Atur Keuangan ala Putri Pariwisata Indonesia Jawa Barat
2 menit membacaPutri pariwisata Jawa Barat tahun 2014, Zahra Amalina berbagi cerita kepada tim CekAja.com mengenai kehidupan serta rencana finansialnya. Gadis cantik berusia 20 tahun tersebut banyak berbagi mengenai bagaimana dirinya sukses di dunia hiburan tanah air.
Menjadi salah satu calon finalis yang nantinya akan berkompetisi di Miss Indonesia 2016 membuat dara cantik keturunan Banten yang satu ini terus terpacu dan semangat untuk belajar.
Termasuk soal urusan finansial yang dianggap sebagai salah satu hal penting dalam hidupnya. Gadis kelahiran Jakarta 18 Januari 1995 ini bisa dibilang cukup lihai dalam mengatur keuangan.
(Baca juga: Yuk Intip CEO Muda Indonesia Bicara Soal Filosofi Uang dan Pilihan Investasinya)
Maksimalkan peran sang bunda untuk mengatur urusan biaya bulanan
Di usianya yang masih muda, Zahra sudah berperan sebagai tulang tulang punggung keluarga. Walau begitu, Zahra tidak ambil pusing untuk urusan biaya konsumsi harian dan biaya-biaya bulanan lainnya di rumah.
Dirinya mengungkapkan bahwa, sebesar 50 persen dari pendapatan bulanannya diberikan kepada sang ibu untuk mengurus biaya konsumsi harian di rumah, listrik, dan sebagainya.
“Untuk urusan kebutuhan bulanan, seperti konsumsi, listrik dan sebagainya sih aku biasanya kasih ke mama sebesar 50 persen dari pendapatan sebulan,” terangnya.
25 persen pendapatan untuk investasi
Sebagai anak muda yang berpikiran jauh ke depan, Zahra juga memikirkan tentang investasi untuk menatap masa depan keuangannya.. Dirinya menuturkan bahwa jumlah uang yang dialokasikan untuk rencana investasi miliknya selalu tetap setiap bulan, yaitu sebesar 25% dari pendapatan bulanan.
Lebih lanjut tentang rencana investasinya, penyuka Soto Bandung ini mengatakan bahwa dirinya memiliki rencana usaha di bidang kuliner. Alasannya karena Zahra cinta dengan dunia kuliner terutama masakan asli Indonesia.
“Planning investasi, aku mau buka usaha di bidang culinary yaitu membuka restoran yang menyajikan menu-menu utama asli dalam negeri,” tambahnya.
Biaya perawatan cuma 1,5 juta rupiah per bulan
Sebagai ikon wilayah Jawa Barat di ajang Miss Indonesia 2016, tampil cantik dan menarik tentu merupakan suatu hal yang wajib kapanpun dan di manapun.
Kerennya, gadis berbintang Capricorn ini justru mengeluarkan budget yang sangat minim untuk urusan perawatan dan kecantikan.
“Biaya perawatan sebulan paling mahal sekitar 1,5 juta sebulan udah include semuanya. Yang jelas biar aku selalu terlihat bersih dan menarik aja,” ungkapnya.
Shopping? Bukan hobi Zahra
Satu hal lainnya yang menarik lagi dari gadis yang sedikit tomboy ini adalah dia tidak pernah menyisihkan dana khusus untuk shopping. Ya, yang dilakukan Zahra ini memang cukup berbeda apabila dibandingkan dengan kebanyakan gadis seusianya yang senang berbelanja.
“Aku enggak menyisihkan dana rutin untuk belanja setiap bulan emang karena aku gak hobby. Jadi kalo untuk urusan fashion, biasanya dapet dari sponsor mulai dari sepatu sampai masker sekalipun” terang gadis yang sewaktu SMA akrab dipanggil Amel tersebut.
(Baca juga: Para Jomblo, Simak Nih Apa Kata Pendiri Online Dating Tentang Memilih Pasangan dan Uang)
Jangan lupa traveling asik di Jawa Barat
Dengan status sebagai Putri Pariwisata Jawa Barat 2014, traveling menjadi salah satu hobi Zahra. Bagi kamu yang berada di Jakarta dan sekitarnya, menurut Zahra waktu libur akhir pekan yang singkat bisa kamu manfaatkan secara maksimal dengan jalan-jalan atau liburan ke wilayah Jawa Barat, mulai dari daerah Puncak Bogor, dan Bandung Selatan adalah daerah yang direkomendasikan.
“Kamu bisa ke wilayah puncak bogor dengan biaya yang murah, di beberapa tempat tertentu kamu bisa menginap dan menikmati berbagai macam fasilitas dan keindahan alam yang ada dengan budget minim sebesar Rp 500 ribu untuk tiga hari,” ujarnya.
Tempat di wilayah Bandung Selatan yang direkomendasikan Zahra di antaranya Situ Patenggang, Wisata batu cinta, yang terletak di sebuah pulau yang ada di tengah-tengah danau, hutan hujan tropis di sekitar Situ Patenggang. Selain itu ada Ciwidey, Kawah Putih, Ranca Upas atau Kampung Cai.