Berikut Cara Menghindari Virus Corona di Pusat Perbelanjaan
8 menit membacaSerangan virus Corona yang menjangkit 140 Negara di Dunia tak perlak membuat sebagian besar orang kini lebih waspada ketika melakukan kegiatan sehari-hari. Pemerintah bahkan sudah menyarankan isolasi diri bagi setiap warga untuk menekan jumlah penyebaran virus yang muncul pertama kali di China tersebut.

Menghindari kerumunan dan aktivitas publik menjadi konsen pemerintah. Namun pada prakteknya, hampir mustahil bagi masyarakat untuk menghindari aktivitas publik yang memaksa mereka bertemu dengan puluhan bahkan ratusan orang dalam setiap harinya.
Misalnya para pekerja medis atau sales produk, rata-rata setiap hari mereka berinteraksi dengan setidaknya 10 orang. Belum termasuk ketika mereka menggunakan angkutan umum.
(Baca juga: Gegara Corona, 3 Inovasi Canggih Ini Bisa Hadir)
Pembatasan pertemuan di ruang publik seakan malfungsi mengingat juga pemerintah belum memberikan suplai khusus bagi pemenuhan kebutuhan harian penduduk.
Masyarakat masih harus berbelanja ke pasar, pusat perbelanjaan maupun restoran untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Kebutuhan paling mendasar manusia ini harus dipenuhi untuk menjaga daya tahan tubuh tetap baik.
Karena belum ada upaya signifikan dari pemerintah, maka tindakan yang bisa kita lakukan untuk menghindari Virus Corona di Pusat Perbelanjaan maupun pasar adalah dengan melakukan pencegahan.
Cara Menghindari Virus Corona di Pusat Perbelanjaan
Bagi masyarakat perkotaan pusat perbelanjaan adalah suplai hidup mereka. Dimana pusat perbelanjaan ini dapat menyediakan semua kebutuhan harian mulai dari makanan pokok, obat-obatan, hingga barang tersier.
Meski sudah ada pembatasan untuk mengunjungi tempat ramai namun sulit untuk mengurangi aktivitas ke pusat perbelanjaan.
Sayangnya, karena banyak orang yang pergi ke pusat perbelanjaan setiap harinya. Maka resiko penularan virus Corona juga menjadi lebih besar ditempat ini.
Upaya pencegahan sudah dilakukan oleh pihak pusat perbelanjaan dengan menempatkan hand sanitizer di berbagai lokasi yang dianggap rawan menjadi pusat penyebaran.
Namun, upaya itu tentu tidak membuahkan hasil jika sebagai pengunjung kita tidak membekali diri. Nah dibawah ini adalah beberapa tips atau cara menghindari virus Corona di Pusat Perbelanjaan.
1. Jaga Jarak dengan Pembeli Lain
Pusat perbelanjaan atau supermarket biasanya akan diserbu pengunjung tiap akhir dan awal bulan.
Ya, umumnya kegiatan belanja bulanan kebutuhan domestik rumah tangga Indonesia ini terjadi antara akhir bulan hingga awal bulan.
Jumlah pengunjung bisa meningkat dua kali lipat, sehingga jika Anda terpaksa berbelanja dalam kondisi pengunjung penuh.
Untuk menyiasati atau mengurangi resiko penularan, sebaiknya jaga jarak Anda dengan pengunjung lain minimal 1 meter atau sekitar 2-3 kaki.
2. Gunakan Hand Sanitizer Sebelum Memencet Tombol Lift
Penggunaan lift di area pusat perbelanjaan tidak dapat dihindari. Namun lift bisa menjadi sarang bakteri karena kerap digunakan oleh ratusan orang per harinya dengan kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
Ada banyak tangan yang memencet tombol lift dan juga jejak pada sekitar tembok lift yang kemungkinan mengandung virus.
Karena itu sebelum memencet tombol lift gunakan hand sanitizer yang sudah disediakan oleh pihak pusat perbelanjaan.
Atau gunakanlah sarung tangan setiap kali bepergian keluar rumah, segera cuci atau buang sarung tangan setelah digunakan.
3. Waspada Ketika Menggunakan Eskalator
Selain lift, eskalator juga media yang dapat menularkan virus Corona terutama pada bagian pegangannya yang kita ketahui terus berputar.
Upayakan Anda menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan eskalator untuk mengurangi resiko penyebaran virus.
4. Gunakan Metode Pembayaran Elektronik
Kini sudah banyak perbankan maupun fintech yang menyediakan model pembayaran elektronik berbekal barcode saja, sehingga mengurangi penggunaan kartu maupun uang cash yang seringkali menjadi sarang virus Corona.
