9 Gadget yang Dulu Sangat Laku Namun Kini Ditinggalkan

blackberry handphone_kartu kredit - CekAja.com

Teknologi ponsel berkembang pesat selama 20 tahun terakhir. Rasanya  seperti baru kemarin saat ponsel kecil seukuran saku, bisa dilipat, dan punya ringtone polyphonic dianggap sangat keren.

Perubahan terjadi sangat cepat. Produsen ponsel berlomba-lomba mengeluarkan produk terbaru agar  tidak kalah bersaing. Bila harganya mahal, orang pun bisa membeli smartphone dengan cicilan.  Fungsi ponsel pun lebih dari sekadar menelepon dan berkirim pesan. Ponsel telah menggantikan fungsi  kamera, radio, televisi, kalender, bahkan komputer.  Kini  keberadaan ponsel pintar telah menggantikan banyak fungsi gadget. Bahkan, gadget yang dulunya sangat laku seperi berikut mulai ditinggalkan.

1. Smartphone tanpa 4G

<> on March 6, 2014 in Oakland, California.

Koneksi internet cepat sangat diperlukan oleh hampir semua orang. Jaringan 3G yang sering lemot tentunya bisa menghambat produktivitas. Meski smartphone 3G memang lebih murah, kini sudah banyak smartphone 4G yang juga terjangkau.

Tidak hanya untuk kebutuhan  profesional,  orang yang berselencar di dunia maya hanya untuk nonton video hingga  menggunakan  media sosial setuju bila  jaringan 4G sudah jadi  kebutuhan.

(Baca juga:  Hati-hati di Usia 40 Tahun, Kamu Bakal Pensiun Miskin Kalau Belum Sadar 5 Hal Ini)

2. Hotspot portabel

People sit around laptop computers at a cafe in Beijing on May 29, 2013. The International Monetary Fund cut its 2013 growth forecast for China to "around 7.75 percent", a top official said, citing a sluggish global recovery which hurt exports. AFP PHOTO / Ed Jones (Photo credit should read Ed Jones/AFP/Getty Images)

Di Indonesia, hotspot portabel memang masih banyak digunakan. Selain karena jaringannya kencang, hotspot portabel bisa digunakan untuk beberapa gadget sekaligus.  Tapi, di negara-negara maju seperti Amerika, hotspot portabel sudah banyak ditinggalkan. Ini karena WIFI gratis sudah ada di mana-mana dan smartphone pun sudah bisa digunakan sebagai WIFI hotspot. Selain itu memiliki hotspot portabel berarti menambah biaya.

3. MP3 player

jeune-homme-ecoutant-de-la-musique

Jika kamu membawa smartphone ke manapun kamu pergi, maka tidak ada alasan untuk membawa MP3 player. Dulu, sebelum RAM ponsel dan kartu memori berkapasitas besar ada, MP3 player sangat digandrungi. Bagaimana tidak, bentuknya kecil, ringan, dan bisa memuat banyak lagu.

Tapi kini, bukan hanya tidak lagi dibutuhkan, orang-orang juga lebih senang menikmati musik secara online lewat aplikasi seperti Spotify dan Joox. Bukan hanya menggeser keberadaan MP3 player, lagu berformat digital juga menggeser keberadaan CD dan kaset.

4. GPS

Mature Couple Driving Along Country Road In Open Top Car

Gadget lain yang semakin kehilangan peminat adalah GPS. Ketika GPS muncul, orang-orang sangat terbantu dengan adanya petunjuk jalan real time yang bisa ditempatkan di dashboard mobil.  Jika dulu berbentuk gadget, sekarang GPS bertransformasi menjadi aplikasi yang bisa diunduh di smartphone.

Aplikasi seperti Waze dan Google map bukan hanya bisa menunjukkan jalan, tapi juga bisa memperkirakan waktu tempuh dan konsumsi bensin. Poin yang paling penting, GPS di smartphone bisa didapatkan secara gratis.

(Baca juga:  Bukan Jualan Gorengan! Ini Ide Bisnis Keren Dengan Modal di Bawah Rp 500 ribu)

5. USB flashdisk

young-hipster-man-working-on-laptop-in-coffee-shop

Saat sekolah atau kuliah dulu, USB jadi benda yang wajib dimiliki. Fungsinya untuk menyimpan materi dari guru/dosen dan untuk kebutuhan kuliah lainnya. Pasti mengesalkan  bila  flashdisk  terserang virus sehingga data-data penting hilang.

Tapi kini peran flashdisk mulai tergantikan dengan Dropbox, Google Drive, atau One Drive. Selain tidak rentan virus, aksesnya pun bisa dilakukan lewat smartphone, laptop, dan komputer. Jika saat flashdisk hilang data ikut hilang, tidak demikian dengan storage online.

6. Blackberry

blackberry-priv

BlackBerry masih banyak digunakan meskipun tidak se-booming dulu. Meski demikian popularitasnya sudah kalah telak dengan smartphone  Android dan iphone.  Di masa jayanya, Blackerry dipilih karena ada fitur BBM (Blackberry Messangger) yang memudahkan pengguna bertukar pesan hanya dengan memasukkan PIN BBM. Namun dengan munculnya LINE, Whatsapp, KakaoTalk, dan WeChat yang terhubung dengan nomor ponsel, BBM semakin ditinggalkan.

7. Kamera poket digital

Young Man with retro photo camera outdoor Travel Lifestyle forest nature on background

DSLR, kamera mirrorless, dan jenis kamera profesional lain memang masih dibutuhkan oleh fotografer, amatir, dan penyuka fotografi. Tapi kamera poket digital dengan resolusi 16 megapixel ke bawah sudah dilupakan.

Saat ini smartphone sudah dilengkapi fitur kamera canggih dan bisa merekam video berkualitas. Foto bisa langsung diedit dan dibagikan di media sosial. Siapa yang masih butuh kamera poket digital?

8. DVD

SAN FRANCISCO - MARCH 30: Red Netflix envelopes sit in a bin of mail at the U.S. Post Office sort center March 30, 2010 in San Francisco, California. If the U.S. Postal Service wins its bid to drop Saturday delivery service, customers of the popular online video rental company Netflix could see gaps in DVD delivery and will have to do without Saturday delivery, a popular day to receive movies. (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)

Dulu keberadaan LaserDisc tergeser oleh DVD yang ukurannya lebih kecil dan ringan. Perlahan-lahan, DVD pun mulai ditinggalkan karena orang-orang lebih senang mengunduh film atau menonton streaming. Ditambah lagi biaya bulanan TV kabel semakin terjangkau.

(Baca juga:  3 Smartphone Mirip iPhone 7 yang Harganya Jauh Lebih Murah)  

9. Telepon kabel

Side view of businessman using landline phone in creative office space

Telepon kabel mungkin menyimpan banyak memori masa kecil. Sebelum ponsel ada, kita akan bertukar nomor telepon rumah dengan teman, saudara hingga rekan kerja. Keberadaan teknologi satu ini sangat membantu setiap urusan kita.Kini sudah jarang orang yang memasang telepon rumah karena masing-masing anggota keluarga sudah punya ponsel.

Tapi keberadaan telepon kabel tetap dibutuhkan lho. Coba bayangkan jika ada kondisi darurat terjadi dan saat itu ponselmu habis baterai? Telepon kabel juga masih banyak digunakan di daerah pelosok yang tidak terjangkau sinyal operator GSM.

Tertarik mendapatkan diskon belanja elektronik dari kartu kredit? Daftar sekarang juga di CekAja!