8 Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker Beserta Hal-hal Lainnya yang Perlu diketahui

Merupakan salah satu metode pengobatan untuk mengatasi penyakit kanker, setiap orang sepertinya juga perlu mengetahui tentang efek kemoterapi bagi pasien kanker.

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker

Sebab, proses pengobatan kemoterapi nyatanya tidak selalu memberikan rasa yang menyenangkan bagi tubuh, walaupun sudah dinilai sangat efektif dalam membunuh sel-sel kanker.

(Baca Juga: Jenis Penyakit Kanker yang Paling Sering Menyerang Manusia)

Dikarenakan kanker itu sendiri merupakan salah satu penyakit paling berbahaya dan menjadi penyebab kematian terbesar, terutama di Indonesia, pembahasan mengenai efek kemoterapi bagi pasien kanker sepertinya memang sangat perlu untuk diketahui.

Maka dari itu, di dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang efek kemoterapi bagi pasien kanker. Apa sajakah itu? Yuk kita simak bersama!

Apa Itu Kemoterapi?

Sebelum kita membahas tentang efek kemoterapi bagi pasien kanker, alangkah lebih baiknya apabila kita mengetahui terlebih dahulu tentang definisi dari kemoterapi itu sendiri.

Dilansir dari situs halodoc.com, kemoterapi merupakan salah satu jenis pengobatan yang diperuntukan bagi penderita kanker, dimana tujuannya adalah untuk membunuh dan melawan sel kanker yang menggerogoti tubuh.

Walaupun sudah terbukti bahwa kemoterapi sangatlah efektif dalam melawan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, akan tetapi pengobatan satu ini juga nyatanya juga dapat menimbulkan sejumlah efek samping bagi orang yang melakukannya.

Nah, efek kemoterapi bagi pasien kanker ini bisa muncul dikarenakan reaksi tubuh terhadap proses pengobatan yang dilakukan tersebut.

Dalam kata lain, setiap orang bisa saja mengalami efek samping yang berbeda-beda terhadap kemoterapi.

Tak hanya itu, efek kemoterapi bagi pasien kanker juga bisa muncul akibat obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh.

Sebab, jenis obat tersebut tidak bisa membedakan sel kanker yang berkembang secara abnormal dan sel sehat yang normal.

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker

Setelah mengetahui tentang definisi dari kemoterapi, sekarang saatnya kita membahas tentang efek kemoterapi bagi pasien kanker itu sendiri.

Seperti yang telah disebut sebelumnya, bahwa efek kemoterapi bisa berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh dari masing-masing penderitanya.

Akan tetapi, beberapa efek kemoterapi bagi pasien kanker yang paling umum dialami ialah sebagaimana berikut ini:

1. Kerontokan Rambut

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker - Kerontokan Rambut

Efek kemoterapi bagi pasien kanker yang pertama paling umum dialami adalah kerontokan rambut.

Hal tersebut dikarenakan, kemoterapi dapat merusak folikel rambut, yang membuatnya menjadi melemah, rapuh, hingga akhirnya menjadi rontok.

Sedangkan rambut yang akan tumbuh setelah terkena efek kemoterapi, justru akan terlihat sangat tipis dengan warna yang bisa berbeda pula.

Kondisi ini dapat terus terjadi selama pasien menjalani pengobatan kemoterapi. Namun setelah proses pengobatan selesai, maka pertumbuhan rambut akan kembali seperti sedia kala.

2. Neuropati

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker - Neuropati

Efek kemoterapi bagi pasien kanker selanjutnya adalah Neuropati. Neuropati itu sendiri adalah nyeri saraf yang disebabkan oleh saraf yang rusak.

Umumnya, kondisi ini akan membuat tangan dan kaki terasa kesemutan, mati rasa, hingga sensasi kesetrum yang tak biasa. Bahkan, beberapa orang juga bisa merasakan adanya kelemahan dan telinga yang berdenging.

3. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker - Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh yang menurun juga merupakan salah satu efek kemoterapi bagi pasien kanker yang mungkin akan dialami.

