6 Rahasia Joker, Film Wajib Nonton Weekend Ini!
4 menit membacaJoker, siapapun pasti mengenal karakter villain musuh abadi Batman yang diciptakan oleh DC Comics ini. Tayang di Indonesia mulai Rabu (2/10), film garapan Todd Phillips ini menceritakan bagaimana asal muasal lahirnya si pelawak.

Arthur Fleck a.k.a Joker memiliki karir sebagai komika (stand-up comedian) dan board boy di Gotham City. Selama berjuang menyambung hidup, ia mengalami bullying dan hinaan dari banyak orang. Hingga sisi psikopatnya pun muncul.
Film ini juga didukung oleh aktor kawakan Robert De Niro (Muraay Franklin). Serta pemain-pemain lain seperti Zazie Beetz (Sophie Dumond), Frances Conroy (Penny Fleck), Brett Cullen (Thomas Wayne), Marc Maron (Ted Marco) dan masih banyak lagi.
Buat kamu yang berencana menonton Joker di akhir pekan ini, mohon maaf ini bukan spoiler, tapi ada enam rahasia menarik dari film tersebut yang pasti belum kamu ketahui.
1. Pembuka film stand-alone pertama DC
Diproduseri oleh Bradley Cooper, Joker juga menyuguhkan sejumlah warna baru. Mulai dari pemeran utama hingga cerita yang tidak memiliki kaitan dengan film-film DC Extended Universe. Joker adalah karya pertama sekaligus pembuka lini terbaru DC Black.
DC Black diketahui hanya akan memproduksi film-film DC Comics yang berdiri sendiri. Film ‘stand-alone’ ini menjadi strategi terbaru DC setelah tidak mampu mengalahkan pamor Marvel Universe lewat film yang berisikan jagoan-jagoan dari DC Universe.
2. Kontroversial tapi banjir pujian
Hadirnya kembali badut psikopat ini sempat menuai kontroversi. Bukan hanya di Indonesia, tapi beberapa negara lain yang menayangkan film tersebut. Penghayatan tingkat tinggi aktor Joaquin Phoenix sebagai Joker, dikhawatirkan menginspirasi masyarakat awam yang mentalnya kurang stabil untuk melakukan aksi serupa.
Seperti yang diketahui, Joker melakukan aksi penembakan di stasiun kereta api dan sejumlah ruang publik. Banyaknya adegan kekerasan fisik, membuat Joker dikategorikan ke dalam R-rated yaitu penonton berusia 17 tahun ke bawah harus didampingi orangtua.
(Baca juga: 20 Fakta yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Nonton Film Batman V Superman)
Di sisi lain, Joker dihujani pujian dari banyak kritikus film. Usai penayangannya dalam Venice Film Festival yang dihelat pada 31 Agustus 2019 kemarin, penonton memberikan standing ovation selama kurang lebih 8 menit. Hal ini merupakan sebuah kehormatan tertinggi yang bisa didapatkan sebuah film.
Tidak hanya menerima apresiasi penonton, Joker juga menerima piala The Golden Lion yang merupakan penghargaan bergengsi di dunia perfilman. Bahkan sebelum resmi dirilis, Joker sudah lebih dulu mendapatkan rating 9,6/10 di IMDb dan 93% versi Rotten Tomatoes.
3. Nyaris diperankan Leonardo DiCaprio
Sosok Joker pertama kali muncul dalam komik Batman #1 di 1940 silam. Tokoh yang juga menjadi musuh bebuyutan superhero Batman ini telah beberapa kali mengalami gonta-ganti pemain. Sebelum Phoenix, terhitung ada 4 aktor ternama yang pernah memerankan karakter Joker tersebut.
Cesar Romero merupakan aktor pertama yang berperan sebagai Joker dalam serial TV Batman (1966 – 1968). Dilanjutkan oleh Jack Nicholson pada film Batman (1989), lalu menyusul Heath Ledger lewat Batman:The Dark Knight (2008).
Konon, Ledger merupakan pemeran Joker terbaik dalam sejarah karena totalitasnya di berbagai aspek. Seperti mengurung diri untuk mendalami peran, bahkan makeup yang diarahkannya sendiri. Berkat perannya tersebut, Ledger berhasil meraih penghargaan kategori “Best Supporting Actor” dalam ajang Academy Awards (Oscar), sebelum ditemukan meninggal dunia karena overdosis.
