Berbagai Pinjaman yang Cocok untuk Modal Usaha

Saat akan membangun usaha, modal adalah salah satu komponen terpenting yang harus tercukupi. Beberapa orang mungkin ada yang sudah memiliki ide usaha terbaik, namun sayang kendalanya ada di modal. Jika Anda merasa kesulitan mencari modal, simak berbagai pinjaman yang cocok untuk modal usaha.

pinjaman bisnis - CekAja.com

Untungnya, sekarang sudah banyak lembaga yang menawarkan pinjaman tanpa agunan. Beberapa dikhususkan pula untuk Anda yang ingin memulai suatu usaha. Berikut ini empat pinjaman yang cocok untuk modal usaha.

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Jenis pinjaman ini umumnya banyak diberikan oleh bank pemerintah. Perlu diketahui, modal yang pinjamkan dari KUR ini berjumlah tidak lebih dari Rp500 juta dengan pola penjaminan sesuai aturan pemerintah berdasarkan jenis usahanya masing-masing.

Untuk sektor pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, dan industri kecil jaminan bernilai 80 persen dari plafon kredit. Sedangkan untuk sektor lain di luar itu, penjaminannya bernilai 70 persen dari plafon kredit.

Meski begitu, bunga yang dikenakan oleh KUR memang terbilang cukup rendah, rata-rata hanya memberikan bunga kredit hingga 7 persen per tahunnya. Jika dibagi per bulan maka bunganya berada di kisaran angka 0,6 persen saja.

(Baca juga: 6 Usaha Sampingan yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga)

2. Modal Ventura

Pinjaman tanpa agunan yang kedua adalah modal ventura. Mungkin tidak terlalu familiar didengar, tapi secara sistem pasti Anda bisa dengan mudah mengikutinya. Jadi, modal ventura merupakan lembaga non bank yang memberikan pinjaman dengan syarat perjanjian kerjasama.

Hal ini dikarenakan pihal yang memberikan Anda modal adalah perusahaan lain. Jenis pinjaman tanpa agunan ini dapat dikatakan seperti saham berbentuk modal yang ditanamkan pada usahamu. Bentuk pembiayaan modal ventura terbagi dalam beberapa jenis, meliputi:

  • Equality financing
    Jenis modal ventura yang memberikan pembiayaan langsung. Dalam hal ini perusahaan modal ventura akan menyertakan langsung atau ikut terjun langsung pada usaha yang akan kamu jalani.
  • Semi equality financing
    Pinjaman ini memiliki prosedur beli sebagian saham atau obligasi yang nantinya akan diterbitkan oleh usahamu. Biasanya jenis ini berlaku untuk usaha yang sudah masuk dalam skala besar.
  • Bagi hasil
    Sistem bagi hasil ditujukan khusus untuk usaha kecil dan menengah yang belum memiliki bentuk badan hukum PT. Jadi yang seperti kamu tahu, jenis bagi hasil ini akan membagi keuntungan usahamu menjadi dua, bisa 60:40, bisa 50:50, bisa juga 70:30, berbalik lagi pada kesepakatan yang dibuat.

3. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

KTA adalah pinjaman berupa kredit perorangan tanpa agunan dari bank atau lembaga keuangan kepada calon debitur yang memenuhi persyaratan. Produk ini memungkinkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman dana tanpa harus memberikan jaminan atau agunan seperti sertifikat rumah atau lainnya.

Persyaratan umum untuk mengambil pinjaman modal usaha tanpa jaminan KTA ini adalah berusia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun, fotokopi KTP, fotokopi NPWP, fotokopi SIUP, fotokopi buku tabungan, dan kartu kredit (bila diperlukan).

(Baca juga: Forbes Rilis Daftar Perusahaan Terbaik Dunia, 6 Diantaranya dari Indonesia)

4. Kredit Usaha Mikro

Terakhir, ada pula Kredit Usaha Mikro. Jenis pinjaman tanpa agunan ini cocok untuk Anda yang memiliki usaha kecil, karena jumlah modal yang diberikan pun tidak banyak. Pihak Bank yang menyediakan jenis kredit mikro biasanya akan menentukan batas nominal pinjaman ini hingga Rp50 juta saja.

Meski tidak mengharuskan adanya jaminan apapun, pihak bank tetap memiliki peraturan sendiri. Seperti memastikan Anda selaku calon debitur, apakah benar-benar memiliki usaha yang sedang dijalankan terlebih dahulu atau tidak.

Bila Anda ingin menjalankan bisnis sendiri atau mengembangkan bisnis karena mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, mengapa tidak mengajukan pinjaman modal usaha dari sekarang? Apalagi, keempat jenis pinjaman tanpa agunan ini memang sengaja difasilitasi agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan sukses.

Kalau berhasil, keuntungannya bukan ada di tangan Anda saja, tapi juga berdampak langsung pada perekonomian Indonesia. Namun sebelum itu, pastikan Anda tidak sedang menerima pinjaman modal usaha dari bank atau perusahaan penyedia pinjaman lainnya ya. Selamat berusaha!