Asuransi Perseorangan, Jenis dan Manfaatnya

Pernahkah Anda mendengar istilah asuransi perseorangan atau asuransi individu? Istilah ini merujuk pada produk perlindungan diri untuk perorangan baik untuk asuransi jiwa maupun kesehatan. Asuransi perseorangan jamak ditawarkan oleh perusahaan asuransi dan seringkali jadi produk unggulan.

Asuransi Perseorangan, Jenis dan Manfaatnya

Sebagai konsumen yang berniat membeli salah satu polis asuransi perseorangan, sebaiknya Anda mencari tahu lebih dalam mengenai jenis dan manfaatnya agar tidak salah pilih.

Meski jenis proteksi diri banyak ditawarkan perusahaan asuransi besar, tidak semua menawarkan produk perlindungan yang baik dan menguntungkan.

Bahkan tidak sedikit yang mengaku kecewa atau merasa tertipu dengan janji palsu pihak asuransi. Terutama karena lamanya proses pencairan klaim atau bahkan klaim yang tidak dibayarkan sama sekali.

Untuk itu penting bagi calon pemegang polis memilih dan menyeleksi perusahaan asuransi.

Namun sebelum membahas bagaimana tips menyeleksi asuransi perseorangan, lebih dulu kita akan membahas jenis-jenis asuransi perseorangan khusus untuk produk asuransi jiwa.

Jenis-Jenis Asuransi Perseorangan

Berbagai perusahaan asuransi menawarkan beberapa jenis proteksi diri. Jika di generalkan berikut diantaranya:

1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)

Ini merupakan produk asuransi perseorangan yang memproteksi pemegang polis dalam jangka waktu tertentu saja, sesuai kesepakatan yang dibuat.

Jangka waktu yang dipilih biasanya berkisar antara 5,10, 15 sampai 20 tahun dengan nilai uang pertanggungan cukup besar bahkan bisa mencapai miliaran rupiah atau bergantung pada jumlah premi dan jangka pembayaran premi yang dipilih.

Setiap perusahaan menawarkan jangka waktu yang berbeda, sebaiknya pilih yang jangka waktunya sesuai kebutuhan Anda. Jenis asuransi perseorangan ini juga ada plus minusnya.

Plusnya adalah biasanya preminya rendah sehingga terjangkau untuk kelas menengah yakni mulai Rp 250 ribu perbulan. Angka premi bisa Anda tambah sesuai kemampuan finansial.

Pembayaran preminya bisa disetor setiap bulan, setiap 3 bulan sekali, setiap 6 bulan sekali atau setahun sekali. Nilai pertanggungan yang akan didapat bisa mencapai miliaran rupiah.

Uang pertanggungan akan diberikan ketika pemegang polis dinyatakan meninggal dunia atau mengalami cacat permanen yang memaksa mereka tidak bisa mencari nafkah.

Minusnya adalah sistem pertanggungan ini juga hanya berlaku pada saat kontrak masih berlangsung.

Misalnya, Anda membeli asuransi jiwa berjangka selama 5 tahun, dan selama kurun 5 tahun tersebut Anda sehat-sehat saja maka di akhir masa pembayaran premi Anda tidak akan mendapat uang pertanggungan karena sudah dianggap hangus.

Ketika ingin memperpanjang masa perlindungan biasanya harganya akan naik, dan Anda harus kembali merelakan uang pertanggungan.

2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Asuransi perseorangan seumur hidup ini memberikan proteksi untuk seumur hidup pemegang polis. Namun biasanya ada batas maksimum pemegang polis yakni 99 atau 100 tahun dengan nilai pertanggungan ratusan juta rupiah.

Plusnya jenis asuransi yang satu ini adalah premi asuransinya tidak akan hangus meskipun Anda sudah melampaui batas masa kontrak asuransi.

Namun tetap saja klaim juga tidak dapat diambil secara keseluruhan. Polis ini dapat dibeli oleh mereka yang berusia 1 bulan hingga 70 tahun.

Minusnya adalah biasanya harga preminya cukup tinggi sehingga memberatkan untuk kaum menengah. Namun nilai pertanggungannya lebih kecil dari asuransi berjangka, yakni sekitar Rp 150-500 Juta.

Total premi yang telah dibayarkan akan dikembalikan dengan bunga di kisaran 4% per tahun dan dipotong biaya pajak (sesuai kesepakatan yang berlaku).

