Batal Pulang Kampung atau Mudik, Pakai THR Buat 5 Hal Ini
3 menit membacaPemerintah memastikan kalau semua orang dilarang mudik pada tahun ini. Padahal mudik adalah salah satu kegiatan utama merayakan lebaran yang modalnya berasal dari Tunjangan Hari Raya (THR).

Lantas kalau mudik dilarang tahun ini, uang THR sebaiknya digunakan untuk apa kalau tidak bisa dibawa pulang kampung? Ini 5 hal bermanfaat yang bisa kamu danai dengan duit THR:
1. Menambah Dana Darurat

Virus Covid-19 membuat banyak hal jadi tidak menentu dan yang paling menyeramkan adalah ketidakpastian kapan pandemi ini selesai. Akibatnya banyak bisnis yang mulai goyang dan harus merumahkan banyak orang. Mungkin saat ini perusahaan kamu baik-baik aja, namun belum tentu dalam beberapa bulan ke depan.
Oleh karena itu kalau tidak mudik dan nantinya akan merayakan Idul Fitri dengan sederhana saja, ada baiknya uang THR digunakan untuk menambah dana darurat.
Idealnya memang dana darurat dikumpulkan secara rutin dengan target jumlah tertentu. Namun dalam kondisi seperti ini, setiap dana yang dikumpulkan dan bisa menjadi dana darurat tentu akan sangat meringankan beban keuangan kamu di masa depan.
(Baca juga: Tips Menyisihkan Dana Darurat, Penting Untuk Masa Depanmu!)
Apalagi kalau sampai terjadi krisis yang berkepanjangan, persiapan akan dana darurat harus lebih matang. Nantinya, dana itu bisa digunakan untuk memasok kebutuhan pokok, atau membayar kebutuhan yang datangnya mendadak.
Selain itu, usahakan tidak terlena saat ada uang, upayakan membeli hal yang dibutuhkan saja, adapun kebutuhan tersier yang tidak begitu penting bisa ditunda hingga situasi membaik.
2. Angpao Lebaran

Meski tidak mudik, ada baiknya bisa tetap mengirim angpao lebaran dengan mentransfernya ke orang tua atau keluarga di kampung. Uang tersebut tentu bisa menambah uang belanja keluarga di kampung halaman, yang tentunya akan sangat membahagiakan.
Walaupun tidak bisa menggantikan kehadiran fisik kamu, tentu orang tua akan sangat senang dan merasa terbantu jika kamu tetap berbagi rezeki di hari nan fitri nanti.
3. Membayar Utang

Di tengah krisis seperti ini usahakan untuk tidak menambah utang, namun usahakan sebisa mungkin utang yang cukup memberatkan bisa dikurangi. Apalagi kalau utang tersebut kepada perseorangan yang mungkin saja orang itu juga sangat membutuhkannya saat ini.
Kalau memang tidak bisa membayar seluruhnya karena kamu juga perlu untuk dana darurat, tidak ada salahnya mengomunikasikan hal tersebut dengan si pemberi pinjamanan, sehingga bisa menemukan solusi terbaik.
Apalagi kalau berutang pada pinjaman online (pinjol), meski sangat butuh dana darurat ada baiknya segera selesaikan. Bunga di pinjol biasanya cukup tinggi, di saat seperti ini, tentu akan sangat berat bagi kamu untuk membayar bunga yang besar.
4. Membantu Sesama

Setiap Ramadan dan menjelang Lebaran, umat muslim yang mampu diwajibkan membayar zakat. Besaran zakat ini relatif terjangkau karena diwajibkan dengan membayar 2,5 kilogram beras per orangnya.
Selain zakat, kamu juga bisa sekaligus berinfak dan bersedekah di kesempatan yang sama. Bagi orang yang yakin, berinfak dan bersedekah sebesar apapun akan digantikan oleh Tuhan dengan nilai yang lebih tinggi.
Jadi tidak ada salahnya banget kalau kamu bisa menerima THR penuh dan tidak mudik, dana yang kamu miliki bisa kamu gunakan untuk membantu sesama. Apalagi saat ini sudah begitu banyak sektor usaha dan juga masyarakat yang sudah terdampak langsung.
5. Investasi dan Menabung

Walaupun terdengar sulit di tengah kondisi seperti ini, usahakan untuk tetap berinvestasi untuk masa depan. Hanya saja, pastikan berinvestasi di instrumen yang aman.
Misalnya emas, yang kerap menjadi salah satu investasi yang dinilai paling aman meski terjadi gejolak ekonomi. Sejak dahulu emas memang dikenal sebagai salah satu cara berinvetasi paling aman dengan harga yang terus mengalami kenaikan atau disebut juga safe heaven.
Cara Mengelola THR
Dengan situasi Lebaran yang jauh berbeda, tentu THR juga akan dialokasikan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu idealnya uang THR kamu anggap sebagai alternatif dana yang bisa menjadi alat untuk memenuhi tujuan keuangan, bukan dihabiskan saat liburan panjang.
Apalagi tahun ini ada pandemi yang menyerang dan masih belum diketahui kapan berakhir.
Pastikan pula kamu tidak menghabiskan seluruh THR dari kantor, apalagi tahun ini tidak ada mudik. Usai menganggarkan pada pos mana saja THR akan dialokasikan, usahakan masih ada sisa sebagai tambahan dana darurat yang bisa berguna kelak.
Pastikan pos-pos dana THR adalah prioritas yang memang menjadi hal utama yang harus disegerakan. Agar tidak salah kaprah, catat kebutuhan, pastikan pengeluaran dana tersebut tak bertentangan dengan syariat atau pemborosan, yang akan disesali belakangan.
Tapi sebelum bisa mengalokasikan uang THR untuk 5 hal bermanfaat di atas, apakah kamu yakin kantor kamu masih sanggup untuk membayarkan THR karyawannya secara penuh tahun ini?