Peran Bank Kustodian dan Manajer Investasi dalam Reksadana

investasi reksadana _ investasi - CekAja.com

Saat melakukan investasi di reksadana, kita akan mendengar istilah bank kustodian dan manajer investasi. Apa sebenarnya fungsi dan peranan dua lembaga itu?

Semakin hari, masyarakat Indonesia semakin melek finansial dan sadar untuk melakukan investasi. Berbicara soal investasi, apa yang muncul dalam benak? Membeli rumah untuk disewakan? Atau membeli logam mulia lalu disimpan?

Mungkin dahulu investasi masih kurang diminati dan hanya dilakukan oleh orang-orang yang punya uang berlebih. Namun kini siapapun bisa berinvestasi mengingat sudah banyak instrumen investasi yang bisa dibeli tanpa modal besar. Salah satu instrumen yang cukup populer adalah reksadana.

Keuntungan reksadana

Reksadana merupakan alat investasi yang terdiri dari kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, pasar uang, dan lainnya. Tidak seperti instrumen investasi lainnya, dana yang diinvestasikan di reksadana tidak sebesar properti atau saham yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Bahkan hanya bermodalkan Rp100.000, kita bisa memulai mengelola dana di reksadana.

Terdapat beberapa jenis reksadana yang terbagi berdasarkan di mana dana dominan tersimpan. Pada reksadana pasar uang, dana akan ditempatkan pada instrumen pasar uang seperti deposito, surat berharga komersil, dan obligasi yang jatuh tempo kurang dari setahun.   Sedangkan untuk reksadana pendapatan tetap, dana tersimpan pada instrumen obligasi/sukuk sebanyak 80%, sisanya di instrumen pasar uang.

Untuk reksadana campuran, dana tersebar pada berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, deposito, dan pasar uang. Kemudian pada reksadana saham, sebagian besar   atau 80% dana dikelola pada instrumen saham dan sisanya ke instrumen pasar uang atau obligasi.

Memulai investasi di reksadana terbilang cukup mudah. Berikut langkah penting yang perlu diketahui:

1. Memilih agen penjual reksadana

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari agen penjual reksadana. Saat ini sudah banyak layanan penyedia jasa investasi reksadana yang bisa dipilih seperti bank , perusahaan sekuritas, atau bahkan portal investasi online.

2. Memahami prospektus

Prospektus berisi tentang penjelasan detail seputar produk reksadana dan menjadi pedoman bagi investor reksadana. Informasi yang terdapat dalam prospektus seperti tata cara pembelian dan penjualan kembali, manfaat dan risiko produk reksadana, pengalihan unit reksadana, bank kustodian, dan lain-lain.

3. Memilih jenis reksadana dan manajer investasi

Setelah mempelajari prospectus, tentukan jangka waktu investasi yang akan berpengaruh terhadap jenis investasi yang akan dipilih. Sesuaikan dengan profil risiko kita karena setiap jenis reksadana memiliki perbedaan dalam menghasilkan return dan risiko.

Lalu tentukan manajer investasi dengan track record dan pengalaman yang baik. Kinerja reksadana yang menjadii pilihan kita akan ditentukan oleh manajer investasi yang mengelola dana kita.

4. Transfer dana

Apabila sudah sepakat untuk berinvestasi reksadana, transfer dana sesuai dengan kesepakatan bersama manajer investasi. Kemudian kita akan mendapat konfirmasi bahwa sudah membeli reksadana. Setiap bulannya manajer investasi yang mengelola dana kita akan meberbitkan laporan kinerja reksadana atau yang biasa disebut fund fact sheet.

Setelah melihat tahapan reksadana di atas, kita menemukan istilah-istilah asing seperti bank kustodian, dan manajer investasi. Berikut fungsi sebenarnya dari kedua lembaga tersebut dalam investasi reksadana:

Fungsi bank kustodian bagi investor

Bank kustodian adalah bank umum yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  untuk bekerja sama dengan manajer investasi untuk mengurus administrasi, dan menyimpan kekayaan reksa dana. Dalam investasi reksadana, bank kustodian memiliki beberapa tugas.

Mulai dari menghitung nilai aktiva bersih (NAB) reksadana, hingga melakukan administrasi terkait manajer investasi sekaligus investor. Kegiatan administrasi terkait manajer investasi misalnya seperti konfirmasi pembelian, penjualan dan aksi korporasi pada surat berharga seperti saham dan obligasi serta melakukan pencatatan transaksi aset reksadana.

Sedangkan kegiatan administrasi yang terkait dengan investor seperti penjualan dan pengalihan reksa dana, hingga mengirim bukti transaksi nasabah dan laporan akun bulanan berkaitan dengan perkembangan nilai investasi tiap bulannya. Bak kustodian juga menyediakan layanan untuk penyimpanan surat berharga selayaknya safe deposit box di bank lainnya. Kita bisa menyimpan barang berharga seperti surat catatan sipil, perhiasan, dan barang berharga lainnya.

Saat ini, pada data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terdapat 19 bank umum yang terdaftar sebagai bank yang menjalankan fungsi kustodian.

Fungsi manajer investasi

Manajer Investasi adalah pihak (bisa berbentuk perorangan maupun perusahaan berbadan hukum PT) yang telah mendapat izin daroi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertanggung jawab untuk mengelola investasi reksa dana yang telah dikumpulkan dari para investor. Manajer investasi berperan untuk memilih dan memutuskan dimana saja instrumen investasi akan ditempatkan, seperti saham, obligasi, deposito ataupun surat berharga yang nantinya menjadi portofolio investasi.

Seorang manajer investasi betugas untuk menghitung dan juga melaporkan kepada investor nilai investasi reksadana yang ada di bursa setiap harinya. Karena nilai bursa berubah setiap harinya, maka investor harus mengetahui posisi nilai investasi di reksadana saat ini.

Semua hal yang berkaitan dengan proses dan keputusan investasi diserahkan sepenuhnya kepada manajer investasi. Mereka yang memikirkan strategi dan memutar dana agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pilih manajer investasi yang paling tepat karena kinerja reksadana sangat dipengaruhi oleh kepiawaian manajer investasi dalam mengelolanya.