3. Asuransi Perseorangan Dwiguna (Endowment Insurance)

Istilah dwiguna merujuk pada manfaat yang ditawarkan oleh jenis asuransi ini. Ya ada dua manfaat yang bisa diperoleh pemegang polis yakni asuransi jiwa berjangka dan sebagai tabungan.

Produk asuransi dwiguna antara lain asuransi pendidikan anak, asuransi pensiun, dsb.

Plusnya asuransi ini adalah diluar nilai pertanggungan yang bakal didapat ketika pemegang polis meninggal, Anda juga dapat menarik tabungan bahkan sebelum masa kontrak berakhir asalkan sudah sesuai dengan perjanjian semula.

Ketika Anda mendadakan membutuhkan dana darurat Anda bisa mencairkan tabungan tersebut, namun biasanya nilai yang bisa dicairkan tidak bisa seluruhnya.

Minusnya asuransi ini adalah premi yang tinggi bahkan bisa mencapai jutaan rupiah perbulan.

Wajar, ini karena sebagian dananya diperuntukkan bagi tabungan Anda. Jangan kaget ketika nanti menarik dana tabungan, pasalnya Anda akan mendapati biaya administrasi yang cukup besar yakni sekitar 4% pertahun.

Nilai tabungan seringnya tidak sesuai dengan ekspektasi.

4. Asuransi Jiwa Unit Link

Asuransi jiwa unit link adalah produk perlindungan jiwa yang sekaligus menawarkan manfaat investasi. Jadi ada manfaat yang akan didapat yakni proteksi dan asuransi.

Skemanya adalah premi yang Anda bayarkan tiap bulan sebagian dimasukkan dalam post asuransi jiwa, sebagian lagi diolah untuk beberapa produk investasi seperti reksa dana.

Plusnya dari perlindungan perseorangan jenis ini adalah memberikan perlindungan lebih lama yang bisa Anda pilih mulai dari 75, 80, hingga 100 tahun bergantung pada kesepakatan dengan pihak asuransi.

Jika ingin terlibat langsung dalam produk investasi Anda juga dibebaskan untuk memilih instrumen investasi.

Para agen asuransi akan merekomendasikan berbagai instrumen yang menawarkan return tinggi. Namun perlu dipahami ya, semakin besar return artinya juga semakin besar resikonya.

Menariknya lagi, Anda juga bisa mengambil nilai tunai untuk asuransi Anda dan ditawarkan untuk membeli manfaat asuransi tambahan seperti kecelakaan, sakit kritis, cacat total, biaya rawat inap rumah sakit, dsb.

Minusnya, biaya preminya biasanya tidak murah dan paling tinggi diantara jenis asuransi lain. Sementara return dari investasi tidak bisa kita prediksi terus bertumbuh.

Bahkan setelah 10 tahun berjalan ada kemungkinan tidak ada keuntungan yang dihasilkan oleh instrumen investasi Anda, karena pasar investasi cenderung naik turun.

Jika tidak siap kehilangan nilai premi karena turunnya investasi sebaiknya tidak memilih jenis asuransi yang satu ini.

Tips Menyeleksi Asuransi Perseorangan

Ada banyak penawaran asuransi perseorangan namun tidak semua cocok untuk Anda. Pahami dan baca dengan teliti setiap detail penawaran perusahaan asuransi.

Jangan terjebak rayuan agen yang menjanjikan return tinggi, karena produk asuransi ini tidak memberikan jaminan dana kembali seutuhnya.

Sebaiknya ikuti kiat dibawah ini agar tidak menyesal dikemudian hari:

Lihat Kondisi Finansial

Asuransi baik itu jiwa, kesehatan, pendidikan atau pensiun memang penting untuk memproteksi kita dimasa depan.

Namun jika kondisi keuangan kita tidak mumpuni untuk mengambil semua jenis asuransi pilih salah satu saja.

Jangan memaksa diri membeli semua jenis polis karena tergiur dengan uang pertanggungan, namun keuangan kembang-kempis setiap bulan.

(Baca Juga: Pekerjaan Digital Marketing dan Serba-Serbinya yang Perlu Diketahui)

Lihat kondisi finansial Anda, setelah dipotong berbagai cicilan untuk kebutuhan konsumtif, adakah alokasi yang sesuai untuk pembelian polis?

Pertimbangkan juga jumlah preminya, tidak ada membeli premi paling rendah terpenting Anda punya proteksi. Lebih bagus lagi jika seluruh keluarga terproteksi dengan maksimal.