Pada 2016 lalu, Jared Letto didapuk memainkan karakter Joker dalam film Suicide Squad. Sayangnya akting vokalis band 30 Seconds to Mars ini tampak kurang maksimal, jika dibandingkan Joker versi aktor-aktor sebelumnya.
Hingga di film produksi 2019, Joaquin Phoenix pun terpilih sebagai Joker terbaru. Namanya mungkin tak begitu familiar, namun Phoenix sudah memerankan beberapa film. Di antarnya Commodus di Gladiator (2000) dan karakter Theodore Twombly di film Her (2013). Selain itu ia juga pernah berperan dalam film Sign (2002), Hotel Rwanda (2004), dan Maria Magdalene (2018). Demi Joker, Phoenix rela menurunkan bobot hingga 23 kilogram.
Usut punya usut, awalnya Leonardo DiCaprio sempat ingin digaet untuk memerankan Joker. Tapi karena satu dan lain hal, sutradara Todd Phillips justru lebih memilih Joaquin Phoenix. Keputusan tersebut tidak sia-sia, karena beberapa ulasan menyebut bahwa aktor 44 tahun itu berhasil menghidupkan kembali karakter Joker. Lebih berani hingga memberi kesan ‘dark’yang amat terasa !
4. Film DC dengan budget termurah
Di era film adaptasi komik superhero ini, umumnya membutuhkan budget yang besar. Sulit terbayangkan jika film genre tersebut tidak menghabiskan ratusan juta dolar.
Pada setiap proyek, Marvel Studio saja kerap menganggarkan budget tinggi. Misalnya The Avengers (2012) dengan biaya US$22 juta atau Avengers: Infinity War (2018) senilai US$495,2 juta. Hal sama juga terjadi di film-film DC. Mulai dari Suicide Squad (2016) yang menghabiskan sekitar US$175 juta atau film Justice League (2016) dengan kisaran budget US$300 juta.
Akan tetapi, Joker berhasil mematahkan ‘budaya’ tersebut. Film yang mengambil latar tahun 1980-an ini hanya menghabiskan dana sekitar US$ 55 juta. Jumlah itupun sudah termasuk proses produksi dan pemasarannya. Dimana jika dihitung-hitung, tiga kali lebih terjangkau daripada budget yang dibutuhkan film Suicide Squad.
5. Jangan harap ada Batman
Sampai kapanpun, Joker adalah rival Batman. Tapi, jika kamu menunggu kehadiran manusia kelelawar tersebut, film ini tidak akan menampilkannya. Bruce Wayne, yakni identitas asli Batman memang muncul di film ini. Namun Wayne masih digambarkan sebagai anak kecil yang diperankan Dante Pereira-Olson.
(Baca juga: Drama Spiderman: Dari Sony, Marvel, Sekarang ke Sony Lagi)
Hal ini ditampakkan lewat teaser pertama yang menampilkan adegan di mana Joker memegang pipi Bruce kecil untuk membuatnya seolah tersenyum. Sedangkan, dalam final trailer, terdapat sebuah adegan di mana Thomas Wayne meninju wajah Joker.
6. No Sekuel Sekuel Club
Berbicara mengenai sekuel, kemungkinan film ini tidak menghadirkannya. Penonton juga tak perlu berlama-lama menunggu tayangan post kredit. Setelah film selesai, Joker tidak memberi scene tambahan ala film-film villain dan superhero pada umumnya.
Hanya saja, Phillip mengatakan tertarik untuk membuat sekuel dengan catatan, film ini sukses di box office dan jika sang aktor utama tertarik bermain lagi. Joker sendiri diprediksi oleh analis Shawn Robbins untuk meraup pendapatan sebesar USD 60-90 juta di minggu pertama penayangannya di Amerika Utara.
Penasaran sebagus apa film Joker? Klaimnya cerita asli Joker tersebut belum pernah ada sebelumnya di layar lebar. Yuk, tonton weekend ini di bioskop kesayananmu. Manfaatkan promo buy one get one di CGV Cinemas dengan menggunakan Kartu Kredit BRI. Apply sekarang di CekAja.com.