Bangkrut Karena Tidak Punya Asuransi! Kok Bisa?
2 menit membaca

Anda tahu berapa Bangkrut Karena Tidak Punya Asuransi! Kok Bisa? untuk saat ini? Nilainya bisa puluhan hingga ratusan juta. Apakah artinya asuransi kesehatan adalah sebuah hal yang tidak bisa ditawar?
Ada sebuah data yang mengungkapkan, 80% kehidupan masyarakat Indonesia jauh dari harapan hidup sehat. Bahkan, yang lebih mengkhawatirkan adalah; 20% masyarakat kelas menengah mengalami kebangkrutan ketika tiba-tiba terseramg penyakit kritis.
Pertanyaannya, seburuk itukah kondisinya? Sebenarnya berapa biaya yang dibutuhkan untuk penanganan sebuah penyakit kritis? Kami coba ulas 3 penyakit yang bisa menguras kantong Anda jika tidak punya perlindungan asuransi kesehatan.
1. Jantung

Dari data yang ada, penyakit jantung menyumbang 30% dan angka 17 juta kasus kematian di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, penyakit jantung adalah pembunuh nomor 1. Jika Anda terserang risiko ini, berapa biaya yang harus ditanggung? Berikut perkiraan biaya penyakit jantung:
- Kateterisasi / tindakan invasif pra-bedah : Rp 30 juta – Rp 50 juta
- Pemasangan ring / angioplasty : Rp 60 juta – Rp 90 juta per ring
- Bypass jantung : Rp 150 juta – Rp 250 juta
- Cangkok jantung : > Rp 1 miliar
Sebagai informasi, biaya tersebut belum termasuk pemeriksaan laboratorium, perawatan setelah bedah, konsultasi pra dan pasca pengobatan, dan obat-obatan lanjutan. Bahkan, seluruh biaya tersebut terus mengalami peningkatan setidaknya sebesar 13% setiap tahunnya.
(Baca juga: 4 Cara Pilih Asuransi Kesehatan Sesuai Bujet)
2. Kanker

Begitu Anda terdiagnosa penyakit kanker, maka Anda harus bersiap untuk mengeluarkan dana sebesar Rp 100 juta perbulan. Dalam sebuah keterangannya, Dr. Ulfana Said Umar, Wakil Sekretaris Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 102 juta – Rp 106 juta per bulan.
Diagnosa awal membutuhkan dana sekitar Rp 10 juta. Bila dapat dioperasi, dibutuhkan Rp 25 juta – Rp 29 juta. Biaya itu belum termasuk kemoterapi dengan biaya Rp 2 juta – Rp 6 juta setiap sesi, dan setidaknya harus dilakukan 6 kali terapi.
(Baca juga: Anda Wanita? Pastikan 3 Risiko Ini Masuk dalam Perlindungan Asuransi Kesehatan Anda!)
3. Ginjal

Biaya operasi penyakit ginjal sangatlah mahal, oleh karena itu kita harus benar-benar baik dalam merawat dua benda yang ada di pinggang kita tersebut. Penyakit ginjal dibagi menjadi 3 kategori besar
Biaya Operasi Batu Ginjal
Batu ginjal terjadi karena konsentrasi urin yang pekat sehingga terjadi pengkristalan mineral dan asam garam. Diketahui, biaya penghancuran batu ginjal menggunakan alat ESWL berkisar antara Rp 3,8 juta – Rp 6,5 juta satu kali terapi. Sedangkan operasi tradisional menghabiskan biaya sekitar Rp 22 juta, dan belum termasuk rawat inap, biaya pra dan pasca, dan tentu saja uang yang hilang karena tidak bisa bekerja.
Biaya Cuci Darah
Ketika ginjal yang sudah tidak mampu lagi berfungsi dengan baik, maka harus dibantu dengan cuci darah. Sementara biaya cuci darah rata-rata sebesar Rp 850.000 per tindakan. Dalam satu bulan biaya untuk cuci darah bisa mencapai Rp 6,5 juta – Rp 10 juta.
(Baca juga: Sakit Dulu, Asuransi Dulu : 2 Alasan Besar Anda Malas Ikut Asuransi Kesehatan)
Biaya Cangkok Ginjal
Sebagai informasi, biaya cangkok ginjal di Amerika Serikat saja sekitar 200 ribu dolar AS. Sedangkan, bila di Eropa berkisar 100 ribu poundsterling. Bila Anda melakukannya di negeri tetangga Singapura, biayanya sekitar 40 ribu – 90 ribu dolar Singapura.
Di Indonesia sendiri, diambil dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, biaya operasi terbuka untuk penyakit ini sebesar Rp 200 juta – Rp 300 juta, dan operasi tertutup sekitar Rp 250 juta – Rp 350 juta.
Waspada Penyakit Jantung, Kanker, Ginjal! Maka dari itu, ini pentingnya asuransi kesehatan sebagai pelindung anda dari kebangkrutan ketika menderita penyakit tersebut.