Bekerja di Startup vs Korporasi, Mana Lebih Menguntungkan?

bekerja di start up atau korporasi _ investasi - CekAja.com

Istilah startup semakin naik daun akhir-akhir ini. Bagi yang belum tahu, startup merupakan  perusahaan rintisan alias perusahaan yang baru berdiri.

Istilah startup sendiri merupakan serapan dari bahasa inggris yang merujuk pada bisnis yang baru dirintis.  Sedangkan istilah korporasi menurut  Utrecht adalah badan hukum yang mempunyai hak dan kewajiban sendiri, yang terpisah dari hak kewajiban anggota masing-masing.

Sederhananya, korporasi adalah perusahaan besar dan mapan yang telah lama berdiri.  Sedang bingung menentukan pilihan bekerja di startup atau korporasi? Bekerja di mana pun pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Baik bekerja di startup maupun korporasi, lima faktor berikut bisa menjadi pertimbangan.

Waktu kerja

Korporasi: Korporasi biasanya punya jam kerja kaku disertai aturan yang mengikat. Misalnya kalau terlambat, tidak mendapat uang makan siang. Dan kalau dalam sebulan akumulasi keterlambatan sudah melebihi batas, maka berlaku pemotongan gaji.

Kelebihan: Waktu kerja teratur, cocok bagi yang menyukai keteraturan.

Kekurangan: Tidak adanya fleksibilitas, kurang cocok bagi penyuka kebebasan.

Startup: Berbeda dengan korporasi, biasanya startup punya jam kerja lebih longgar dan tidak mengikat. Fokusnya ada pada goal yang harus dicapai, bukan lamanya bekerja. Selama pekerjaan selesai, berapa lama atau di mana bekerjanya tidak masalah. Inilah salah satu fleksibilitas yang ditawarkan, yakni pekerjaan bisa di-remote. Tapi jangan salah, ada startup yang membuat karyawannya lembur tak kenal waktu karena ‘PR’ startup untuk menjadi perusahaan berkembang memang banyak sekali.

Kelebihan: Waktu bekerja lebih fleksibel dan pekerjaan bisa diremote.

Kekurangan: Meski fleksibel, harus siap kalau sewaktu-waktu bekerja tidak kenal waktu.

Budaya kerja

Korporasi: Sebagai perusahaan besar yang sudah lama berdiri, terdapat hierarki dan birokrasi dalam budaya korporat. Ada batasan yang jelas antara bawahan dan atasan, junior dan senior, staf dan manager. Budaya hormat, sopan, dan formal menjadi keseharian. Budaya formal ini turut mempengaruhi sikap, bahasa, nada bicara, dan tingkah laku dalam berkomunikasi dengan orang yang posisinya lebih tinggi.

Kelebihan: Formalitas merupakan salah satu standar profesionalitas.

Kekurangan: Terkadang kita harus berpura-pura jadi orang lain demi bisa sesuai dengan formaliltas dan aturan kantor.

Startup: Sebagian besar startup punya budaya kerja yang fleksibel. Meski ada struktur jabatan, tapi dalam praktiknya perbedaan bawahan dan atasan tidak terlalu mencolok. Tipisnya sekat membuat komunikasi dengan atasan bisa berjalan santai, sehingga komunikasi cenderung dua arah. Startup juga menghargai setiap ide yang dimiliki dari setiap individu karena inilah aset terbesar perusahaan.

Kelebihan: Tidak perlu takut dengan senioritas kantor.

Kekurangan: Tidak adanya formalitas bisa membuat kebablasan sehingga mempengaruhi profesionalitas kerja.

Gaji dan Tunjangan

Korporasi: Korporat punya aturan yang jelas soal gaji, bonus, upah lembur, kenaikan gaji, dan tunjangan. Ketika kamu mencapai target, kamu akan mendapat bonus sesuai perhitungan. Jika harus pulang malam karena lembur, kerja kerasmu tidak sia-sia karena dibayar perusahaan. Namun besarnya gaji dan tergantung pada jabatan dan lama bekerja.