Saat ini jumlah premi paling rendah untuk jenis asuransi seumur hidup adalah Rp 500 ribu perbulan.

Jelas ya, jumlah ini bagi kaum menengah cukup memberatkan. Jika harga terendah ini masih memberatkan bisa mengambil alternative yang lebih murah yakni asuransi berjangka.

Pertimbangkan Jenis Asuransi

Tadi kita sudah membahas tentang jenis asuransi perseorangan. Kini Anda hanya perlu menimbang mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Jika hanya ingin mendapatkan perlindungan jiwa cukup pilih yang berjangka atau seumur hidup. Namun jika ingin mendapatkan manfaat lebih bisa memilih unit-link atau dwiguna.

Pahami resiko masing-masing jenis asuransi tersebut agar Anda tidak kaget dengan hasil akhirnya.

Misalnya, asuransi berjangka resikonya adalah klaim akan hangus jika Anda tidak meninggal dunia atau mengalami cacat beart, sementara jenis asuransi yang lain biasanya punya resiko nilai klaim yang lebih rendah dari jumlah premi yang dibayarkan.

Ingat ya, asuransi bukan tabungan jadi jangan berharap dana Anda akan berkembang. Justru bisa terpotong untuk urusan administrasi.

Para konsultan menyarankan bagi para kepala keluarga untuk memilih asuransi seumur hidup karena dapat mencakup seluruh biaya hidup ahli waris yang ditinggalkan.

Pilih Perusahaan Asuransi Terpercaya

Paling penting dari proses pembelian polis adalah menyeleksi perusahaan asuransi. Sebab tidak semua perusahaan yang menawarkan proteksi diri termasuk sehat dan bertanggung jawab.

Banyak yang terbukti menggelapkan uang nasabah sehingga jutaan pemegang polis tidak bisa mencairkan klaimnya.

Nama besar juga tidak menjadi jaminan bahwa mereka amanah. Lihat dulu track record nya, bagaimana pelayanannya selama ini kepada pelanggan.

Anda bisa mencari informasi ini di berbagai forum internet. Disana banyak review soal penggunaan asuransi dan perusahaan yang menawarkannya.

Minta pendapat dari orang terdekat yang sudah berpengalaman membeli polis asuransi. Mereka akan dengan jujur memberitahu Anda soal produk proteksi jiwa yang sehat dan bisa melindungi Anda sepenuhnya.

Gunakan Jasa Konsultan

Konsultan keuangan ini sangat penting jasanya bagi kita. Karena mereka akan memberikan rekomendasi jenis asuransi yang sesuai kebutuhan.

Mereka juga bisa kita mintai pendapat soal jenis instrumen investasi yang tidak hanya memberikan keuntungan besar, namun juga menghadirkan resiko kecil.

Biasanya perusahaan asuransi akan memberikan satu agen yang mengurusi segala hal mengenai administrasi sekaligus memberi masukan soal jenis asuransi yang pas buat Anda.

Namun sayangnya kebanyakan dari mereka merekomendasikan pilihan yang kurang tepat untuk nasabahnya.

Sebabnya goals mereka bukanlah menjadikan Anda, nasabah tepat memilih asuransi dan instrumen investasi melainkan sukses menjual banyak produk proteksi. Karena itulah sebaiknya pilih jasa konsultan keuangan yang sudah berlisensi.

Asuransi Bukan Deposito

Sering orang berharap mendapatkan manfaat lebih dari jumlah premi asuransi yang dibayarkan, lantas kecewa karena kenyataannya tidak sesuai bayangan.

Perlu Anda pahami asuransi bukanlah deposito yang memberikan bunga per tahun pada Anda.

Asuransi adalah program proteksi yang didalamnya terkait banyak orang. Sehingga bukan untung justru premi Anda sebenarnya akan berkurang saat proses klaim berlangsung.

Sebabnya adalah administrasi tahunan yang cukup besar dan berbagai kebijakan perusahaan asuransi yang seringkali menyedot hampir setengah dari nilai premi Anda.

Bahkan manfaat premi sebenarnya baru bisa Anda rasakan ketika memasuki tahun kelima. Jika Anda berharap premi yang dibayarkan setiap bulan bisa berkembang, Anda salah besar.

Jika menginginkan hasil seperti itu, maka produk yang tepat untuk dibeli adalah investasi bisa deposito atau reksa dana yang resikonya cukup rendah.