7 Fakta yang Harus Kamu Ketahui Tentang TBC

Dalam rangka memperingati hari Tuberkulosis (TBC) sedunia, kali ini  tidak ada salahnya  untuk mengetahui fakta-fakta tentang penyakit berbahaya ini.  TBC adalah penyakit yang penularannya terjadi lewat udara dan mempengaruhi paru-paru kamu.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri M. Tuberculosis yang menular lewat bersin, batuk, dan penularan lewat udara lainnya.  Nah, agar kamu terus tetap sehat dan tidak terkena penyakit yang cukup membahayakan tubuh ini, cobalah untuk mempelajari penyakit TBC secara singkat lewat artikel ini.

Yuk, langsung saja kita simak 7 fakta tentang TBC berikut ini:

TBC bukan penyakit genetik

Perlu kamu ketahui, gosip-gosip yang mengatakan TBC merupakan penyakit keturunan atau genetik adalah salah besar. Seperti penjelasan yang dikutip  dari situs onhealth.com, TBC bukan merupakan penyakit keturunan.

Lantas mengapa jika seseorang terkena TBC seringkali berdampak pada keluarganya. Jawabannya karena penularan TBC terjadi melalui percikahan dahak, batuk, serta udara. Kondisi inilah yang  memungkinan orang dekat atau keluarga dari penderita TBC ikut  tertular.

TBC menular lewat udara

Seperti apa yang telah diterangkan sebelumnya, udara menjadi media penyebaran bakteri TBC. Jadi, saat penderita TBC batuk, bersin, bahkan meludah sekalipun maka ada droplet mikroskopis yang bisa dihirup oleh orang-orang sekitarnya.

(Baca juga: 5 Alasan Wanita Harus Lebih Matang Siapkan Rencana Pensiun)

Jutaan penduduk dunia meninggal akibat TBC

Berdasarkan data yang dilansir  tanyadok.com, terungkap  bahwa pada tahun 2012 saja sudah ada 1,3 juta penduduk di dunia meninggal akibat TBC.  Mayoritas korban penyakit mematikan ini adalah penduduk negara miskin.

Jumlah penderita penyakit TBC menurun setiap tahunnya

Ini merupakan kabar baik. Setelah obat pembunuh bakteri TBC ditemukan, jumlah penderita mengalami penurunan drastis. Menurut WHO, jumlah kasus penyakit TBC dari tahun  2000 hingga 2015 anjlok hingga  1,5%.

Angka kematian akibat TBC terus menurun hingga 45% sejak tahun 1990

Seiring dengan turunnya jumlah penderita, kematian yang disebabkan oleh TBC juga mengalami penurunan. Berdasarkan data WHO, rata-rata kematian akibat TBC mengalami penurunan hingga 45% sejak tahun 1990 hingga kini.

(Baca juga: Selain Lebih Sehat, Kurang Belanja Benda Ini Bikin Kamu Makin Hemat)

56 juta pasien berhasil diobati sejak tahun 1995

Melalu program Directly Observed Treatment Short (DOTS) yang dilancarkan oleh WHO, sebanyak 22 juta orang di seluruh dunia berhasil diselamatkan dari penyakit yang cukup mematikan tersebut. DOTS merupakan salah satu program yang dipakai sebagai strategi stop TB oleh WHO.

Kabar Baik, TBC ditanggung BPJS

Penyakit TBC ternyata merupakan salah satu penyakit yang ditanggung oleh BPJS. Mengingat TBC memerlukan pengobatan intensif sektiar 6 hingga  9 bulan dengan obat-obatan yang cukup mahal, maka TBC seringkali menjadi musuh bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Tapi tenang saja, BPJS kesehatan akan mengcover apabila kamu terkena penyakit yang satu ini.