Kelebihan: Selain gaji, ada plus-plus lainnya.

Kekurangan: Banyak korporasi yang cukup alot dalam menaikan gaji karyawannya. Walau sudah mengabdi bertahun-tahun, belum tentu mendapat kenaikan gaji.

Startup: Bekerja di startup tidak selalu identik dengan gaji kecil. Bahkan seringkali startup memberikan gaji yang sama atau lebih tinggi dari korporasi. Taktik ini dilakukan untuk mendapatkan talent terbaik bagi kemajuan perusahaan. Namun startup tidak selalu memberikan bonus. Bonus merupakan profit perusahaan yang dibagikan pada karyawan. Sedangkan startup masih berupa perusahaan perintis yang menghimpun modal sebanyak-banyaknya untuk tumbuh. Begitu juga dengan tunjangan, banyak startup belum bisa memberikan tunjangan seperti yang diberikan korporasi.

Kelebihan: Bisa mendapatkan gaji tinggi jika punya kemampuan.

Kekurangan: Bonus dan tunjangan jarang atau tidak didapat.

Fasilitas

Korporasi: Korporat biasanya berkantor di sebuah gedung dengan segala fasilitas standar perkantoran seperti ruangan (yang membedakan atasan dan bawahan), pantry, dijaga satpam, dan resepsionis. Beberapa perusahaan besar bahkan punya penitipan anak, gym, perpustakaan, atau kafe.

Kelebihan: Banyak fasilitas penunjang kerja.

Kekurangan: Biasanya berlokasi di pusat kota atau pusat industri. Harus siap terjebak macet kalau lokasi rumah jauh.

Startup: Jangan heran kalau startup menempati bangunan ruko kecil atau berkantor di rumah. Satu meja bisa diisi beberapa orang sampai rasanya sulit bergerak. Semuanya serba minim dan terbatas. Perusahaan besar seperti Amazon.com pun memulai perjuangannya dari sebuah garasi.

Kelebihan: Karena fasilitas masih minim, kamu bebas me-remote pekerjaan dari mana saja.

Kekurangan: Kamu harus keluar modal tambahan untuk makan, membawa laptop, atau membeli modem jika koneksi internet kantor tidak bisa diandalkan.

Seleksi masuk

Korporasi: Tes psikologi, tes bidang, wawancara user, wawancara direksi, merupakan serangkaian tes yang harus dilalui untuk menembus korporasi. Korporasi juga cenderung mencari orang yang sudah berpengalaman kerja karena ketatnya seleksi.

Kelebihan: Seleksi yang ketat diharapkan menghasilkan output karyawan denagn kemampuan terbaik.

Kekurangan: Harus bersaing dengan ratusan atau ribuan orang baik yang sudah berpengalaman maupun yang belum.

Startup: Di awal, biasanya startup akan menjaring orang-orang berdasarkan koneksi. Rangkaian tes yang berbelit jarang dilakukan. Seleksi lebih mudah ditembus dan fresh graduate punya kesempatan yang sama untuk unjuk diri.

Kelebihan: Kesempatan terbuka lebar bagi fresh graduate.

Kekurangan: Kesempatan masuk memang lebih besar, namun jangan berharap dengan fasilitas yang diberikan.

Masa depan

Korporasi: Sebagai perusahaan mapan, korporasi cenderung stabil sehingga masa depan lebih mudah diprediksi. Saat pensiun pun mendapat uang pesangon.

Kelebihan: Masa depan terjamin.

Kekurangan: Selalu menjadi ‘ekor’ sampai bisa menempati posisi di hierarki tertinggi.

Startup: Masa depan startup dulit diprediksi. Hari ini berjaya, bisa saja minggu depan bubar. Alasannya bisa karena salah strategi, ide usang, atau kesulitan pendanaan.

Kelebihan: Tapi kalau bisa menjadi besar seperti Facebook, orang-orang yang ikut membesarkan startup akan kecipratakan untung besar.

Kekurangan: Bisa kehilangan pekerjaan kapan saja.

Sudah memutuskan pilih yang mana?