Asuransi Pensiun atau Asuransi Jiwa, Mana yang Terbaik untuk Hari Tua?

Setiap orang akan mengalami siklus hidup ketika ia tidak lagi produktif menghasilkan uang karena usia yang semakin renta.

Masa pensiun pun jadi momok bagi sebagian orang yang terbiasa sibuk bekerja sedari muda. Sebab memasuki usia 60 tahun rata-rata manusia tidak lagi aktif mencari nafkah.

Asuransi Pensiun atau Asuransi Jiwa, Mana yang Terbaik untuk Hari Tua?

Tak heran jika sebagian besar kalangan takut menghadapi masa pensiun, sebab mereka harus kehilangan pendapatan tetapnya. Jika ingin sejahtera di hari tua kita wajib mempersiapkannya sejak muda baik dengan asuransi pensiun, dana pensiun atau asuransi jiwa.

Keberadaan asuransi akan mengurangi beban hidup Anda di masa tua nanti ketika tidak lagi berpenghasilan tetap. Mungkin besar uang pertanggungannya memang tidak sebesar pendapatan bulanan.

(Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini Asuransi PHK dan Asuransi Kredit PHK)

Namun setidaknya Anda tak perlu lagi mengkhawatirkan soal pemenuhan kebutuhan harian terutama untuk kebutuhan primer yang sifatnya konsumtif.

Sayangnya masyarakat Indonesia masih awam dengan asuransi, baik untuk yang standar seperti asuransi jiwa maupun yang khusus seperti asuransi pensiun.

Akibatnya banyak manula yang terlunta-lunta dan hidup seadanya di masa tuanya. Jika tak ingin menjadi salah satu dari mereka, sebaiknya persiapkan masa tua Anda sejak dini.

Anda hanya perlu memilih produk asuransi yang cocok dengan kondisi finansial, bisa pilih asuransi pensiun atau asuransi jiwa yang melindungi Anda hingga menutup mata.

Asuransi Pensiun

kesadaran masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan masa pensiun masih tergolong rendah. Tidak heran jika memasuki 2020 ini jumlah generasi sandwich semakin bertambah banyak.

Generasi sandwich adalah sebutan bagi individu yang tidak hanya menanggung biaya hidup ia dan keluarga inti, namun juga orang tua dan bahkan kerabat terdekatnya. Jangan biarkan anak-anak Anda menjadi generasi sandwich selanjutnya, dengan lebih mempersiapkan masa tua salah satunya memiliki asuransi pensiun.

Asuransi pensiun adalah produk proteksi yang melindungi tertanggung dari berbagai resiko finansial yang menimpa ketika ia memasuki masa pensiun. Asuransi jenis ini juga kerap disebut sebagai Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Secara umum DPLK merupakan program pensiun bagi karyawan (pribadi) yang memberikan manfaat pensiun dengan tujuan menjaga keamanan finansial di mana pensiun untuk tertanggung dengan ahli warisnya.

Preminya dibayar bulanan dalam jangka waktu tertentu dan dapat dicairkan sesuai dengan kesepakatan antara pemegang polis dan perusahaan asuransi.

Setiap perusahaan asuransi menentukan premi dan uang pertanggungan yang beragam, namun biasanya menetapkan batas maksimal proteksi hingga pemegang polis mencapai usia 100 tahun.

Adanya asuransi menjamin masa tua tertanggung tidak membebani siapapun karena sudah menjadi tanggungan pihak asuransi.

Manfaat Asuransi Pensiun

Karena premi asuransi pensiun ini jangkanya sangat panjang bisa mencapai puluhan tahun, tak heran jika uang pertanggungan yang diberikan bisa sangat besar.

Selain uang pertanggungan yang besar berikut adalah beberapa manfaat lain dari asuransi pensiun:

  • Jaminan penghasilan di masa tua

Apa yang menyebabkan para karyawan di perusahaan swasta begitu khawatir dengan masa tuanya?

Adalah tidak adanya jaminan uang pensiun seperti yang didapat para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sehingga pada masa-masa produktif para karyawan swasta cenderung mencari celah untuk menghasilkan pendapatan sebesar-besarnya untuk ditabung dan dijadikan bekal di hari tua.

Nah dengan adanya asuransi, dapat menciptakan rasa aman dan nyaman atas masa depan di hari tua.

Sebab pihak asuransi akan memberikan pertanggungan yang bisa dibayarkan kepada pemegang polis secara bulanan atau dalam sekali pemberian.

