Asuransi Ciputra Life Pelindung Bahaya Penyakit Mental Generalized Anxiety Disorder

Selain menjaga kesehatan badan, kamu juga dianjurkan menjaga kesehatan mental selama masa pandemi Covid-19 ini. Serangan virus yang menjangkiti banyak orang di sekitar, bisa menimbulkan rasa takut berlebihan sampai mengganggu kesehatan mental seseorang. Kalau sudah begitu, imunitas tubuh bakal merosot tajam.

Ini Solusi untuk Menanggulangi Stres karena Utang

Generalized Anxiety Disorder (GAD)

GAD merupakan salah satu penyakit mental yang tengah menjadi sorotan, usai selebgram Niko Alhakim mengaku kalau dirinya mengidap penyakit tersebut. Ternyata, GAD merupakan kecemasan kronis yang ditandai dengan rasa khawatir dan tegang yang berlebihan. Jenis gangguan kecemasan ini berlangsung secara terus-menerus dan cenderung tidak terkendali dan terjadi tanpa provokasi.

Orang dengan GAD bisa sangat gelisah meski sedang tidak berada dalam situasi yang menegangkan. Rasa khawatir dan tegang yang berlebihan terkadang juga disertai dengan gejala fisik, seperti gelisah, sulit berkonsentrasi, dan bahkan kesulitan tidur (insomnia).

Hal yang Dikhawatirkan Penderita

Hal-hal yang seringkali membuat pengidap GAD khawatir berlebihan antara lain, kesehatan, uang, keluarga, atau pekerjaan. Namun siapa sangka, saat menjalani hari yang biasa saja bisa membuat penderita GAD cemas.

Parahnya, orang dengan GAD sadar saat tengah khawatir namun tida bisa menghilangkan kecemasannya. Pasalnya saat penyakit itu kambuh, penderita GAD secara otomatis mengalami gejala fisik gemetar, berkedut, ketegangan otot, sakit kepala, lekas marah, berkeringat, merasa pusing atau kehabisan napas yang tidak bisa dihindari.

Selain itu, penderita GAD juga kerap cenderung cepat lelah, sulit berkonsentrasi, dan mungkin menderita depresi. GAD juga seringkali menyebabkan penderita merasa mual, sering pergi ke kamar mandi, atau merasa ada benjolan di tenggorokan.

Penyebab GAD

Meski banyak menjangkiti banyak orang saat ini, penyebab GAD belum diketahui pasti. Bisa dibilang penyebab utama GAD sangat kompleks. Ada kombinasi dari faktor genetik, perilaku, perkembangan, dan lainnya.

(Baca juga: Ciri-ciri dan Bahaya Berteman dengan Frenemies Bagi Kesehatan Mental)

Faktor risiko lainnya adalah riwayat keluarga dan periode stres. Ada pula faktor dari ketidakseimbangan zat serotonin dan noradrenalin yang mengatur mood di bagian otak. Untuk mengetahui betul penyakit ini, seseorang harus menjalani tes dengan dokter.

Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa mendeklarasikan diri menderita GAD secara sembarangan dan harus hasil dari pemeriksaan dokter.

Cara Mengatasi GAD

Ada beberapa cara mengatasi GAD, yakni terapi perilaku kognitif (CBT) dan mengonsumsi obat. Terapi kerap dilakukan agar pasien dapat mengenali dan mengubah pemikiran yang membuatnya cemas dan GAD-nya kambuh.

Adapun kalau harus mengonsumsi obat, hal tersebut wajib diatur oleh dokter agar apa yang diresepkan dokter dapat mengurangi keluhan pasien. Penderita GAD juga diharapkan bisa menjaga pikiran agar bisa tetap positif.

