Apresiasi Pekerja Medis, Joko Widodo Beri Insentif Rp15 Juta Untuk Dokter

Demi memerangi penyebaran virus novel corona, berbagai daya dan upaya dilakukan, salah satunya adalah dengan pemberian insentif. Untuk para pekerja medis seperti Dokter dan Perawat bakal diberikan insentif masing-masing Rp15 juta dan Rp7,5 juta.

Hore, Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik! Simak 8 Faktanya

Dokter dan Perawat merupakan salah satu profesi yang berada di garda depan dalam upaya mengurangi dampak corona. Tanpa ada mereka, bisa dibayangkan betapa kacaunya tatanan suatu negara.

Segala upaya tersebut dilakukan untuk meringankan tenaga medis yang tengah berjuang melawan novel corona. Pemberian insentif tersebut diumumkan sendiri oleh Presiden Joko Widodo.

Hingga saat ini, jumlah korban yang terinfeksi virus novel corona di Indonesia sudah mencapai 514 orang. Dari jumlah tersebut, 48 orang di laporkan meninggal dunia dan 29 orang dinyatakan sembuh.

Masing-masing Pemerintah Daerah juga ikut berupaya mengurangi laju penyebaran virus yang berasal dari Cina tersebut.

Mulai dari menerapkan social distancing hingga menghimbau para pelaku usaha untuk menggunakan skema kerja work from home atau bekerja dari rumah.

(Baca juga: Dua Minggu #DiRumahAja, 5 Bisnis Ini Terancam Ambyar)

1. Rp15 Juta untuk Dokter dan Rp7,5 Juta untuk Perawat

Joko Widodo mengatakan bahwa setiap Dokter dan Perawat yang berada di daerah yang telah menyatakan tanggap darurat Corona bakal diberikan insentif masing-masing Rp15 juta dan Rp7,5 juta.

Selain itu, juga akan ada santunan kematian senilai Rp300 juta. Sampai dengan saat ini, 6 dokter dinyatakan meninggal dunia kala menangani pandemi Novel Corona.

Mereka yang bertugas menyelamatkan pasien terjangkit infeksi, malah berbalik menjadi korban infeksi.

Minimnya jumlah Alat Pelindung Diri (APD) diduga menjadi salah satu penyebab terjangkitnya virus tersebut di tubuh para tenaga medis.

Kebanyakan dokter yang terpapar adalah dokter spesialis paru yang memang bidang keilmuan dan profesinya memiliki keterkaitan dengan dampak corona.

2. Pesan 5 Juta Butir Obat untuk Penanggulangan Corona

Selain pemberian insentif untuk para tenaga medis, pemerintah juga sudah memesan 5 juta butir obat untuk melawan corona.

Sebanyak 2 juta butir Avigan dan 3 juta butir Chloroquine bakal segera di distribusikan ke rumah sakit dan juga pusat Kesehatan di tingkat kelurahan.

Namun tidak semua kelurahan bakal mendpatkan pasokan obat tersebut. Pemerintah akan tetap melakukan screening terhadap kelurahan mana saja yang berada di Kawasan terinfeksi.

Penditribusiannya sendiri dilakukan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan juga dokter keliling.

Tetapi perlu diingat, pemberian obat-obatan itu hanya ditujukan bagi pasien yang memang sudah terjangkit virus.

Jadi buat kamu yang sehat, tidak usah latah untuk meminta obat-obatan tersebut. Karena masih banyak teman-teman di luar sana yang memang sangat membutuhkan.

Perihal keampuhan obat tersebut, Joko Widodo menyebutkan bahwa sudah ada 2 hingga 3 negara yang menggunakannya dna terbukti ampuh untuk menyembuhkan pasien corona.

(Baca juga: Menikah Saat Wabah Corona Boleh Saja, Ini Aturannya dari Kementerian Agama)

3. Cuci Tangan Itu Hukumnya Wajib

Bagi kamu yang kebetulan belum mendapatkan kebijakan untuk bekerja dari rumah, tetap bersabar dan fokus untuk menjaga diri. Karena memang tidak semua pekerjaan bisa dilakukan secara jarak jauh.

Jadi rajinlah menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas dari luar rumah. Selain itu biasakan juga untuk langsung membersihkan diri setelah bekerja seharian.

Kamu bisa turut membantu pemerintah untuk mengurangi angka penyebaran corona dengan menjaga kebersihan diri.

Karena tanpa disadari, perilaku yang kurang menjaga kebersihan malah berpotensi menjadi medium penyebaran virus ke lingkungan terdekatnya, seperti orang tua, istri/suami atau anak.

Jadi rajin-rajin membersihkan diri dan perbanyak makan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Agar aktivitas kamu tidak banyak diluar, jadi pulang kerja langsung kerumah.

Jadi jika pemerintah memberikan insentif kepada dokter, kamu bisa membantu para pekerja medis dengan meniadakan kegiatan di luar rumah.

Urusan belanja bulanan bisa memanfaatkan laman belanja online. Kamu bisa menggunakan platform Kredit Pintar untuk berbelanja secara online tanpa kartu kredit.

Selain itu, Kredit Pintar juga bisa digunakan untuk mendapatkan dana tunai guna kebutuhan mendadak.