Sebab, kemoterapi ternyata akan membunuh sel kekebalan tubuh yang sehat. Akibatnya, pasien menjadi lebih rentan terserang infeksi.

Tak hanya itu, sistem kekebalan tubuh yang menurun juga bisa membuat tubuh pasien akan lebih sulit dalam melawan kuman dan kanker. Sehingga, hal tersebut membuat infeksi bisa bertahan lebih lama pada tubuh pasien.

4. Mual dan Muntah

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker - Mual dan Muntah

Efek kemoterapi bagi pasien kanker selanjutnya adalah mual hingga muntah, yang umumnya dapat dirasakan setiap pasien menyelesaikan sesi kemoterapi.

Akan tetapi, rasa mual ini juga bisa terjadi di berbagai waktu. Nah umumnya, dalam mengatasi ini dokter akan memberikan obat anti mual sesaat setelah pasien menyelesaikan sesi kemoterapinya.

5. Gangguan Sistem Pencernaan

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker - Gangguan Sistem Pencernaan

Ini berhubungan dengan poin sebelumnya, bahwa efek kemoterapi bagi pasien kanker bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan.

Hal tersebut dikarenakan, kemoterapi nyatanya mampu merusak sel yang membantu pencernaan pasien.

Ditambah lagi, rasa mual tersebut juga memaksa pasien untuk merubah menu makanannya. Sehingga, perubahan mendadak ini juga bisa menjadi salah satu penyebab masalah pencernaan yang terjadi.

6. Gangguan Pernapasan

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker - Gangguan Pernapasan

Tak hanya sistem pencernaan yang terganggu, efek kemoterapi bagi pasien kanker juga bisa menimbulkan gangguan pada pernapasan.

Sebab, kemoterapi bisa merusak paru-paru pasien, karena mengurangi kapasitas paru-paru. Dikarenakan hal itulah, pasien kanker yang tengah melakukan prosedur kemoterapi seringkali kesulitan dalam bernapas.

Ketika hal tersebut terjadi, maka biasanya dokter akan meminta pasien untuk tetap tenang, menarik napas dalam-dalam, dan duduk dengan bantal yang menopang tubuh bagian atas, guna mengurangi kesulitan bernapasnya.

7. Ruam Kulit

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker - Ruam Kulit

Efek kemoterapi bagi pasien kanker selanjutnya adalah ruam kulit atau perubahan lainnya pada kulit, yang diakibatkan perubahan pada sistem kekebalan tubuh pasien.

Ruam yang parah bisa menimbulkan rasa gatal yang menyakitkan, dan dampak terparahnya adalah, munculnya infeksi.

Hal tersebut dikarenakan, rasa gatal yang tak tertahankan membuat pasien menjadi terus-menerus menggaruk area yang gatal, sehingga membuat permukaan kulit menjadi luka dan berdarah.

8. Gangguan Sistem Reproduksi

Efek Kemoterapi Bagi Pasien Kanker - Gangguan Sistem Reproduksi

Nah, efek kemoterapi bagi pasien kanker yang terakhir perlu kamu ketahui adalah, mengakibatkan gangguan pada sistem reproduksi.

Tak hanya bagi wanita, obat-obatan kemoterapi juga bisa berdampak pada hormon pria. Pada wanita, umumnya akan terdapat perubahan hormon yang menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur, atau bahkan menimbulkan menopause secara tiba-tiba.

Ini juga bisa membuat vagina menjadi kering, sehingga menyebabkan hubungan seksual menjadi terasa tidak nyaman.

Biasanya, dokter akan menyarankan pasien untuk tidak hamil dulu ketika sedang menjalani pengobatan kemoterapi.

Efek kemoterapi bagi pasien kanker pada wanita juga bisa menyebabkan ketidaksuburan sementara hingga permanen. Dan apabila obat kemoterapi diberikan pada saat pasien sedang hamil, maka hal tersebut bisa mengakibatkan keguguran.

