Bayar Premi Asuransi Mobil Kok Mahal? Ini 5 Faktornya
2 menit membacaBerapa biaya premi asuransi mobil yang harus saya bayarkan? Ya, itulah hal pertama yang mungkin Anda tanyakan ketika ingin ajukan asuransi mobil. Banyak perusahaan asuransi di Indonesia, dan tentunya Anda akan mencoba bandingkan produk asuransi yang akan diajukan. Ternyata, ada beberapa faktor yang bisa pengaruhi premi asuransi mobil ingin Anda ambil atau ajukan. Berikut adalah faktor-faktor tersebut;
Jenis Jaminan
Jaminan yang lengkap akan lebih mahal. Ya itu sudah pasti. Sebab, besar kecilnya nilai premi asuransi mobil adalah jenis jaminan polis asuransi yang Anda beli lengkap dengan perluasannya. Semakin banyak perluasan yang Anda cantumkan, nilai premi Anda tentu akan semakin tinggi. Anda telah membaca di artikel sebelumnya tentang perbedaan dua pertanggungan yang diberikan di asuransi mobil, yaitu pertanggungan komprehensif (all risk) dan pertanggungan kerugian total (Total Loss Only/TLO). Dari segi jaminan, dua pertanggungan tersebut memang berbeda.
Bahkan, apabila Anda menambah perluasan jaminan seperti risiko atas kejadian akibat huru-hara, bencana alam, atau kecelakaan diri bagi pengemudi maupun penumpang, maka akan ada tambahan pembayaran premi untuk itu. Biasanya, beberapa perusahaan asuransi memberikan jaminan tersebut dalam bentuk paket, tapi ada juga yang memberlakukannya secara terpisah dengan keharusan membayar premi tambahan.
(Baca Juga: Cara Mudah Pilih Asuransi Mobil)
Tipe dan Jenis kendaraan
Kendaraaan jenis truk dengan jenis bus apakah preminya sama? Tentu tidak. Sebab merek dan model itu akan pengaruhi harga kendaraan. Dan, harga sudah pasti akan mempengaruhi perhitungan tentang berapa premi asuransi mobil yang harus Anda bayarkan. Karena itu, tentunya hal tersebut akan menjadi pertimbangan utama dalam penghitungan biaya premi asuransi mobil.
Usia Kendaraan
Usia kendaraan juga akan menentukan penerapan premi rate asuransi mobil. Sebab, semakin tua usia kendaraan, maka otomatis akan semakin mahal penerapan ratenya. Mengapa? Sebab, semakin tua kendaraan, maka akan semakin besar pula nilai risiko pada kendaraan tersebut.
Lokasi
Apa maksud dari faktor lokasi ini? Umumnya, nasabah yang tinggal di tengah kota besar lebih berisiko karena tingginya angka pencurian atau perusakan mobil serta kecelakaan dibandingkan dengan mereka yang tinggal di pinggiran kota atau di pedesaan. Namun, menurut regulasi asuransi yang ada, secara spesifik, untuk tarif kendaraan bermotor ditetapkan 3 wilayah yaitu Wilayah 1 (Sumatera dan Kepulauan sekitar), Wilayah 2 (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten), Wilayah 3 (selain Wilayah 1 dan 2). Mengapa ditetapkan demikian? Alasannya adalah karena data loss profile menunjukkan karakter risiko yang berbeda tiap wilayah. Sebagai contoh, adanya pertanggungan tambahan untuk bencana tsunami. Tentunya, ada wilayah yang memang kemungkinan potensinya kecil untuk adanya bencana tersebut.
Penggunaan Kendaraan
Premi asuransi dihitung berdasarkan risiko, jadi semakin rendah risiko Anda, semakin sedikit premi yang harus Anda bayar. Hal itupun berlaku untuk penggunaan kendaraan yang ingin Anda asuransikan. Sebab, risiko yang dimiliki untuk kendaraan yang dipakai secara pribadi akan berbeda dengan kendaraan yang ingin dipakai secara dinas atau komersial.