan Motor

Mitos       : Biaya perawatan motor matik lebih murah daripada motor bebek

Fakta         : Dari segi biaya perawatan, motor sport memang terbilang mahalnya dibandingkan jenis motor lain. Tapi bagaimana dengan motor matik  dan motor bebek? Ternyata jika dibandingkan motor bebek, motor matic realtif lebih mahal karena memiliki komposisi mesin yang lebih tertutup. Hal ini menyebabkan kerusakan pada motor matic akan lebih sulit dideteksi.

(Baca Juga: Daftar Harga Motor Termurah 2022, Matic Jadi Jawara)

Mitos/Fakta Oli Motor

Mitos       : Oli di motor matik lebih awet

Fakta         : Oli mesin pada motor matik (transmisi otomatis) mengalami penguapan lebih besar dari pada motor transmisi manual. Hal ini menyebabkan oli mesin jadi cepat berkurang. Jadi jika kamu sebagai pemilik motor matic tidak menjadwalkan penggantian mesin secara berkala, mesin motor akan jadi cepat rusak.