  • Ada hasil investasi

Karena setiap dana asuransi di putar ke instrumen investasi di produk keuangan seperti pasar saham, maka selalu ada return yang dijanjikan oleh perusahaan asuransi.

Menariknya, return investasi dari asuransi pensiun ini rata-rata bebas pajak sampai manfaat asuransi ditarik oleh pemegang polis.

Sehingga tertanggung dapat mengumpulkan return yang lebih banyak sesuai dengan tenor premi yang diambil.

Uang pertanggungan di masa pensiun pun bisa meningkat berkali-kali lipat jika hasil investasi terus memetik keuntungan.

  • Disiplin menabung

Dengan mengikuti asuransi pensiun, kita dituntut untuk membayar premi bulanan. Nah karena premi ini manfaatnya akan dikembalikan kepada pemegang polis, maka tidak ada bedanya dengan menabung.

Anda yang sulit menabung, sebaiknya memilih asuransi pensiun sebagai dana cadangan ketika memasuki masa pensiun.

Itulah beberapa manfaat yang bisa Anda nikmati jika membeli polis asuransi pensiun. Sementara itu, pilihan asuransi lain yang memberikan perlindungan hampir sama adalah asuransi jiwa. Penasaran apa saja manfaat yang diberikan asuransi jiwa?

Mengenai Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa adalah jenis perlindungan yang wajib dimiliki oleh Anda yang sudah berkeluarga. Asuransi jiwa menjanjikan uang pertanggungan ketika pemegang polis meninggal dunia atau mengalami cacat permanen yang membuatnya tak bisa lagi bekerja.

Uang Pertanggungan tersebut dapat dipakai untuk banyak hal, seperti pengganti pemasukan bulanan, warisan, biaya pendidikan anak, dan lain-lain.

Premi asuransi jiwa rata-rata sangat terjangkau dengan skema pembayaran bulanan dan tahunan.

Jenis-jenis Asuransi Jiwa

1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)

Asuransi jiwa berjangka ini memberi perlindungan kepada tertanggung dalam jangka waktu tertentu saja. Biasanya jangka waktu yang ditawarkan mulai dari 5, 10, atau 20 tahun.

Premi asuransi ini cenderung ringan, dan cocok bagi Anda yang memerlukan perlindungan jangka panjang.Namun disisi lain asuransi jiwa berjangka juga menyisakan sejumlah dilema yakni tertanggung beresiko kehilangan premi jika tidak melanjutkan kontrak asuransi.

2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Asuransi jiwa jenis seumur hidup ini memberikan proteksi seumur hidup untuk tertanggung. Namun rata-rata perusahaan asuransi menetapkan batasan usia pertanggungan hanya 100 tahun.

Salah satu keunggulan dari asuransi jiwa seumur hidup ini adalah tidak ada skema uang hangus, saat kontrak berakhir uang pertanggungan akan diberikan utuh.

Karena itulah biasanya premi untuk jenis asuransi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan asuransi jiwa berjangka. Asuransi jenis ini juga dapat dialihfungsikan menjadi dana pensiun.

3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)

Asuransi yang menawarkan dua manfaat, yaitu sebagai asuransi jiwa sekaligus tabungan. Pemegang polis dapat memperoleh nilai tunai dari premi asuransi yakni berupa uang pertanggungan, namun tetap bisa menarik polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum masa kontrak berakhir.

4. Asuransi Jiwa Unit Link

Jenis asuransi yang menawarkan perlindungan jiwa sekaligus manfaat investasi yang menjanjikan keuntungan di masa depan. Pemegang polis tidak hanya mendapatkan uang pertanggungan namun juga imbal hasil dari sejumlah investasi yang dikelola oleh unit link.

Manfaat Asuransi Jiwa

Ada sejumlah manfaat yang Akan Anda rasakan ketika memiliki polis asuransi jiwa, berikut diantaranya:

  • Proteksi Diri

Asuransi jiwa dapat melindungi tertanggung dari resiko musibah dan sakit yang menimpa kepala keluarga sebagai pencari nafkah. Asuransi jiwa akan menanggung segala kerugian finansial yang diakibatkan karena hilangnya pendapatan pencari nafkah.

Baik karena sakit yang menyebabkan cacat permanen maupun meninggal dunia. Termasuk juga perlindungan untuk kesehatan Anda mulai dari rawat inap, rawat jalan hingga biaya laboratorium.