Selebriti Penderita Penyakit Mental

Selain Niko dan juga Rachel Vennya yang memiliki penyakit mental, beberapa selebriti juga memiliki penyakit tersebut. Berikut beberapa diantaranya yang sudah secara terbuka mengaku mengidapnya:

1. Marshanda – Bipolar

Marshanda didiagnosis mengidap bipolar pada 2009. Untuk mengingatkan Marshanda, ibundanya kerap mengirimkannya email yang berisikan informasi akan penyakit yang dideritanya itu. Bipolar membuat Marshanda menjadi hiperaktif dan energinya pun berlebihan. Namun, untuk bipolar disorder tipe dua, depresi yang diderita tidak terlalu parah.

Karena penyakitnya itu, Marshanda pun harus meminum obat-obatan tertentu yang diberikan oleh dokter. Obat itu bertujuan untuk mencegah Marshanda merasa depresi dengam cara meningkatkan serotonin (hormon yang mencegah depresi) dalam otak.

2. Tora Sudiro – Tourette Syndrome

Tora mengidap tourette syndrome, sebuah penyakit turunan yang menyerang saraf dan membuat sang penderita sering kali berkata-kata atau melakukan gerakan di luar kendali.

Tora mengonsumsi dumolid yang membuatnya ditangkap oleh pihak berwajib untuk mengurangi syndrome yang dihadapinya. Namun kini Tora juga sudah tidak menggunakan dumolid untuk meminimalisir penyakit yang dideritanya tersebut.

3. Lady Gaga – Post Traumatic Stress Disorder

Pada akhir 2016, Lady Gaga membuat pengakuan kalau dirinya menderita penyakit mental yaitu Post Traumatic Stress Disorder (PSTD). Ini merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami serangan panik akibat trauma masa lalu. Lady Gaga mendapatkan PSTD karena kekerasan seksual yang dialaminya saat masih 19 tahun.

4. Demi Lovato – Bipolar

Sama dengan Marshanda, Demi Lovato juga mengidap bipolar, parahnya, Demi juga mengidap adiksi, anxiety, dan eating disorder. Ditambah lagi, Demi kerap di-bully karena bentuk tubuhnya dan membuat banyak masalah yang dialami makin berat.

(Baca juga: 6 Mentalitas yang Bikin Kamu Awet Miskin)

Hmmm.. berbahaya juga ya penyakit mental yang diidap oleh masyarakat sekarang ini. Kalau tidak diberikan perhatian dan pengobatan khusus, bukan tidak mungkin penderitanya melakukan hal-hal ekstrim yang tidak hanya membahayakan dirinya saja tetapi juga orang lain di sekitarnya.

Perlindungan Ciputra Life

Repotnya, kalau kamu sedang berada di usia produktif namun aktivitas sehari-hari terganggu karena penyakit mental yang kamu derita. Pasti gak nyaman banget tuh mau beraktivitas kemana-mana, bawaannya paranoid terus.

Nah, untuk memastikan diri kamu terlindungi dari berbagai risiko yang mungkin muncul karena penyakit mental tersebut, tidak ada salahnya memiliki asuransi kesehatan Ciputra Life.

Citra Proteksi Kesehatan Aktif dari Ciputra Life misalnya, yang direkomendasikan untuk dimiliki kamu dalam usia produktif 18-39 tahun. Karena pemegang polis asuransi kesehatan tersebut bisa menikmati penggantian biaya rawat inap di rumah sakit serta premi yang kamu bayarkan bisa kembali hingga 110 persen.

Kalau kamu sudah terdaftar sebagai pemegang polis asuransi lain yang disediakan oleh kantor, Ciputra Life juga memperbolehkan pemegang polis untuk mengajukan klaim sehingga kamu bisa menikmati klaim double cover.

Tidak cuma itu, keluarga pemegang polis berhak menerima pengembalian premi sebesar 100 persen dari Ciputra Life apabila anggota keluarganya meninggal dunia.

Tunggu apa lagi? Buruan lindungi diri kamu dari berbagai risiko penyakit mental dengan memiliki asuransi Ciputra Life yang bisa kamu ajukan secara mudah lewat CekAja.com.