13 Bagian Daging Sapi dan Cara Memasak Terbaik
5 menit membacaSetiap bagian daging sapi memiliki karakteristik daging dan cara memasak yang berbeda-beda. Ada bagian yang cenderung lebih alot atau keras, ada juga yang mudah empuk.
Berikut ini kami terangkan bagian daging sapi dan cara memasak terbaik agar daging lebih mudah diolah menjadi makanan lezat.
Cara Mengolah Daging Sapi Agar Empuk
Daging sapi adalah salah satu jenis daging hewan halal yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Di masa berkurban Idul Adha, konsumsi daging sapi pun meningkat. Cara mengolah setiap bagian daging harus kamu ketahui, sebab ada beberapa bagian yang teksturnya sangat keras.
Agar daging sapi semakin enak dikonsumsi, kamu bisa menggunakan beberapa teknik memasak yang umum digunakan berikut ini:
1. Balut dengan Daun Pepaya
Daun papaya sering digunakan untuk membantu melembutkan tekstur daging. Kamu harus memotong daging sapi mentah hingga menjadi bentuk dadu kecil, lalu bungkus daging dengan daun papaya, diamkan selama 15 hingga 30 menit.
2. Teknik 5-30-7
Agar tak boros listrik, daging sapi bisa kamu rebus selama 5 menit saja di dalam air mendidih. Kemudian, diamkan selama 30 menit, lalu lanjutkan rebus daging selama 7 menit. Cara ini dijamin bikin daging sapi empuk dan pastinya irit gas.
3. Daging Dipukul
Cara terakhir adalah dengan memotong tipis-tipis daging sapi lalu memukulnya dengan alat pukul daging. Cara lama ini masih efektif membuat daging sapi empuk, apalagi jika sebelumnya daging dilumuri dulu dengan parutan jahe.
(Baca Juga: Cara Membuat Bakso Kenyal Dijamin Enak)
Beragam Bagian Daging Sapi
Ada beberapa bagian daging sapi yang wajib kamu ketahui agar tak bingung memilihnya. Sebab, jenis masakan tertentu akan lebih cocok menggunakan bagian daging sapi yang sesuai.
Ini dia macam-macam bagian daging sapi dan cara memasak yang tepat:
1. Has Dalam (Tenderloin)
Daging has dalam atau tenderloin adalah bagian daging sapi yang tertelak pada punggung. Karakteristik bagian daging sapi ini dikenal sangat empuk dan tidak disertai lemak alias kaya akan daging murni.
Jadi, daging has dalam sangat cocok dimasak sebagai masakan apa saja. Namun, bagian ini paling populer dimasak dengan cara dibakar menjadi steak. Karena tak mengandung lemak, daging has dalam cocok banget untuk kamu yang sedang berdiet.
2. Has Luar (Sirloin)
Daging has luar atau sirloin juga cukup populer. Tingkat keempukan sirloin memang kalah jika dibandingkan dengan tenderloin, tetapi rasanya tentu tetap enak. Bagian daging sapi ini juga populer dijadikan steak yang mengandung lemak.
Rasa sirloin akan lebih gurih berkat lemak yang ada di sekitar area bagian daging ini. Kamu juga bisa memasaknya sebagai sajian sop, atau dikukus.
3. Iga (Rib)
Bagian daging sapi yang satu ini pasti lebih sering kita masak dengan cara dibakar atau dijadikan sop dengan cita rasa gurih dan asin. Tekstur daging iga sebenarnya cukup lembut di bagian atasnya, namun ada juga bagian di dekat lemak tipis dan otot yang menempel pada bagian tulang yang terasa alot.
Maka dari itu, cara terbaik mengolahnya adalah dengan mempresto atau merebus dengan teknik 5-30-7.
4. Tanjung (Rump)
Tanjung merupakan bagian daging sapi yang terletak di bagian punggung dengan lemak tebal. Daging ini cukup mudah dimasak meskipun dengan cara dibakar sekalipun. Sangat cocok untuk dimasak menjadi hidangan sate, daging tumis, atau sop.
Lemak pada bagian ini juga memberikan rasa gurih yang dijamin semakin membuat lidahmu bergoyang.
5. Buntut (Oxtail)
Selain iga, bagian daging sapi yang banyak dijadikan sop adalah buntut. Sop buntut juga menjadi masakan lokal di berbagai negara di Asia lainnya. Seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Untuk mendapatkan hasil sajian daging buntut yang lembut, kamu harus memasaknya dalam waktu yang lama. Jika tidak, maka tekstur akan keras dan sulit digigit.