  • Menjamin Masa Pensiun Tertanggung

Inilah mengapa asuransi jiwa sering juga dipersamakan dengan asuransi pensiun, sebab salah satu manfaat yang ditawarkan adalah pemberian uang pertanggungan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Sementara jika pada masa pertanggungan pemegang polis masih sehat maka yang pertanggungan tetap diberikan sesuai dengan kesepakatan, sehingga fungsinya dapat menjadi dana pensiun juga.

  • Memberikan Return

Senada dengan asuransi pensiun, asuransi jiwa juga sama-sama menjanjikan return dari hasil investasi di produk keuangan. Jika Anda menginginkan imbal hasil besar maka pilih masa pertanggungan yang panjang.

Namun tidak selalu investasi itu menguntungkan sebab semua bergantung pada pasar saham. Ada kalanya pasar pun lesu, tidak mampu menghasilkan keuntungan malah justru mendatangkan kerugian yang membuat Anda harus membayar premi lebih panjang untuk menutupi kerugian tersebut.

Asuransi Pensiun atau Asuransi Jiwa, Mana yang Terbaik untuk Hari Tua?

Mengingat manfaat yang diberikan asuransi pensiun dan asuransi jiwa hampir sama, tentu sebagai nasabah kita harus bijak memilih mana yang terbaik dan cocok dengan profil keuangan kita.

Ada beberapa pertimbangan yang bisa membantu Anda menentukan pilihan antara asuransi pensiun atau asuransi jiwa:

  • Manfaat

Memilih asuransi pensiun dan asuransi jiwa ini harus mempertimbangkan manfaat yang ingin diperoleh.

Karena dana pensiun dikhususkan bagi nasabah yang ingin tetap berpenghasilan di masa pensiun, maka fokus utamanya asuransi pensiun adalah memberikan uang pertanggungan yang dapat dicairkan setiap bulan ketika pemegang polis memasuki usia pensiun.

Sementara asuransi jiwa, uang pertanggungan yang diberikan biasanya sekaligus atau sekali transfer. Sehingga tertanggung harus pandai menyimpan dan memanfaatkan dana tersebut untuk menutupi kebutuhan hariannya sampai tertanggung meninggal dunia.

Selain itu uang pertanggungan asuransi jiwa biasanya dapat dimanfaatkan untuk membiaya pendidikan ahli waris atau anak. Sementara asuransi pensiun sifatnya lebih melindungi tertanggung bukan ahli waris.

  • Premi

Premi asuransi jiwa biasanya lebih mahal dibanding asuransi pensiun, sebab asuransi jiwa memberikan jaminan perlindungan lebih luas yang mencakup jaminan kesehatan.

Nah, sementara asuransi pensiun ini biasanya preminya lebih kecil karena tenornya juga bisa lebih panjang yakni selama pemegang polis bekerja atau menghasilkan.

Namun selisih premi yang diberikan biasanya tidak besar, sehingga kerap membuat calon nasabah ragu untuk memilih. Sebaiknya jika Anda menginginkan kenyamanan di masa tua pilih asuransi pensiun saja, yang biaya preminya juga biasanya dibebankan kepada perusahaan tempat Anda bekerja.

Kesimpulannya

Kesimpulannya tidak ada yang paling benar antara asuransi pensiun dan asuransi jiwa, karena keduanya merupakan produk asuransi yang dibutuhkan oleh kita.

Asuransi jiwa menjamin keamanan finansial ketika kita mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya pendapatan, sementara asuransi pensiun melindungi kondisi finansial ketika kita memasuki masa pensiun yang penuh ketidakpastian.

Jika Anda memiliki dana lebih tidak ada salahnya membeli kedua polis ini, sebab uang pertanggungan yang akan diperoleh juga bisa lebih besar. Toh keduanya juga sama-sama memberikan manfaat finansial, juga perlindungan kesehatan ketika Anda dalam posisi tidak bisa lagi bekerja.

Yang perlu Anda lakukan adalah menemukan asuransi yang memberikan manfaat pensiun, namun juga memberikan perlindungan jiwa dan kesehatan.

Beberapa produk seperti AXA Mandiri Solusi Dana Hari Tua dan Pensiun dari Manulife, bisa jadi pilihan Anda untuk menyiapkan masa pensiun yang nyaman dan terjamin.

Sehingga tidak menjadi beban bagi sanak, saudara bahkan negara. Ingat, pilih perusahaan asuransi yang sudah terbukti kredibilitasnya dan jangan ragu untuk bandingkan setiap manfaat yang ditawarkan, seperti di Cekaja.com.

Selain itu, keamanannya pun terjamin karena Cekaja sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).