8 Cara Untuk Mendapatkan Pekerjaan Impian

resolusi tahun baru - CekAja.com

Kalau setiap pagi kamu susah bangun, selalu mengeluh, dan tidak bersemangat berangkat ke kantor, bisa jadi kamu tidak cocok dengan pekerjaan yang sekarang.

Lantas, apakah kamu merasa terbentur antara passion, sehingga berniatmemulai semuanya dari awal, atau tetap melakoni pekerjaan yang sekarang karena gaji yang lebih dari cukup? Tapi saat ingin mengejar passion, belakangan kamu sadar kalau mendapatkan pekerjaan baru sesuai passion tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Apapun tingkat pengalaman kamu, proses mendapatkan pekerjaan baru punya kesulitan yang sama. Jika kamu telah memahami triknya, kecil kemungkinan kamu akan mengulangi kesalahan sewaktu masih fresh graduate.

Berikut tahapan yang harus kamu tempuh demi mendapatkan pekerjaan impian.

1. Menyadari Seberapa Besar Nilai Dirimu

Seseorang dipekerjakan karena satu alasan: Dia dinilai mampu mengerjakan tugasnya sesuai harapan atasan. Misalnya karena si X dinilai bisa melakukan penjualan di atas target. Sebagai pencari kerja sudah tugasmu untuk memahami bagaimana kamu bisa berkontribusi dan menyelesaikan tugas pekerjaan. Di sinilah perusahaan akan menilai keahlian, latar belakang pendidikan, dan pengalaman.

2. Menentukan Target

Cari tahu perusahaan seperti apa yang kira-kira membutuhkan seseorang sepertimu. Kemudian ketahui lingkungan seperti apa yang dapat membuatmu nyaman dan bisa bekerja secara produktif? Industri seperti apa? Organisasi dengan skala sebesar apa? Tipe produk atau pelayanan yang bagaimana? Misalnya jika kamu punya kemampuan menulis, maka tipe perusahaan yang cocok untukmu adalah media atau penerbit.

3. Membuat Branding

Apapun posisi yang kamu incar, kamu harus bersaing dengan banyak orang yang memiliki latar belakang dan keahlian yang sama denganmu. Fokuslah pada kualitas, pengalaman, dan pencapaian yang membuatmu berbeda dari yang lain.

Misalnya saat mahasiswa kamu pernah menjadi utusan dalam program pertukaran pelajar, atau kamu pernah mewawancarai tokoh bergengsi. Tuangkan semuanya dalam CV atau situs resume seperti Linkedin. Terakhir, buat rangkaian kalimat menarik untuk menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang dirimu” saat sesi wawancara.

4. Membuat CV Menarik

CV ibarat gambaran dirimu. Kalau selama ini kamu tidak pernah mendapatkan panggilan kerja, coba periksa apakah CV-mu terlalu biasa atau malah tidak menarik sama sekali. CV sebaiknya tidak lebih dari dua halaman. Sesuaikan tampilan CV dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Misalnya jika kamu melamar di perusahaan desain, tentunya CV yang kreatif disertai portofolio akan lebih dilirik. Jangan lupa juga untuk mengecek ejaan penulisan. Sekarang ini sudah banyak layout CV yang bisa kamu unduh di internet. Kalau merasa butuh, gunakan saja jasa pembuatan CV dari para konsultan karier.

(Baca juga : Prospek Pekerjaan Adminstrasi Bisnis)

5. Memilah Pekerjaan yang Memiliki Prospek

Sekarang saatnya untuk memilah pekerjaan yang kira-kira memiliki prospek. Sekarang ini mencari lowongan pekerjaan jauh lebih mudah. Kamu tidak perlu membeli koran edisi Sabtu-Minggu atau datang ke Job Fair. Cukup membuka situs penyedia lowongan pekerjaan seperti Jobs.id, Jobstreet, Qareer, dan sebagainya, pekerjaan yang kamu minati sudah tersedia di sana.

6. Sadari Apa Kekuranganmu dan Cari Cara Agar Pewawancara Lebih Tertarik Pada Kelebihan

Saat sesi wawancara, pewawancara akan menggali tentang dirimu dan mungkin menemukan hal-hal  yang membuatmu didiskualifikasi. Misalnya jika pengalaman yang diminta adalah dua tahun sedangkan kamu hanya memiliki satu tahun, tekankan pada keahlian dan prestasi yang kamu miliki meskipun pengalamanmu belum banyak.

7. Siapkan Pertanyaan Terburuk untuk Diri Sendiri

Semua kemungkinan terburuk bisa terjadi saat sesi wawancara. Buat daftar pertanyaan apa saja yang kira-kira menyudutkanmu dan bagaimana cara menangani situasi tersebut. Ketahui CV-mu luar dalam. Perbanyak membaca buku dan berita terkini, terutama jika posisi yang diinginkan mengharuskan kamu punya wawasan luas.

8. Negosiasi

Saat kamu sudah melewati tahap wawancara direksi dan diminta datang untuk bernegosiasi gaji, jangan ragu untuk menjual dirimu. Kalau kamu meminta angka cukup tinggi, berikan penjelasan rasional mengapa kamu berhak mendapatkan jumlah tersebut.