6. Punuk (Blade)
Daging punuk diambil dari bagian paha depan atas hingga ke bagian punuk sapi. Biasanya, punuk sering disajikan sebagai makanan khas NTT yakni se’i sapi alias daging asap.
Namun, karena bagian daging sapi ini mengandung banyak serat kasar, maka cara memasak yang disarankan adalah dengan merebusnya.
(Baca Juga: Cara Menyimpan Daging di Kulkas Agar Awet)
7. Perut (Flank)
Bagian perut dan otot perut sapi juga umum dijual di pasaran. Karakteristik tekstur dari bagian daging sapi ini adalah kenyal, dengan beberapa bagian yang mengandung lemak, sehingga rasanya sangat gurih.
Jika kamu memilih bagian ini, maka sajian masakan sedap yang disarankan adalah sop, soto daging, dan rawon.
8. Sengkel (Shank)
Sengkel merupakan bagian daging yang berasal dari depan atas kaki sapi. Sengkel sering dijadikan sebagai bahan untuk membuat bakso urat yang banyak dijual di pasaran. Sebab teksturnya kenyal, dan padat.
Tapi, jika tidak dihaluskan, maka waktu untuk mengolahnya memang cukup lama. Jadi untuk dimasak menjadi sajian lain seperti rendang dan gulai, pastikan bagian sengkel dimasak lama menggunakan api kecil.
9. Sandung Lamur (Brisket)
Bagian daging sapi selanjutnya adalah brisket. Tekstur daging ini cukup lembut, kenyal, dan disertai lemak yang cukup tebal atau yang biasa kita sebut dengan tetelan. Di luar negeri, brisket lebihs erring disajikan menjadi steak yang juicy.
Sedangkan untuk hidangan lokal, kamu bisa menjadikannya sebagai bakso, atau memisahkan bagian lemak tetelan dan daging untuk menjadi tumisan.
10. Paha Belakang (Round atau Topside)
Paha belakang yang terletak di dekat bokong sapi ini mungkin tidak menjadi favorit sebagian besar konsumen. Sebab dagingnya cenderung tipis dan keras. Sehingga kurang cocok jika dimasak dengan cara dibakar atau dipanggang.
Untuk mengakalinya, olah bagian ini menjadi sajian masakan dengan kuah atau bumbu yang banyak. Seperti empal, rendang, dendeng, atau dihaluskan lalu dibuat menjadi bakso.
11. Gandik (Eye Round)
Untuk bagian daging sapi yang satu ini letaknya berada di paha belakang bagian terluar. Teksturnya agak keras, banyak serat, dan mengandung sedikit lemak. Masaklah dengan teknik 5-30-7 agar daging lebih empuk dan enak dikonsumsi.
Kamu bisa menjadikan gandik sebagai bahan sajian rendang, dendeng, abon, bistik, dan bakso.
12. Sampil (Chuck)
Bagian ini dikenal juga dengan nama kijen. Letaknya antara di bagian tulang pundak dekat leher, hingga ke bahu, punuk, dan paha depan atas. Karena sampil cenderung tebal dan disertai dengan otot dan jaringan ikat yang banyak, maka harus dimasak dalam waktu yang cukup lama.
Sampil enak disajikan menjadi semur, bakso, atau sop.
13. Kelapa (Knuckle)
Terakhir, ada kelapa atau daging sapi yang terletak di paha belakang atas. Teksturnya bisa menjadi sangat keras jika dipotong dengan cara yang salah. Makanya, kamu disarankan memotong bagian kelapa sesuai dengan arah serat daging.
Kelapa bisa kamu gunakan sebagai bahan baku membuat masakan sop, sate, rawon, ataupun bakso.
Beli Daging Makin Untung dengan Promo Kartu Kredit!
Itulah bagian daging yang wajib kamu ketahui agar dapat memilih bagian yang tepat sesuai dengan sajian masakan yang ingin dibuat.
Beli daging sapi kini tak perlu repot-repot ke pasar atau supermarket. Kamu bisa membelinya secara online di berbagai toko di e-commerce pilihan. Biar makin untung, yuk, belanja pakai promo menarik dari kartu kredit yang bisa kamu miliki melalui CekAja.com.
CekAja.com akan membantumu membandingkan kartu kredit yang pas untukmu, dengan cicilan ringan dan suku bunga yang kompetitif. Jika kamu tertarik memilikinya, cukup mengisi formulir pengajuan melalui sistem online yang mudah banget. Yuk, cek sekarang juga!