Jika belum memiliki aplikasi pembayaran elektronik jangan ragu untuk segera mengunduhnya.
5. Gunakan Masker ketika Sakit
Jika Anda merasa sedang tidak fit dengan gejala batuk, pilek dan demam namun terpaksa harus pergi ke pusat perbelanjaan gunakanlah masker yang sesuai dengan standar WHO untuk menjaga diri tertular dari virus.
Sebab ketika sakit, kondisi sistem imun kita sedang lemah sehingga lebih rentan terjangkit virus.
Penggunaan virus juga dapat meminimalisir penularan, apabila kitalah yang menjadi pembawa virus.
6. Gunakan Transportasi Pribadi
Tujuan kita berbelanja ke pusat perbelanjaan biasanya adalah pemenuhan kebutuhan domestik yang seringkali berjumlah banyak.
Sebaiknya mulai kini kurangi frekuensi penggunaan kendaraan umum baik jenis penumpang massal maupun taxi online.
Sebab, kedua jenis moda transportasi ini sangat cepat menyebarkan virus. Taxi online misalnya dalam sehari sudah mengangkut puluhan penumpang dengan riwayat sakit yang tidak kita ketahui. Bisa saja virusnya menempel pada salah satu bagian mobil yang tidak biasa kita sentuh dan akhirnya membuat kita tertular virus.
7. Segera Pulang Setelah Berbelanja
Kebiasaan warga Indonesia setelah berbelanja adalah menghabiskan waktu di restoran baik hanya untuk sekedar memesan segelas kopi maupun untuk memenuhi isi perut.
Sebaiknya kurangi frekuensi mengunjungi restoran dengan lebih memilih masak sendiri dirumah.
Benda-benda yang berada di restoran berpotensi menjadi penyebar virus seperti meja, kursi dan bahkan petugas kasirnya. Jika dalam keadaan terdesak, cobalah untuk take away pesanan Anda.
Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari virus Corona di pusat perbelanjaan. Waspada boleh, panik jangan.
Adanya virus Corona bukan berarti Anda tidak diperkenankan keluar untuk memenuhi kebutuhan harian. Batasi waktu belanja dan tetap jaga kebersihan baik ketika berbelanja maupun saat sudah pulang kembali ke rumah masing-masing.

Tempat Paling Rawan Jadi Penyebaran Virus Corona
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), menemukan fakta bahwa penyebaran virus corona terjadi terutama dari orang ke orang, yang berhubungan dekat yakni dalam jarak sekitar 2 meter.
Virus Corona menyebar dengan droplet, artinya menyebar dari air liur ataupun cairan tubuh yang keluar saat berbicara, batuk dan bersin.
Tetesan yang dihasilkan dari batuk dan bersin tersebut bisa mendarat di mulut maupun hidung orang yang berada di dekatnya kemudian terhirup ke dalam paru-paru.
Saat seseorang menyentuh permukaan suatu benda yang terpapar, penularan virus corona Covid-19 ini mungkin saja terjadi.
Karena virus Corona ini dapat bertahan di luar tubuh manusia, maka ada beberapa benda yang dapat menjadi inang sementara. Berikut diantaranya:
-
Kendaraan Umum
Bagi Anda yang tinggal di kawasan urban mungkin sedikit sulit mengurangi penggunaan transportasi umum seperti KRL dan MRT.
Ongkos yang murah dan kecepatan menjadi alasan terbesar kaum urban meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah. Memilih transportasi umum untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Karena sering digunakan oleh ratusan orang setiap harinya. Transportasi umum seperti Bus TransJakarta, LRT, dan MRT menjadi tempat paling rawan penyebaran virus.
Tuas pegangan bisa menjadi benda yang paling banyak jadi media penularan. Belum lagi jika ada pasien terinfeksi namun tidak mematuhi etika batuk dan bersin yang benar.
Ketika Anda terpaksa harus menggunakan transportasi umum, upayakan menggunakan masker dan bila perlu sarung tangan untuk tetap menjaga tangan steril.
-
Toilet Umum
Tempat kedua yang bisa menjadi sarang virus Corona adalah toilet umum baik yang berada di kantor maupun stasiun dan terminal. Disinilah biang virus mungkin tersebar paling banyak.
Bayangkan berapa puluh orang yang menggunakan toilet untuk BAK dan BAB, atau sekedar mencuci wajahnya yang kemudian bisa menularkan virus Corona.
