Asuransi Jiwa atau Kesehatan, Mana yang Lebih Penting?

Asuransi merupakan penyelamat keuangan bagi pemegang polis ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam hidup. Bagaimana tidak, asuransi dapat menanggung biaya yang diakibatkan atas risiko yang ditanggung oleh pemegang polis, sebagaimana yang tercantum di dalam perjanjian kesepatakan awal.

Ini Lho Dampaknya Jika Iuran BPJS Kesehatan Naik

Dari sekian banyak jenis produk asuransi yang beredar di pasaran, setidaknya ada dua yang menjadi incaran banyak nasabah, yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Kedua produk asuransi ini sama pentingnya.

Memiliki kedua asuransi tersebut secara bersamaan tentu saja dapat memberikan proteksi yang maksimal di kemudian hari. Hanya, memiliki keduanya berbanding lurus dengan besarnya nilai premi yang harus dibayarkan.

Namun, bagi yang baru berencana memiliki salah satunya, barangkali kebingungan akan asuransi mana yang lebih penting menjadi hal yang sulit untuk dipecahkan sendiri.

Nah, daripada kamu bingung dalam menentukan pilihan yang tepat antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, simak ulasan berikut ini untuk memberikan pencerahan.

Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan jenis asuransi yang memberikan jaminan atau tanggungan ganti rugi terhadap pemegang polis sebagai akibat dari risiko kematian. Atas jaminan tersebut, pemegang polis diharapkan terhindar dari kerugian finansial yang tak terduga.

Meski didefinisikan sebagai jaminan atas risiko kematian, asuransi jenis ini tidak melulu memberikan tanggungan terhadap nasabah yang meninggal dunia. Asuransi jiwa juga bisa dimanfaatkan sebagai tabungan hari tua ataupun sebagai dana pendidikan anak pemegang polis.

Jenis Asuransi Jiwa

Secara umum, dalam asuransi jiwa dikenal empat jenis perlindungan. Kamu bisa memilih satu di antaranya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu dalam membayar premi sesuai dengan ketentuan.

1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)

Asuransi Jiwa Berjangka atau Term Life Insurance menawarkan proteksi kepada pemegang polis dalam kurun waktu tertentu. Biasanya jangka waktu yang ditawarkan oleh pihak perusahaan asuransi adalah 5, 10, atau 20 tahun.

Dengan memilih asuransi jiwa jenis ini, kamu biasanya dapat menentukan sendiri besaran premi yang kamu bayarkan. Artinya, kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansialmu.

Asuransi jiwa jenis ini menawarkan uang pertanggungan yang cukup besar yang bakal diterima oleh keluarga atau ahli warismu, jika kamu selaku pemegang polis meninggal dunia pada saat masa kontrak masih berlaku.

Namun, premi yang sudah kamu bayarkan akan hangus jika tidak klaim atas asuransi jiwa jenis ini selama masa kontrak masih aktif. Dengan kata lain, kamu meninggal dunia setelah masa kontrak berakhir.

2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Sesuai namanya, asuransi jiwa jenis ini menawarkan perlindungan seumur hidup terhadap nasabah. Tidak hanya sebagai perlindungan atas kematian, Asuransi Jiwa Seumur Hidup atau Whole Life Insurance juga bisa dimanfaatkan sebagai tabungan jangka panjang.

(Baca juga: Asuransi Kecelakaan atau Asuransi Jiwa? Ketahui Perbedaannya Disini!)

Berbeda dengan Asuransi Jiwa Berjangka, uang premi yang sudah kamu bayarkan pada asuransi jiwa jenis ini tidak akan hangus meski kamu tidak melakukan klaim hingga masa kontrak berakhir. Sebab, uang pertanggunganmu akan diberikan begitu masa kontrak selesai. Selain itu, asuransi jiwa jenis ini memungkinkan kamu selaku pemegang polis mendapatkan uang tunai dari premi yang sudah dibayarkan.

Dengan keuntungan yang ditawarkan itu, kamu tentunya harus membayar premi yang lebih besar dibanding premi jenis Asuransi Jiwa Berjangka.

3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)

Asuransi Jiwa Dwiguna atau Endowment Insurance merupakan jenis asuransi jiwa yang menawarkan dua manfaat sekaligus, yaitu layaknya Asuransi Jiwa Berjangka dan sekaligus sebagai tabungan yang bisa kamu klaim saat membutuhkan.

Asuransi jiwa jenis ini biasanya dianjurkan buat kamu yang ingin menjamin ketersediaan dana ekstra tak terduga di kemudian hari. Dengan begitu, uang pertanggungan atas asuransi jiwa jenis ini bisa diklaim jika kamu meninggal dunia pada saat masa kontrak aktif atau jika kamu sewaktu-waktu membutuhkan dana ekstra selama masih sesuai dengan perjanjian di kontrak.

Selain itu, uang pertanggungan bisa kamu dapatkan meski kamu masih hidup hingga masa kontrak berakhir.

