Alamak! 5 Liga Sepakbola Eropa Rugi Rp72,7 Triliun Akibat Corona!

Kehadiran virus Corona atau Covid-19 yang begitu tiba-tiba telah memengaruhi seluruh sendi kehidupan manusia. Bekerja dilakukan dari rumah, sekolah atau belajar juga dilakukan dari rumah, tidak ada lagi agenda nongkrong dengan teman-teman di kafe.

Alamak! 5 Liga Sepakbola Eropa Rugi Rp72,7 Triliun Akibat Corona!

Masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah, melakukan physical distancing atau menjaga jarak dengan orang lain. Pergi keluar diperbolehkan jika ada keperluan yang mendesak, seperti bekerja dan membeli bahan makanan.

Di sisi lain, segala kegiatan yang mengumpulkan orang banyak dalam satu waktu juga tidak diperkenankan untuk dilaksanakan. Salah satu kegiatan tersebut adalah pertandingan sepak bola.

Seluruh kompetisi sepakbola di berbagai penjuru dunia saat ini berstatus ditangguhkan tanpa tahu kapan akan dimulai kembali. Ada kemungkinan semua kompetisi sepakbola yang tengah berjalan akan diselesaikan tanpa adanya pertandingan lanjutan.

Padahal, sejumlah kompetisi masih menyisakan banyak pertandingan yang harus dimainkan agar bisa menentukan siapa juaranya.

Hal yang sama pun terjadi pada 5 liga besar top Eropa. Sebut saja liga Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, dan Perancis juga terancam selesai lebih cepat akibat serangan virus Corona.

Sejatinya, kelima liga tersebut selesai pada bulan Mei 2020. Selain mengakibatkan berhentinya kompetisi, virus Corona juga membuat liga-liga top Eropa tersebut terancam mendapatkan banyak kerugian dari sisi finansial.

Kelima liga top Eropa tersebut bisa kehilangan uang hingga 4 miliar euro atau setara dengan Rp72,7 triliun jika tidak ada pertandingan yang digelar atau kompetisi dihentikan saat ini juga. Kerugian paling besar diperoleh dari hilangnya pendapatan hak siar televisi dan tiket penonton serta sisi komersial lainnya.

Berikut ini jumlah kerugian yang diderita 5 liga di Eropa tersebut berdasarkan laporan dari KPMG Football Benchmark:

1. Liga Inggris Rugi Rp23 Triliun

Alamak! 5 Liga Sepakbola Eropa Rugi Rp72,7 Triliun Akibat Corona!

Liga Primer Inggris menjadi kompetisi dengan kerugian terbesar apabila seluruh pertandingannya dihentikan sebelum kompetisi selesai akibat adanya virus Corona.

Kerugian yang bisa didapatkan Liga Primer Inggris bisa mencapai 1,25 miliar euro atau hampir Rp23 triliun. Adapun rinciannya adalah sebesar 800 juta euro (Rp14,5 triliun) dari hak siar televisi dan 450 juta euro (Rp8,1 triliun) dari sisi komersial.

(Baca juga: 5 Pesepakbola yang Bangkrut Setelah Pensiun, Semua Alumni Liga Inggris)

Angka yang masuk akal mengingat kompetisi sepakbola nomor satu di Inggris tersebut merupakan liga dengan hak siar paling mahal di dunia. Berhentinya pertandingan akibat virus Corona otomatis membuat siaran Liga Primer Inggris di seluruh dunia ikut berhenti juga.

Liga Primer Inggris mulai dihentikan sejak awal Maret silam dan menyisakan 180 pertandingan lagi sebelum kompetisi rampung pada Mei 2020. Football Association (FA) selaku pemegang otoritas tertinggi sepakbola di Inggris berencana menghentikan Liga Primer Inggris hingga 13 April 2020.

Namun, kondisi yang belum kondusif sampai saat ini memungkinkan adanya perpanjangan waktu penghentian Liga Primer Inggris.

2. Liga Spanyol Rugi Rp17,2 Triliun

Alamak! 5 Liga Sepakbola Eropa Rugi Rp72,7 Triliun Akibat Corona!

Kompetisi sepakbola lainnya yang mengalami kerugian cukup besar lantaran dihentikan akibat serangan virus Corona adalah La Liga Spanyol.

Kerugian yang mungkin didapat La Liga Spanyol akibat pandemi Corona diperkirakan mencapai 950 juta euro atau setara dengan Rp17,2 triliun.

