Antimainstream, 5 Liga Sepak Bola Negara Ini Jalan Terus Saat Corona
3 menit membacaPenyebaran virus Corona atau Covid-19 yang pesat ke seluruh dunia membuat banyak pemerintah di berbagai negara menyetop jadwal event olah raga. Tidak terkecuali pertandingan di liga-liga besar sepak bola dunia.
Pasalnya, kegiatan olah raga yang melibatkan banyak atlet, ofisial, dan tentunya penonton dianggap bisa menjadi salah satu media penyebaran virus Corona.
Meski begitu, pertandingan sepak bola ternyata tak sepenuhnya berhenti total. Sebab, 5 liga sepak bola di negara ini masih terus berjalan di tengah pandemi Corona.
1. Liga Belarusia
Liga Belarusia menjadi salah satu kompetisi sepak bola yang tetap berjalan di tengah pandemi Corona. Liga Belarusia adalah salah satu kompetisi sepak bola profesional di Eropa yang masih bergulir saat ini. Hal ini membuat Liga Belarusia mendapatkan kontrak hak siar tambahan untuk bisa tampil di televisi.
Meskipun Eropa menjadi salah satu benua dengan jumlah kasus positif Corona terbanyak, hal itu tidak menjadi alasan bagi Federasi Sepak Bola Belarusia untuk menghentikan kompetisi lokal di sana. Serangan virus Corona di negara Eropa Timur tersebut dianggap belum terlalu membahayakan lantaran tingkat kematian di sana masih rendah.
Data WHO menunjukkan bahwa ada sekitar 2.919 kasus Corona terajadi di Belarusia. Sebanyak 29 orang di antaranya meregang nyawa akibat virus tersebut. Namun, meskipun kompetisi tetap bergulir, laga ke-16 tim yang bersaing itu tidak diperkenankan disaksikan oleh penonton di stadion.
2. Liga Nikaragua
Kompetisi sepak bola lainnya yang terus berjalan di tengah pandemi Corona adalah Liga Nikaragua. Sama seperti di Belarusia, Liga Nikaragua yang diikuti 10 klub ini bisa terus bergulir lantaran serangan virus Corona di sana belum terlalu parah.
Sampai saat ini, Nikaragua hanya memiliki 10 kasus positif Corona dengan seorang di antaranya meninggal. Salah satu negara di Amerika Tengah ini juga tercatat tetap menjalankan kegiatan lain seperti biasa.
3. Liga Burundi
Di tengah pandemi Corona yang menyerang dunia, kompetisi sepak bola di Burundi, Afrika terus berjalan. Hal itu terjadi lantaran adanya keputusan bersama yang dibuat Asosiasi Sepak Bola Burundi dengan Departemen Kesehatan setempat bahwa Liga Burundi dapat berjalan seperti biasa.
(Baca juga: Alamak! 5 Liga Sepakbola Eropa Rugi Rp72,7 Triliun Akibat Corona!)
Penyebaran virus Corona yang belum parah di Burundi menjadi alasan lain mengapa kompetisi sepak bola Liga Burundi masih bisa bergulir. Namun, Presiden Asosiasi Sepak Bola Burundi Ndikuriyo Reverien menegaskan bahwa liga yang diikuti oleh 12 tim ini bisa dihentikan sewaktu-waktu jika penyebaran Covid-19 tiba-tiba menggila.
4. Liga Tajikistan
Di saat liga-liga di Asia berhenti sementara waktu imbas pandemi Corona hal sebaliknya justru terjadi di Tajikistan. Ya, liga sepak bola di negeri pecahan Uni Soviet tersebut justru masih bergulir dan baru memulai kompetisinya pada 5 April silam.
Virus Corona dinilai masih belum mewabah di negara dengan jumlah penduduk 9 juta orang tersebut. Adapun Liga Tajikistan dibuka dengan pertandingan bertajuk Piala Super Tajikistan yang mempertemukan FC Istiklol dan FC Khujand.
Dalam pertandingan tersebut, pemain dari kedua kesebelasan masih diperbolehkan melakukan jabat tangan dan berpelukan. Namun, laga itu dilaksanakan tanpa kehadiran penonton di stadion.
5. Liga Turkmenistan
Satu kompetisi sepak bola lainnya yang tetap bergulir di tengah pandemi Corona adalah Liga Turkmenistan. Liga Turkmenistan menjadi kompetisi sepak bola di Asia lainnya yang terus berjalan selain Liga Tajikistan.
Meski demikian, Liga Turkmenistan sempat berhenti pada 13 Maret 2020, namun otoritas setempat memastikan bahwa Liga Turkmenistan akan kembali berjalan pada 19 April 2020. Adapun yang menjadi alasan kembali digelarnya liga dengan 8 peserta adalah dasar kebijakan pemerintah yang tidak ingin membuat rakyatnya panik.
Bukan hanya itu, sensor di segala platform media sosial pun sangat ketat di Turkmenistan. Segala macam informasi terkait Covid-19 di negara-negara lain dipastikan tak dapat diakses oleh masyarakat di negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Hmmm.. sangat disayangkan ya, otoritas olah raga di negara-negara tersebut tidak menghentikan liga sepak bolanya. Kenapa harus menunggu banyak jatuh korban jiwa akibat Corona, padahal seharusnya yang lebih penting saat ini adalah melakukan pencegahan.
Dalam kondisi yang memprihatinkan seperti sekarang ini, lebih baik di rumah saja. Jangan menambah beban pekerjaan para dokter dan tenaga medis lainnya dalam menangani pasien Corona.
(Baca juga: RIP, Ini 6 Tokoh Sepak Bola yang Dikalahkan Corona)
Mendingan perbanyak beramal dan berbagi dengan orang lain yang pendapatannya terganggu karena wabah ini. Atau, kamu juga bisa merintis bisnis yang banyak dicari oleh orang-orang agar tetap sehat dan terhindar dari Corona.
Sebut saja membuat masker, hand sanitizer, atau membuka jasa penyemprotan desinfektan. Untuk modal awalnya tidak perlu pusing, karena layanan pinjaman online yang aman karena telah mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada banyak yang bisa diandalkan.
Salah satunya adalah JULO, tempat di mana kamu bisa mendapatkan pinjaman untuk memulai usaha dengan bunga yang bersaing dan proses mendapatkannya yang mudah. Kamu cukup membuka CekAja.com, dan mulai mengajukan pinjaman dana!
