Arah Baru, 5 Deputi Kementerian BUMN Jadi Bos di BUMN

Begitu didapuk sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir langsung membuat gebrakan. 5 pejabat eselon 1 yang selama ini duduk di kursi Deputi Kementerian BUMN ditunjuk menjadi petinggi di beberapa BUMN yang ada di Indonesia.

cpns 2018, rekrutmen cpns, cpns

Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menciptakan reformasi birokrasi di tubuh Kementerian BUMN. Langkah restrukturisasi juga dilakukan untuk memberikan penyegaran dan juga pemahaman kepada pejabat terpilih agar bisa memahami secara konkrit permasalahan yang terdapat di korporasi.

Pada saat Kementerian BUMN di pimpin oleh Rini Soemarno, terdapat 7 Deputi yang berstatus sebagai pejabat eselon 1. Kini saat di pimpin Erick Thohir hanya terdapat 3 pejabat eselon 1 dan 2 Wakil Menteri yang membantu tugas Menteri BUMN.

Penugasan 5 pejabat Eselon 1 di tubuh BUMN sudah termaktub dalam Keputusan Menteri BUMN. Penyampaian salinannya sendiri dihadiri oleh pengurus BUMN dan dari pihak Kementerian.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penugasan ini dilakukan agar pejabat yang berasal dari birokrasi dapat memahami permasalahan di korporasi, sebagaimana pejabat di korporasi harus mengerti birokrasi.

(Baca juga:  Mengenal Holding BUMN dan Super Holding)

Jadi Bos di BUMN

Sebagaimana diketahui, kedua Wakil Menteri BUMN, yakni Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo berasal dari BUMN sebagai Direktur Utama. Adapun 5 pejabat eselon 1 yang terpilih menjadi pejabat di BUMN adalah,

  1. Imam Apriyanto Putro, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-269/MBU/11/2019, per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company. Imam sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN sejak 2013 silam.
  2. Gatot Trihargo, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-270/MBU/11/2019 per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Perum Bulog. Gatot sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan.
  3. Hambra, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-272/MBU/11/2019 per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Hambra sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.
  4. Wahyu Kuncoro, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-273/MBU/11/2019 per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pegadaian (Persero). Wahyu sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi.
  5. Fajar Harry Sampurno, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-274/MBU/11/2019 per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero). Fajar sebelumnya menjabat Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media.

Pelaksana Tugas Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Yuni Suryanto menegaskan bahwa kebijakan pengangkatan Direksi tersebut bertujuan agar mantan pejabat Kementerian BUMN dapat mengenal lebih detil tentang perusahaan BUMN yang kini mereka tempati.

“Diharapkan nanti dapat kembali lagi ke sini dengan pemahaman yang lebih dalam terhadap perusahaan, ungkapnya.

Gatot Trihargo salah satu Deputi Kementerian BUMN terpilih mengatakan bahwa dirinya akan semangat untuk belajar di BUMN yang menjadi tempat berpijaknya nanti.

“saat ini saya masih belum tahu Bulog secara menyeluruh sehingga saya semangat untuk belajar di sana, yang pasti amanah dari Wamen akan kami jalankan dengan baik, tandasnya.

(Baca juga:  Perusahaan BUMN dengan Gaji Tertinggi yang Diminati Jobseeker)

Setoran Dividen

BUMN merupakan salah satu alat negara untuk mendapatkan pemasukan melalui dividen. Pada tahun 2020 mendatang, target setoran dividen dari BUMN dipatok di angka Rp49 triliun. Hal itu meningkat 8,88% dari target dividen 2019 yang mencapai Rp45 triliun.

Dividen yang masuk ke dalam kas negara masuk dalam pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sejatinya apapun posisi yang akan diduduki kelak, selama masih menjadi abdi negara tujuannya tetap sama, yakni memakmurkan dan melayani bangsa.

Nah kamu yang juga ingin mengabdi pada negara, bisa juga masuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau bergabung bersama BUMN. Terpenting adalah kamu memilik integritas dan juga komitmen untuk bangsa.

Jangan lupa akses CekAja.com untuk mencukupi kebutuhan finansial kamu. Cari dan temukan produk keuangan yang sesuai dengan profil kamu.