7 Cara Irit Duit Buat Anak Kos di Bulan Puasa
2 menit membacaHadirnya bulan Ramadan yang mewajibkan anak kos untuk berpuasa, terkadang menimbulkan dilema. Begitu banyaknya pedagang takjil yang menggugah selera di sekitar kampus atau tempat kerja, ditambah dengan membanjirnya ajakan untuk berbuka puasa bersama berpotensi membuat kantong bolong.
Apalagi jika jumlah uang bulanan kiriman orang tua atau tunjangan hari raya (THR) dari kantor belum juga turun, tentu akan semakin sulit memenuhi nafsu yang menggebu untuk menyantap lebih banyak menu berbuka puasa.
(Baca juga: Ini 5 Profesi Asyik Buat Kamu yang Baru Lulus!)
Kalau sudah begini, yang bisa kamu lakukan adalah mengontrol sendiri pengeluaran dengan beberapa tips berikut ini kalau tidak mau berutang ke teman.
- Jangan begadang
Begadang identik dengan mahasiswa yang indekos jauh dari rumah. Namun, selama bulan Ramadan sebaiknya kamu setop kebiasaan tersebut jika mau menghemat pengeluaran. Sebab begadang bareng teman kos pastinya kurang asyik jika tidak ditemani segelas teh, kopi, jahe susu, pisang goreng, kacang, atau martabak dan camilan lainnya. Konsumsi di luar jam istirahat yang tidak begitu penting itu tentunya menambah pengeluaran bukan? Kecuali teman kamu mau berbaik hati menyediakan itu semua.
- Masak sahur sendiri
Membeli makanan untuk santap sahur di pagi buta tentu membutuhkan pengorbanan yang besar bukan? Bangun tidur untuk sahur saja sudah malas, apalagi harus berjalan kaki atau mengeluarkan sepeda motor untuk merapat ke warung makan terdekat?
Belum lagi, harga satu porsi nasi lengkap dengan lauk dan sayuran diatasnya relatif lebih mahal di bulan puasa sampai lebaran akibat tren lonjakan bahan pokok.
Oleh karena itu, lebih baik repot sedikit di kos dengan memasak sendiri masakan sahurmu. Minta orang tua mu untuk mengirimkan rice cooker cadangan di rumah agar kamu bisa memasak nasi. Serta jangan lupa stok bahan makanan siap saji seperti mie instan, telur, ikan sarden, kornet, serta minyak goreng yang bisa kamu masak di dapur yang ada di kos.
- Aktif ikut kegiatan di masjid
Selama bulan Ramadan, tentu akan ada banyak organisasi di kampus atau di kantor-kantor yang menggelar kajian-kajian keislaman. Tidak ada salahnya kamu mengikutinya. Apalagi jika kegiatan tersebut dilakukan usai salat Asar. Kamu bisa menghabiskan waktu sampai berkumandangnya azan Magrib di masjid.
- Berbuka di masjid
Selain mendapat pahala, manfaat lainnya dengan lebih aktif ikut kegiatan di masjid adalah bisa menikmati takjil dan menu berbuka puasa lain yang biasanya disediakan oleh pengurus masjid dari uang sumbangan jemaahnya. Lumayan..
- Jangan makan berlebihan
Setelah berbuka puasa dan menjalankan ibadah salat Magrib, Isya, dan Tarawih berjamaah di masjid tersebut, kamu tentunya sudah merasa kenyang bukan? Kalau rasa lapar masih melanda, segera pulang ke kos untuk memasak stok mie instan yang masih ada.
- Tolak ajakan buka puasa bersama
Ingat, jangan makan di luar! Selain membuatmu harus merogoh uang yang tinggal sedikit di kantong, berbuka puasa di luar juga bisa membuatmu iri karena melihat banyak teman-teman kampusmu mengajak pasangannya ke acara buka puasa tersebut. Sedih bukan?
- Menginap di rumah teman
Menginap di rumah teman yang kebetulan memang warga asli kota tempat kampusmu berada sudah pasti langkah yang jitu untuk mengirit pengeluaran di bulan puasa. Apalagi jika di rumah itu ada kedua orang tuanya, yang tentu saja akan mengajak kamu nimbrung bersantap sahur. Sebagai ucapan terima kasih, kamu pasti sanggup lah membantu mencuci piringnya.
(Baca juga: 10 Diskon Kartu Kredit Pilihan yang Nguntungin Saat Ramadan)
Itulah beberapa trik irit yang bisa kamu lakukan di bulan Ramadan. Sementara buat kamu yang tidak berstatus anak kos, salah satu cara untuk lebih menghemat pengeluaran di bulan puasa adalah dengan memanfaatkan beragam diskon dan promo dari sejumlah penyedia dompet digital atau kartu kredit.
Jika kamu belum memiliki kartu kredit, pilih sendiri kartu kredit sesuai kebutuhanmu dan ajukan lewat CekAja.com.