Untuk dapat menikmati manfaat dari Asuransi Jiwa Dwiguna ini, kamu tentunya wajib membayar uang premi yang lebih besar dibanding asuransi jiwa yang menawarkan satu manfaat saja.

4. Asuransi Jiwa Unit Link (Unit Linked Insurance)

Untuk kamu yang ingin memproteksi diri sekaligus ingin berinvestasi yang menguntungkan, asuransi jiwa jenis yang satu ini cocok untukmu. Sebab, Asuransi Jiwa Unit Link atau Unit Linked Insurance menawarkan manfaat asuransi sekaligus investasi.

Dengan memiliki Asuransi Jiwa Unit Link, kamu tidak hanya akan mendapatkan jaminan atas jiwamu, tetapi juga mendapatkan timbal balik dari hasil investasi yang kamu tanam pada asuransi jiwa jenis ini.

Hanya, hasil investasi yang bisa kamu nikmati tentu tidak sebesar hasil dari investasi murni.

Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan merupakan produk asuransi yang menawarkan jaminan keamanan finansial bagi pemegang polis atas biaya pengobatan atau perawatan apabila pemegang polis mengalami sakit, gangguan kesehatan, ataupun kecelakaan.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu tidak perlu khawatir jika hal-hal yang tidak diinginkan menimpa dirimu di kemudian hari. Kamu pun tidak akan membebani orang lain jika kamu harus menjalani pengobatan atau perawatan atas risiko kesehatan yang kamu alami.

Jenis Asuransi Kesehatan

Sebagaimana asuransi jiwa, asuransi kesehatan juga terdiri dari beberapa jenis yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu.

1. Asuransi Kesehatan Rawap Inap (In-Patient Treatment)

Sesuai namanya, jenis asuransi kesehatan yang satu ini memberikan jaminan atas biaya pengobatan yang harus ditanggung pemegang polis selama pemegang polis menjalani rawat inap. Dengan kata lain, jaminan hanya akan diberikan jika kamu harus tinggal atau diopname di rumah sakit.

Asuransi Kesehatan Rawat Inap ini akan menanggung berbagai biaya yang seharusnya kamu bayarkan selama dirawat di rumah sakit. Biaya-biaya tersebut antara lain biaya kamar, dokter, laboratorium, obat-obatan, dan biaya lainnya.

(Baca juga: Daftar Promo dari Asuransi Kesehatan Terbaik 2020)

Karena itu, jenis asuransi kesehatan ini cukup banyak diminati. Namun, kebijakan akan jaminan tersebut tentu berbeda di antara banyaknya produk asuransi kesehatan yang ada. Kamu bisa membandingkan keunggulan beberapa produk asuransi yang sama dari perusahaan yang berbeda sebelum memutuskan mana yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Urusan banding-membandingkan benefit dari produk asuransi, percayakan saja ke CekAja.com yang akan membantu kamu menemukan produk asuransi kesehatan terbaik sesuai kebutuhan dan kemampuan kamu membayar premi.

Kunjungi CekAja.com dan bandingkan produk asuransi kesehatan sekarang juga!

2. Asuransi Kesehatan Rawat Jalan (Out-Patient Treatment)

Mengalami sakit atau gangguan kesehatan tidak melulu harus diobati dengan cara dirawat di rumah sakit. Jenis sakit tertentu bisa diobati dengan cara rawat jalan. Di sinilah jenis asuransi kesehatan yang satu ini mengambil peran.

Asuransi Kesehatan Rawat Jalan memberikan jaminan atas biaya pengobatan atau perawatan bagi pemegang polis yang harus berurusan dengan rumah sakit akibat mengalami masalah kesehatan tanpa harus diambil tindakan rawat inap.

Biaya sekali rawat jalan mungkin relatif tidak besar. Hanya, jika metode pengobatan ini dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, tentu pada akhirnya pengobatan dengan cara ini bakal menelan biaya yang cukup besar dan akan berpengaruh pada kondisi keuanganmu di kemudian hari. Untuk itulah asuransi kesehatan jenis ini dihadirkan.

Asuransi mana yang lebih penting?

Pada dasarnya, kedua produk asuransi itu sama pentingnya. Sebab, tujuannya jelas memberikan jaminan atas keamanan finansialmu tatkala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Jika belum mampu memiliki keduanya, kamu bisa memilih salah satunya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.

Dari penjelasan di atas, asuransi jiwa lebih cocok dimiliki oleh kamu yang sudah berkeluarga. Sebab, produk asuransi ini akan bisa dimanfaatkan oleh ahli waris, untuk hari tua, atau dana pendidikan anak.

Sementara asuransi kesehatan bisa menjadi prioritas buat kamu yang masih lajang. Dengan asuransi ini, kamu tidak perlu risau jika kamu kamu mengalami masalah kesehatan.

Jadi, sudah tahu kan mau memiliki asuransi yang mana?