Awas, WFH Bisa Bikin Jebol Kantong, Pakai KTA Dari Bank Permata Aja
3 menit membacaPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di hampir setiap wilayah resmi diperpanjang. Rata-rata perpanjangan dilakukan selama dua pekan.
Dengan demikian kebijakan work from home (WFH) dan belajar di rumah yang diberlakukan perusahaan dan juga lembaga pendidikan pun diperpanjang.

Di satu sisi, kebijakan ini dinilai baik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Begitu juga dengan pengeluaran biaya transportasi bagi karyawan atau pelajar yang dinilai bisa berhemat.
Tetapi, di sisi lain, kerja di rumah harus diwaspadai karena berpotensi membikin bengkak anggaran. Apa saja biaya-biaya yang diprediksi bakal membengkak?
(Baca juga: Biar Tak Boros di Era Digital, 5 Kebiasaan Ini Harus Dikurangi)
1. Biaya konsumsi makanan dan minuman
Jika sebagian karyawan ada yang memperoleh makan, minum dan camilan gratis di kantor, maka saat WFH, biaya ini ditanggung penuh oleh karyawan yang bersangkutan.
Tahu sendiri kan bagaimana saat kerja di rumah kondisinya beda banget sama di kantor.
Dikit-dikit ke dapur, buka kulkas. Atau dikit-dikit cek Gofood atau Grabfood pesan makanan favorit.
Beruntung sih bagi warga muslim saat perpanjangan PSBB ini bertepatan dengan Ramadan. Jadi, kebiasaan makan dan ngemil di siang hari bisa ditekan.
Masalahnya, kerja di rumah saat Ramadan juga banyak yang dilakukan di malam hari. Ya sama aja, ngemil dan pesan minuman boba atau kopi mah gak bakal absen.
Nah, sebaiknya waspadai deh kebiasaan makan, minum dan ngemil saat kerja di rumah.
Jangan terlalu keseringan ya biar dompet gak terkuras. Inget ya sebentar lagi Ramadan. Harus banyak-banyak berhemat.
2. Kuota internet dan pulsa
Penggunaan kuota internet dan pulsa telepon di masa pandemi Covid-19 ini tentu pasti meningkat.
Apalagi buat yang kerja dan belajar di rumah. Mereka yang bekerja kantoran sebagian besar sudah tentu menggunakan kuota internet.
Begitu juga pelajar atau mahasiswa yang diberi tugas untuk presentasi via aplikasi tertentu.
Seperti dilaporkan CNN Indonesia, penggunaan internet selama WFH melonjak 13 persen hingga 15 persen. Hal tersebut dicatat oleh penyedia jasa seperti IndiHome dan Biznet.
Lonjakan juga berlaku bagi yang kurang akrab dengan kuota internet terutama generasi para sepuh yang lebih menggunakan pulsa telepon dan sms untuk alat komunikasinya.
Di masa pandemi ini mereka lebih sering berkomunikasi dengan saudara, sahabat, hingga teman dekat menggunakan pulsa telepon.
Oleh karena itu, agar tidak bengkak pengeluaran kuota internet dan biaya pulsa, lebih baik penggunaannya dibatasi.
Mari lebih bijak menggunakan kuota internet dan pulsa untuk hal-hal yang lebih produktif. Boleh sesekali internet atau telponan buat hiburan. Tapi jangan keseringan.
3. Biaya layanan streaming
Gak bisa dibantah lagi bahwa layanan streaming mulai menggerus kehadiran TV kabel. Ini dibuktikan dalam survey CNET.
Seperti dilaporkan Tirto, pengguna TV kabel beralih ke streaming mencapai 37 persen. Selain itu, biaya langganan TV kabel juga lebih tinggi ketimbang streaming.
Maka jangan heran kalau saat ini bermunculan layanan TV streaming macam Netflix, Hooq, Iflix, HBO, Viu dan banyak lagi.
Operator-operator streaming semakin memanjakan para pecinta film di saat pandemi corona yang mengharuskan mereka WFH dan juga belajar di rumah.
Ya mau gimana lagi, ketimbang berkeliaran gak jelas di luar, lebih baik nonton film sambil rebahan di rumah. Tapi yang jangan seharian waktu kamu dihabiskan buat nonton streaming.
Usahakan selingi dengan aktivitas produktif. Kalau terus-terusan melototin TV streaming, gak baik juga buat kesehatan. Dan tentu gak baik buat keuangan.
4. Biaya listrik dan PAM
Biaya yang bakal membengkak selama kamu kerja dan belajar di rumah adalah listrik dan air PAM.
Bagaimana tidak, hampir semua keluarga seharian berada di rumah tentu akan mempengaruhi penggunaan listrik dan air PAM.
Bayangin deh kalau setiap anggota keluarga punya gadget yang mengharuskan diisi dayanya setiap waktu.
Belum penggunaan AC yang lebih tinggi ketimbang hari-hari biasa. Belum penggunaan alat elektronik lainnya macam setrika, penanak nasi, hingga televisi.
Begitu juga dengan penggunaan air PAM. Sudah dipastikan bakal membengkak karena seharian kamu berada di rumah dan lebih sering menggunakan air untuk mandi, cuci muka, cuci tangan dan kegiatan di kamar mandi lainnya.
So, meski di rumah aja, mari lebih bijak menggunakan listrik dan air PAM. Gunakan ketika perlu dan penting saja.
Misalnya, matikan AC dan memanfaatkan ventilasi jendela atau kamu lebih sering bekerja dan belajar di halaman rumah untuk mendapatkan udara alami ketimbang AC.
Itu hanya satu contoh saja. Cara hemat lainnya bisa kamu lakukan dengan cara kamu sendiri. Minimal cabut semua colokan listrik yang tidak terpakai. Berani mencoba?
(Baca juga: Fakta Mengapa Es Krim Viennetta Dicari Saat Ini)
Lebih Hemat Dengan KTA Bank Permata
Selain itu, kamu bisa melakukan penghematan dengan mengurangi pembayaran yang menggunakan dana pribadimu.
Mengapa? Karena dana pribadimu masih bisa dialokasikan ke sektor lain yang lebih bersifat kebutuhan dasar. Nah untuk mencukupi kebutuhan bekerjamu, kamu bisa mendapatkan Kredit Tanpa Agunan dari Bank Permata
Sifatnya yang bisa dicicil maksimal 5 tahun, membuat kamu mudah untuk mengatur dan merencanakan keuangan keluarga.
Urusan suku bunga tidak perlu khawatir, yang diberikan oleh Bank Permata merupakan bunga yang kompetitif. Proses pencairannya juga cepat, hanya 1 hari dengan maksimal pinjaman Rp300 juta
Akses CekAja.com untuk mendapatkan kemudahan finansial lainnya sesuai dengan kebutuhanmu.