Kerugian tersebut didominasi dari hak siar televisi yang diprediksi mencapai angka 600 juta euro (Rp10,8 triliun) dan pendapatan dari komersial berupa iklan sekitar 350 juta euro (Rp6,4 triliun).

Sejak dihentikan pada Maret 2020, La Liga Spanyol menyisakan sekitar 170 pertandingan yang harus dimainkan sebelum akhir kompetisi pada Mei 2020 mendatang.

3. Liga Jerman Rugi Rp13,6 Triliun

Alamak! 5 Liga Sepakbola Eropa Rugi Rp72,7 Triliun Akibat Corona!

Liga Jerman atau Bundesliga menjadi kompetisi berikutnya yang menderita kerugian cukup besar akibat adanya pandemi Corona. Kerugian finansial yang bisa didapat Bundesliga diprediksi ada di kisaran angka 750 juta euro atau sama dengan Rp13,6 triliun.

Tidak adanya pertandingan yang ditayangkan tentunya membuat Bundesliga bakal kehilangan pendapatan hingga 400 juta euro atau sekitar Rp7,2 triliun dari sisi hak siar televisi.

Bukan hanya dari hak siar televisi, kerugian lainnya yang bisa diperoleh Bundesliga akibat berhentinya kompetisi adalah dari sisi komersial yang bisa mencapai sekitar 350 juta euro atau setara dengan Rp6,4 triliun.

Sejak dihentikan pada akhir Februari 2020, Bundesliga menyisakan sekitar 140 pertandingan hingga akhir kompetisi pada akhir April 2020.

4. Liga Italia Rugi Rp11,8 Triliun

Alamak! 5 Liga Sepakbola Eropa Rugi Rp72,7 Triliun Akibat Corona!

Liga Serie A Italia juga tak luput dari ancaman kerugian finansial akibat penghentian kompetisi imbas dari pandemi Corona. Liga Serie A Italia diprediksi menelan kerugian hingga 650 juta euro atau setara dengan Rp11,8 triliun.

Kerugian dari hilangnya hak siar televisi paling besar, yakni mencapai 450 juta euro atau sekitar Rp8,2 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari Bundesliga Jerman yang hanya 400 juta euro.

Sementara itu, sisi komersial seperti iklan dan promosi lainnya membuat Liga Serie A Italia kehilangan pendapatan hingga 200 juta euro atau hampir Rp3,6 triliun.

Liga Serie A Italia sendiri menyisakan sekitar 100 pertandingan lagi sebelum akhirnya kompetisi selesai pada Mei 2020.

5. Liga Perancis Rugi Rp7,2 Triliun

Alamak! 5 Liga Sepakbola Eropa Rugi Rp72,7 Triliun Akibat Corona!

Meski pamornya masih kalah jauh ketimbang Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, dan Liga Serie A Italia, Ligue 1 Perancis juga tetap memiliki ancaman kerugian finansial akibat pandemi Corona.

(Baca juga: Gak Cuma Gahar di Lapangan, Ini 3 Jenis Investasi Pesepakbola Dunia)

Kendati hanya menyisakan 60 pertandingan sisa, Ligue 1 Perancis bakal menghadapi kerugian finansial secara total mencapai 400 juta euro (Rp7,2 triliun) atau setara dengan hak siar televisi Bundesliga Jerman selama semusim.

Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, kerugian tersebut tetap saja memukul Ligue 1 Perancis yang saat ini mencoba menggeliat untuk bisa bersaing dengan 4 liga besar top Eropa lainnya.

Dari sisi hak siar televisi, kerugian yang bisa diderita oleh Ligue 1 Perancis diprediksi sekitar 200 juta euro atau sekitar Rp3,6 triliun.

Sementara sisanya dari sisi komersial, Ligue 1 Perancis diperkirakan merugi hingga 140 juta euro atau setara dengan Rp2,6 triliun.

Itu tadi rincian kerugian yang dialami 5 liga besar di Eropa. Bagaimana dengan kondisi keuangan kamu sendiri? Semoga tidak mengalami kerugian atau kesulitan akibat virus Corona ya.

Namun kalau saat ini kamu tengah membutuhkan pinjaman yang mendesak, sebaiknya manfaatkan layanan pinjaman online yang sudah terdaftar dan resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kalau kamu sembarangan meminjam uang dari layanan pinjaman online ilegal, alih-alih terbantu kamu malah bisa terjerat utang.

Ajukan pinjaman online UangTeman yang sudah terdaftar dan memiliki izin resmi dari OJK lewat CekAja.com, sekarang juga!