Bali United Juara Liga 1, Saham BOLA Melejit!

Klub bola asuhan Stefano Cugurra Teco, Bali United berhasil mengunci posisi juara pertama Liga 1 2019. Setelah berhasil mengungguli Semen Padang di Stadion Agus Salim 2-0, klub bola yang dulu bernama Persisam Putra Samarinda itu semakin menjulang meninggalkan rival yang berada dibawahnya, Borneo FC dengan mengumpulkan 63 poin.

bali united juara liga 1

Laga Liga 1 sejatinya belum selesai. Masih ada 3 pertandingan lagi yang bakal digelar. Namun apa mau dikata, poin yang sudah dikumpulkan oleh klub bola milik Pieter Tanuri itu Bali United sudah tidak tergapai lagi.

Karena posisi kedua yang diisi oleh Borneo FC hanya berhasil mengumpulkan 46 poin.

Kesuksesan klub bola yang berbasis di Pulau Dewata itu tidak dapat dilepaskan dari dukungan dan juga latihan keras dari manajemen dan setiap pemainnya.

Bahkan untuk sekelas klub bola lokal, para pemain dari Bali United mendapatkan fasilitas yang terbaik diantara klub bola lainnya.

Bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United memiliki segudang fasilitas yang mampu memanjakan dan memenuhi kebutuhan setiap pemainnya.

Jika kamu memiliki kesempatan untuk berkunjung kesana, kamu akan menyaksikan beragam fasilitas seperti café, zona permainan anak dan juga mega store tertata rapi di sekeliling tribun stadion.

Masuk ke dalam ruangan yang ada di wilayah Blahbatuh, Gianyar Bali itu hawa sejuk sudah langsung terasa. Di setiap ruangan terdapat mesin pendingin yang bisa menormalkan hawa panas usai melakukan latihan di luar.

Uniknya lagi, didalam ruang ganti pemain Bali United terdapat jacuzzi untuk sarana relaksasi pemain usai melakukan tanding maupun latihan. Kolam berendam itu diklaim sebagai satu-satunya fasilitas yang ada di Indonesia.

Selain itu, di markas Bali United juga terdapat studio untuk melakukan siaran para awak media saat melaksanakan tugasnya. Hal itu didukung oleh layanan internet yang mampu menjangkau lokasi lapangan di stadion.

(Baca juga:  Berbagai Mobil Mewah Para Bintang Sepak Bola, Cek di Sini!)

Bos Bali United, Pieter Tanuri

Pieter Tanuri memang tidak main-main mengasuh klub bola tersebut. Saat membeli Bali United dari tangan Harbiansyah Hanafiah, Pieter sudah memiliki rencana jangka panjang untuk mengembangkannya.

Saat masih menyandang nama Persisam Putra Samarinda, Pieter sempat memiliki ide untuk menggabungkannya dengan klub bola yang ada di Yogyakarta.

Namun akhirnya, Komisaris Multistrada Arah Sarana itu memilih untuk mengembangkannya dari awal dan memindahkan basis klubnya di Bali.

Hal itu sekaligus merubah nama klub bola tersebut menjadi Bali United FC. Pengusaha besar yang ada di balik Bali United diduga tidak hanya Pieter, digadang-gadang, taipan yang bergerak di bidang industri makanan instan dan juga minuman, Anthony Salim juga ada dibalik layar Bali United.

Pieter bukanlah orang baru dalam industri sepak bola. Dia juga dikabarkan menjadi salah satu pemilik klub bola papan atas Indonesia, Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (Persib).

Disitu, Pieter dikabarkan duduk sebagai pemilik klub bersama dengan TP Rachmat, Erick Thohir, Patrick Sugito dan Glenn Timothy.

(Baca juga:  Mau Nonton Pertandingan Sepak Bola dengan Nyaman? Cek Kiatnya!)

Bali United Juara, Saham BOLA Melejit

Bali United berada dibawah naungan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. Perusahaan berkode saham BOLA itu sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Juni 2019 lalu.

Kabar disabetnya posisi juara pertama oleh Bali United langsung membuat harga saham BOLA melejit.

Pada pembukaan perdagangan hari ini (3/12), saham BOLA di buka di level Rp368 per saham.

Padahal pada penutupan perdagangan kemarin (2/12), BOLA sempat berada di tahap terendahnya selama perdagangan, yakni berada di angka Rp340 per saham.

Kamu yang sedari awal sudah mengoleksi saham BOLA sejak Initial Public Offering (IPO), pasti kamu sudah bisa senyum-senyum bahagia sendiri.

Ya, pada saat Bali Bintang Sejahtera melakukan IPO, harga saham yang ditawarkan berada di angka Rp175 per saham, itu artinya saat ini saham BOLA berhasil melambung 110,28% sejak bulan Juni lalu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, kapitalisasi pasar saham BOLA sudah mencapai Rp2,17 triliun dengan presentase kenaikan harga saham selama sebulan terakhir sebesar 0,56%.

Bali United merupakan klub bola pertama di ASEAN yang mencatatkan namanya di Bursa efek Indonesia.

Bisa jadi, Bali United menjadi cikal bakal dari berubahnya dunia sepak bola tanah air, dari olahraga akhirna menjelma menjadi sebuah industri. Sama dengan negara-negara barat lainnya yang sudah menganggap sepak bola tidak hanya sebuah permainan.

Kamu juga bisa sesukses Pieter Tanuri lo, mulailah berpikir seperti pengusaha sedari sekarang. Lihat segala peluang yang ada dan aplikasikan idemu. Butuh modal? Akses CekAja.com