Ada 3, Ini Daftar Wakil Menteri yang Rangkap Jabatan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) usai digelar pada hari kemarin, Selasa (19/2/2020). Dari hasil rapat tersebut, diumumkan bahwa Kartika Wirjoatmodjo yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN ditunjuk menjadi Komisaris Utama BRI.  

cpns 2018, rekrutmen cpns, cpns

Pengangkatan dirinya sebagai Komisaris Utama BRI ini secara otomatis rangkap jabatan.

Karena sebelumnya ia telah ditunjuk sebagai Komut Bank Mandiri pada Desember 2019. Posisi Wakil Menteri (Wamen) yang merangkap komisaris ini disorot Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebelumnya, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo tidak memperbolehkan, Wamen sebagai pejabat negara untuk merangkap jabatan di BUMN.

Tapi tak hanya Kartika, ada dua orang lagi Wakil Menteri di kabinet Jokowi yang menduduki rangkap jabatan di BUMN.

Nah untuk kamu yang mau tahu siapa saja dan berapa kira-kira gaji yang didapat oleh pejabat ini, simak yuk ulasan di bawah ini:

1. Kartika Wirjoatmodjo

Kartika Wirjoatmodjo - Daftar Wakil Menteri yang Rangkap Jabatan

Wamen BUMN Kartika merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama dua BUMN.

Sebelumnya Komut Bank Mandiri sejak Desember 2019 lalu, dan pada Selasa (19/2/2020) kemarin dirinya diangkat sebagai Komisaris Utama BRI.

Sosok Kartiko Wirjoatmodjo memang bukan orang baru di BUMN. Hampir seluruh karirnya dihabiskan di dunia perbankan.

Tiko, sapaan akrabnya, malang melintang di beberapa BUMN. Sebut saja di Bank Mandiri, dirinya pernah menjabat sebagai Direktur Utama.

Dia pernah mengenyam pendidikan di Rotterdam School of Management dan pernah menjabat Dirut Indonesia Infrastructure Finance, anak perusahaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Dirinya juga pernah menduduki jabatan kepala Eksekutif di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan sebagai Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas).

Berdasarkan laporan interim yang dikeluarkan Bank Mandiri di 2019, total gaji, tunjangan, tantiem bonus dan insentif yang diterima dewan komisaris Bank Mandiri pada semester pertama mencapai Rp134,86 miliar.

Sedangkan untuk posisi di Dewan Komisaris, interim, total gaji, tunjangan, tantiem bonus dan insentif yang diterima dewan komisaris BRI pada semester pertama mencapai Rp125,50 miliar.

2. Suahasil Nazara

Suahasil Nazara - Daftar Wakil Menteri yang Rangkap Jabatan

Di Kementerian Keuangan, posisi terakhirnya adalah Kepala Badan Kebijakan Fiskal.

Suahasil dikenal sebagai orang kepercayaan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara ini juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT PLN (Persero).

Mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi UI, dan karirnya berawal dari PNS Kemenkeu.

Jabatan lain yang pernah di emban adalah sebagai Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Kebijakan di Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kantor Wakil Presiden RI.  

Selain itu dia juga pernah menjadi Anggota Dewan Komite Ekonomi Nasional (KEN) pada 2013-2014.

Untuk kisaran gaji yang dia dapatkan merujuk pada Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 mengenai tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Tertentu, besaran tunjangan jabatan menteri adalah Rp13,61 juta per bulan.

Artinya, wakil menteri akan menerima Rp11,57 juta per bulan. Tak hanya itu, Wakil Menteri juga menerima hak keuangan sebesar 135% dari tunjangan kinerja pejabat struktural eselon IA dengan peringkat jabatan tertinggi yang berlaku pada kementerian tempatnya bertugas.

(Baca juga:  Arah Baru, 5 Deputi Kementerian BUMN Jadi Bos di BUMN)

3. Budi Gunadi Sadikin

Budi Gunadi Sadikin - Daftar Wakil Menteri yang Rangkap Jabatan

Seperti halnya Kartika Wirjoatmodjo, sosok Budi Gunadi Sadikin juga merupakan wajah lama di Kementerian BUMN.

Dirinya memiliki rangkap jabatan yakni selain menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi juga merupakan Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang mendampingi Basuki Tjahaja Purnama untuk mengawasi perusahaan minyak negara tersebut.

Di era Menteri BUMN Rini Soemarno, dia juga dipercaya menjadi Dirut Inalum yang jadi holding dari BUMN pertambangan.

Selain itu, Budi Gunadi juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Sesuai rujukan Laporan Keuangan PT Pertamina 2018 halaman 122 pada bagian “Kompensasi Manajemen Kunci dan Dewan Komisaris,” total kompensasi untuk direksi dan komisaris mencapai 47,237 juta dollar Amerika atau setara Rp 661 miliar.

Pada 2018, ada 11 orang direksi serta 6 orang komisaris. Dengan perhitungan pembagian rata, maka per orang mendapatkan kisaran Rp 3,2 miliar per bulan atau sekitar Rp 38 miliar per tahun.

Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-06/MBU/06/2018. Untuk Wakil Komisaris dan Komisaris lainnya, besaran gaji atau honorarium juga berbeda.

Wakil Komisaris Utama mendapatkan gaji sebesar 42,5% dari besaran gaji Direktur Utama Pertamina. Sedangkan Komisaris mendapatkan honorarium sebesar 90% dari besaran honorarium atau gaji yang diterima Komisaris Utama.

Itulah ulasan mengenai ketiga sosok Wakil Menteri yang merangkap jabatan di BUMN. Tapi sayangya keputusan pengangkatan jabatan ini tengah digugat oleh beberapa pihak dan sudah diajukan ke Mahkamah Konstitusi.