Sementara itu untuk pria, obat kemoterapi bisa sangat berbahaya untuk sperma. Bahkan, ini bisa membuat jumlah sperma menjadi menurun.

Tak jauh berbeda dengan wanita, pria pun juga bisa mengalami infertilitas sementara atau permanen.

Manfaat Kemoterapi

Meskipun terdapat efek kemoterapi bagi pasien kanker yang bisa menimbulkan rasa tidak mengenakan pada tubuh, pengobatan kemoterapi itu sendiri tetap saja memiliki manfaat yang sangat berarti.

Dilansir dari situs alodokter.com, beberapa manfaat kemoterapi yang bisa dirasakan oleh pasien kanker adalah:

  • Meringankan Gejala

Kemoterapi bisa memperkecil tumor yang mengakibatkan rasa sakit pada tubuh.

  • Mengendalikan

Kemoterapi dapat mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan, hingga menghancurkan sel kanker yang berkemungkinan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

  • Menyembuhkan

Meskipun pasien berkemungkinan untuk merasakan efek samping yang tak mengenakan, kemoterapi nyatanya bisa menghancurkan semua sel kanker secara sempurna.

Sehingga kedepannya, ini bisa meminimalisir risiko kembalinya sel kanker dalam tubuh. Dalam kata lain, setelah pengobatan kemoterapi dapat diselesaikan, risiko pasien akan terkena penyakit kanker lagi menjadi sangat kecil.

Berapa Lama Penderita Kanker Harus Menjalani Proses Kemoterapi?

Sebenarnya, jangka waktu pengobatan kemoterapi tidak bisa disamaratakan setiap orang. Sebab, ini juga bergantung pada jenis, stasium, hingga lokasi kanker yang dialami.

Maka dari itu, pasien diharapkan dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter terkait untuk menentukan jenis kemoterapi apa yang diperlukan serta berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Lindungi Diri Sejak Dini Bersama Asuransi Kesehatan dari CekAja.com!

Perlu diketahui bahwa kanker merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian terbesar di hampir seluruh dunia.

Oleh karena itu, diagnosa dini sangatlah diperlukan, agar penyakit dapat segera diatasi dengan cara yang tepat.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada diantara kita yang dapat memprediksi kondisi kesehatan tubuh.

Karenanya, memberikan perlindungan sejak ini sangatlah penting, salah satunya adalah dengan memiliki asuransi kesehatan.

Seiring berjalannya waktu, biaya pengobatan kerap mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Padahal, kita sendiri tidak tahu kapan masalah kesehatan akan muncul.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika kamu tiba-tiba diharuskan untuk mendapatkan pengobatan di rumah sakit namun kondisi finansial tidak mendukung?

Asuransi kesehatanlah jawabannya! Menggunakan asuransi kesehatan akan memungkinkan untuk tetap mendapatkan fasilitas kesehatan yang diperlukan dengan biaya yang lebih hemat.

(Baca Juga: Makanan Terbaik untuk Penderita Kanker)

Kok bisa? Karena, pihak asuransi akan mengcover sebagian biaya pengobatan kamu, yang tentunya akan disesuaikan dengan program dan premi yang kamu bayarkan setiap bulannya.

Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa hadirnya asuransi kesehatan sangatlah membantu dalam menghemat biaya pengobatan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Nah, apabila saat ini kamu sudah berencana untuk memiliki asuransi kesehatan, jangan ragu untuk segera ajukan saja di CekAja.com.

Disini, kamu bisa melakukan perbandingan untuk mengetahui jenis asuransi kesehatan manakah yang sekiranya paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Tak hanya itu, kamu bahkan juga bisa memilih biaya premi yang sesuai dengan kondisi finansial kamu lho.

Proses pengajuan di CekAja.com juga dilakukan sepenuhnya melalui online, sehingga membuat kamu tak perlu repot lagi untuk meluangkan waktu keluar rumah. Benar-benar menghemat waktu banget!

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera ajukan asuransi kesehatan pilihanmu di CekAja.com dan nikmatilah segudang manfaatnya!