8 Hal yang Membahayakan Bila Dilakukan di Belakang Kemudi

 

bahaya dalam berkendara - CekAja.com

 

Setiap orang punya tingkat fokus yang berbeda-beda saat mengendarai kendaraan. Ada orang yang bisa mengendarai dengan satu tangan, ada yang harus diarahkan saat parkir, ada yang tidak bisa diajak mengobrol saat menyetir, dan sebagainya.

Tapi yang pasti, menyetir harus tetap fokus. Kehilangan fokus menjadi penyebab banyak kecelakaan selain melanggar rambu lalu lintas. Berdasarkan data Traffic Safety Administration, 10 persen kecelakaan lalu-lintas menyebabkan kematian dan 18 persen kecelakaan yang menyebakan luka-luka diakibatkan pengemudi yang kehilangan fokus.

Pengalih perhatian tersebut antara lain makan, merokok, mengatur AC mobil atau radio, dan melamun. Ini artinya. Pada tahun 2014 di Amerika, sebanyak 3.179 orang terbunuh dan 431.000 terluka karena kehilangan fokus saat menyetir. Demi selamat di perjalanan, ini delapan hal yang membahayakan bila dilakukan di balik kemudi.

Bersin

Data yang dikelaurkan Traffic Safety Administration menyebutkan 21 persen kematian di jalan adalah karena kondisi pengemudi yang tidak fit. Bersin, menguap, dan mengantuk ketika menyetir membuat pengemudi kehilangan fokus dan akhirnya oleng.

 

hoki seru - CekAja.com

 

Mengaplikasikan makeup

Di Florida, publik pernah dihebohkan oleh kasus kecelakaan lalu-lintas yang disebabkan karena wanita tersebut mencukur area genital ketika menyetir. Selain itu mengaplikasikan makeup sambil menyetir juga jadi penyebab kecelakaan paling umum.

Mengganti pakaian

Mungkin kamu masih ingat salah satu video Mr. Bean di mana dia mengganti baju dan menyikat gigi di sambil menyetir. Keterampilan Mr. Bean dalam menyetir memang menganggumkan. Tapi adegan ini sebaiknya tidak dicontoh. Jika ingin ganti baju, lakukan setelah mobil terparkir di tempat tujuan.

Selfie

Di Indonesia, video kecelkaan dua gadis berboncengan motor sambil selfie dan merekam video sempat jadi viral. Dalam video tersebut, awalnya keduanya menatap kamera sambil bercerita. Hal ini membuat pengemudi tidak fokus dan motor pun terperosok.

Chatting

Membalas LINE, Whatsapp, dan mengecek media sosial, menjadi keseharia generasi milenial. Hal ini jelas-jelas dapat merusak konsentrasi bekendara. Amerika pernah melakukan survei terhadap penggunaan telpon seluler di jalan raya. Ada sekitar 16 ribu pengemudi diperkirakan tewas dalam kurun 2001 hingga 2007.

Hal ini disebabkan karena mereka mengetik sms saat mengemudi. Jika hal tersebut dilakukan, enam kali lipat bahayanya dibanding kamu menelpon. Hilangnya konsentrasi saat berkendaraan ini lah yang menjadi penyebab utama kecelakaan lalu-lintas.

Menggunakan handsfree

Dengan menggunakan handsfree, pengendara memang tidak perlu memegang ponsel saat menerima telepon sehingga kedua tangan tetap bisa memegang kemudi. Tapi hal ini tidak bisa mengurangi risiko kecelakaan. Pengemudi tetap disarankan menghentikan mobil saat menerima telepon, karena telepon bisa merusak fokus.

(Baca lagi: Bisnis Berbahan Baku Sampah Ini Bikin Pengusaha Indonesia Meraup Puluhan Juta Rupiah)

Bertengkar

Bertengkar di dalam mobil lalu terjadi kecelakaan tidak hanya ada di sinetron-sinetron saja. Adu argumen, berteriak, dan mengancam orang di sebelahmu artinya kamu lebih fokus padanya, bukan pada jalanan di depan.

Mendengarkan lagu

Bagi sebagian orang, mendengarkan lagu bisa merangsang konsentrasi. Tapi jika kamu lebih sibuk memindah-mindahkan channel dan mengatur volume daripada fokus pada jalanan di depan, risiko kecelakaan pun terjadi.