Bagaimana Memulai Investasi Logam Mulia yang Tepat?
2 menit membacaHai CekAja,
Saya Nopi, usia 28 tahun. Saya bekerja sebagai Staff Sekretariat ISO di perusahaan multinasional yang berada di Karawang dengan kantor pusat di Jepang dan cabang perusahaan di berbagai negara.
Saya ada rumah berlokasi di Perumahan Mahkota Regency, type 45/104. Rumah ini sudah direnovasi dengan tambahan 1 kamar, 2 kamar mandi, dan 1 tempat cuci jemur. Total, rumah tersebut memiliki 3 kamar tidur, dua diantaranya dilengkapi kamar mandi di dalam, 1 kamar mandi, taman, serta lahan parkir untuk satu mobil dan dua motor.
Saat ini, rumah tersebut saya bentuk menjadi rumah kos khusus putri. Syukur alhamdullilah rumah kos sudah dihuni oleh mahasiswa dan pekerja. Sebab, lokasi rumah hanya sekitar 5 menit dari UNSIKA, 20 menit dari Kawarang International Industrial City (KIIC), dan 10 menit menuju Karawang Central Plaza (KCP).
Saya mempunyai rencana jangka pendek, mengumpulkan dana untuk investasi logam mulia, emas batangan. Bagaimana saran terbaik untuk rencana investasi dan keuangan saya?
Terima kasih.
Jawaban:
Hi Nopi, kami sangat salut di usia yang cukup muda Novi sudah mempunya usaha kos-kosan yang pastinya merupakan salah satu investasi yang sangat bagus. Idealnya, 30% dari penghasilan yang diterima dialokasikan untuk tabungan atau investasi. Karena itu, sangat bijak bila kamu dapat selalu menyisihkan penghasilan untuk investasi.
Jika hasil dari kos-kosan sudah bisa diterima bersih tanpa harus membayar cicilan rumah lagi, kamu bisa menghitung estimasi jumlah uang yang harus dialokasikan untuk tabungan atau investasi.
Sangat baik bila kamu memiliki niat untuk berinvestasi logam mulia berbentuk emas batangan. Sebab dengan begitu kamu telah memiliki keinginan untuk melakukan diversifikasi investasi.  Investasi emas juga relatif lebih aman dari peluang dipermainkan oleh investor besar atau spekulan.
(Baca juga:Â Strategi Investasi Emas dengan Cara Gadai)
Sebelum berinvestasi, hal pertama yang mesti kamu miliki tentunya adalah tujuan dan jangka waktu investasi emas yang ingin dilakukan. Apakah investasi ini memiliki tujuan untuk dana darurat, dana pensiun, modal usaha, dana pendidikan, dan sebagainya. Untuk jangka waktu, kamu bisa menetapkannya untuk jangka waktu pendek atau maksimal 3 tahun, jangka waktu menengah atau maksimal 7 tahun, atau jangka waktu panjang atau lebih dari 7 tahun.
Dengan begitu, nantinya kamu akan bisa mengukur sebanyak apa emas yang ingin kita beli untuk investasi dan sebanyak apa dana yang mesti disiapkan, serta berapa lama waktu yang akan dijalani.
Agar investasi ini terus berkelanjutan, kamu pun bisa menetapkan target penambahan tabungan emas yang dimiliki, apakah berdasar berat emas atau nominal rupiah.
Harga emas dapat bergerak naik dan turun, berhubungan erat dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah. Pasalnya harga emas dinyatakan dalam satuan dolar berdasarkan harga pasaran emas dunia yang berpusat di London Metal Exchange.
Jadi apabila mata uang dolar menguat terhadap rupiah maka harga emas juga akan meningkat, begitu juga sebaliknya. Harga emas juga tergantung pada perkembangan permintaan dan penawaran diseluruh dunia sehingga harga emas yang terbentuk merupakan harga terbaik saat itu.
Jika kamu mau, akan lebih baik juga saat ada beberapa jenis investasi lain yang juga mulai kamu pikirkan. Setelah mendapatkan tambahan pendapatan dari hasil penyewaan properti serta tabungan logam mulai, kamu juga bisa melirik jenis investasi lain yang kira-kira juga cukup bermanfaatkan untuk jangka panjang.
(Baca juga:Â Cara Membuat Sneaker, Action Figure, dan Komik Agar Jadi Benda Investasi)
Yang perlu diingat, untuk berinvestasi dikembalikan ke profil resiko masing-masing pribadi, ada yang rendah, sedang ataupun tinggi. Jenis investasi pun bisa dipilih berdasarkan profil risiko tersebut apakah di pasar saham bond, reksa dana, deposito, dan sebagainya.
Salam,