Sebisa mungkin kurangi penggunaan toilet umum terlebih yang berada di stasiun KRL maupun LRT dan MRT. Gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah menggunakan toilet.
Jangan mencuci wajah di wastafel toilet umum karena ini juga menjadi sarang virus Corona. Bila perlu bawalah handuk khusus sehingga Anda tidak perlu menggunakan tisu yang disediakan toilet umum. Virus Corona bukan tidak mungkin menempel pada bagian tisu.
Virus juga bisa mengendap di tombol flush. Upayakan untuk menggunakan media lain ketika ingin memencet tombol flush dan segera cuci tangan menggunakan sabun saat keluar dari toilet.
Ingat cucilah tangan sesuai dengan anjuran WHO yakni selama 60 detik, dan pastikan sudah kering ketika Anda keluar dari area toilet umum.
-
Sekolah/Universitas
Ada alasan khusus mengapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan libur selama 14 hari untuk para siswa. Sementara untuk mahasiswa dilakukan kelas online sebagai pengganti kelas tatap muka.
Sekolah dan kampus bisa menjadi biang terjadinya penularan, karena tempat inilah bertemu para siswa dan mahasiswa dari berbagai tempat.
Penularan bisa terjadi dimana saja, mulai dari dalam kelas, kantin bahkan bangku-bangku taman bisa menjadi sumber tersebarnya virus.
Jika ada beberapa dari Anda yang masih harus mengunjungi sekolah atau kampus seperti dosen dan bagian admin, lakukan perlindungan diri seperti selalu mencuci tangan selepas menyentuh benda-benda di kantor atau kampus.
Terlebih interaksi di sekolah maupun kampus ini terbilang lebih tinggi dibanding perkantoran lain.
Sebab setiap harinya ada orang-orang baru yang mendatangi kampus dan sekolah, baik hanya untuk sekedar menjemput maupun berkunjung ke bagian perpustakaan yang seringkali terbuka untuk umum.
-
Supermarket/Minimarket
Sebagai makhluk hidup yang memerlukan pangan dan sandang. Pastinya tidak bisa kita lepas dari ketergantungan akan supermarket atau minimarket.
Di tempat dengan skala kecil mungkin warung bisa menjadi perbandingan yang tepat. Keduanya selain menyediakan kebutuhan harian kita, juga bisa menjadi sarang penyebaran virus.
Bisa jadi, benda yang kita ambil sebelumnya sudah pernah disentuh oleh orang yang terjangkit, atau tidak sengaja tertempel cairan batuk maupun bersin dari orang terjangkit. Tentunya virus bisa segera menyerang tubuh kita jika sistem imun sedang lemah.
Batasi jarak dengan pengunjung lain minimal 1 meter dan kurangi interaksi dengan petugas supermarket. Gunakan fasilitas cashless atau sering gunakan uang elektronik untuk mengurangi transaksi secara langsung dengan bagian kasir.
-
Lift dan Eskalator
Dua tempat ini juga diprediksi dapat menjadi media penularan virus Corona. Lift yang tombolnya telah digunakan mungkin oleh ratusan orang dengan jutaan kali pemakaian bisa saja menyimpan benih virus jika kita tidak punya perlindungan diri. Sedangkan eskalator pegangan tangannya juga berpotensi menyebarkan virus.
Kemudahan Belanja Dengan Kredivo
Pemerintah sudah mengumumkan untuk menghindari kerumunan dan aktivitas publik, guna menghambat penyebaran virus corona.
Namun, kenyataannya hal itu sulit dihindari, karena masih banyak masyarakat yang ingin berbelanja ke pusat perbelanjaan.
Hal itu pastinya dilema, namun tidak perlu khawatir karena saat ini ada kredivo yang memudahkan anda untuk belanja tanpa harus keluar rumah dengan nyaman melalui platfom e-commerce yang berserak di internet.
Belanja dengan Kredivo sangat mudah dan banyak untungnya. Anda hanya butuh gadget dan internet, anda juga bisa mencicil barang yang akan dibeli dan bayar nanti dalam 30 hari tanpa bunga atau dengan Cicilan 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan (bunga 2.95% per bulan).
Itu lah informasi tempat yang rawan penyebaran virus Corona. Selalu waspada dan jaga daya tahan tubuh karena virus ini hanya menyerang mereka dengan daya tahan tubuh lemah.
Gunakan selalu masker dan kurangi aktifitas di ruang publik adalah cara terbaik untuk menghentikan penyebaran virus Corona.